Panel Surya dalam Revolusi Industri 5.0

Panel Surya

Panel surya adalah komponen kunci dalam proses memaksimalkan perluasan sumber energi terbarukan dalam kerangka revolusi industri kelima karena kemampuannya untuk menghasilkan listrik. Tenaga surya tidak hanya dapat digunakan di darat, tetapi juga dapat digunakan di sejumlah lokasi dan dalam berbagai skala. Hasilnya, energi surya sangat serbaguna.

Sebagai hasil dari desain modular yang dimiliki oleh sistem produksi tenaga surya, sistem ini dapat diadaptasi untuk memenuhi kebutuhan berbagai macam klien, termasuk klien di sektor komersial, pemerintah, dan industri. Hal ini membuka banyak peluang bagi produsen tenaga surya. Selain itu, penggunaan panel surya memiliki kemampuan untuk memberikan kontribusi terhadap penghapusan kemiskinan dan pengembangan kesetaraan sosial di dunia.

Istilah “Masyarakat 5.0” mengacu pada gagasan Jepang yang mewakili fase berikutnya dari evolusi masyarakat manusia. Integrasi teknologi mutakhir, termasuk big data, robotika, kecerdasan buatan (AI), dan Internet of Things (IoT), untuk mengatasi masalah-masalah sosial dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat biasanya dikaitkan dengan periode Society 5.0.

Bacaan Lainnya
DONASI

Baca juga: Indonesia Menuju Era Baru: Membangun Kekuatan Energi Terbarukan

Meskipun istilah “revolusi industri 5.0” masih dalam tahap awal dan masih menjadi bahan diskusi, istilah ini secara umum mengacu pada kemajuan teknologi yang sedang berlangsung yang meningkatkan otomatisasi dan digitalisasi di berbagai industri dan sektor industri. (Hamu, et al., 2023)

Dalam revolusi industri 5.0, panel surya dapat membantu mengurangi biaya, mereduksi dampak lingkungan, dan meningkatkan efisiensi dengan teknologi yang lebih baik, pengelolaan yang efisien, dan pengoperasian yang baik. Dengan teknologi Internet of Things (IoT), panel surya dapat dikendalikan dan diawasi secara otomatis, sehingga mempermudah pengoperasian dan pengelolaan serta memiliki potensi untuk digunakan dalam berbagai aplikasi.

Melalui penggunaan panel surya, negara-negara berkembang memiliki kemampuan untuk membangun masa depan yang tidak hanya lebih ramah lingkungan tetapi juga lebih terang benderang. Di sisi lain, panel surya meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mengatasi tingkat pengangguran yang lazim terjadi di banyak negara berkembang merupakan tujuan yang dapat direalisasikan melalui studi dan penemuan teknologi yang menggunakan panel surya.

Urgensi Panel Surya

Salah satu masalah yang harus mampu diselesaikan di era Society 5.0 adalah penyesuaian terhadap perubahan iklim. Untuk memberikan kualitas hidup yang terbaik bagi manusia, Society 5.0 juga harus mengatasi masalah lingkungan dan bahaya yang ada sekarang dan yang mungkin akan muncul.

Cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup adalah menggunakan energi terbarukan sebagai pengganti energi tak terbarukan, ini dapat mengurangi emisi gas karbon dan materi lain yang berasal dari energi fossil yang merugikan sekitar.

Sumber energi terbarukan sebagian besar berasal dari sumber daya alam termasuk biomassa, panas bumi, angin, matahari, dan energi gelombang. Ada tiga kategori untuk sumber energi: “baik,” “dapat ditoleransi untuk saat ini,” dan “buruk”. Florian T.

Petrescu dalam (Afandi & Wibawa, 2022) menyatakan bahwa penggunaan fusi nuklir dalam pembangkit listrik merupakan alternatif yang memungkinkannya berfungsi pada kapasitas “baik”, seperti panel surya dan angin, dapat memenuhi produksi reguler (energi yang dihasilkan berjalan pada kapasitas optimal), tetapi juga dapat berfungsi secara progresif ketika output dari sumber-sumber energi ini melambat atau berhenti.

Baca juga: Perkembangan Teknologi dan Tingkat Pendidikan Tinggi Berkolaborasi: Pertumbuhan Ekonomi OTW Melambung Tinggi

Panel surya yang menggunakan energi surya tepat jika digunakan di Indonesia mengingat Indonesia berlokasi tepat di garis khatulistiwa. Jika daratan seluas 2 juta km2 menghasilkan 4,8 kWh/m2 setiap hari, artinya ada 112.00 GWp yang didistribusikan. Adapun kelebihan panel surya dibandingkan energi fosil, yakni mudah didapat sebab asalnya dari matahari, cocok di berbagai kondisi geografis, pengoperasiannya mudah, energi dapat disimpan dalam baterai, dan tentunya ramah lingkungan. (Hasrul, 2021)

Berdasarkan hal tersebut, panel surya dapat dianggap mampu menyelesaikan permasalahan pemanasan global yang disebabkan pemakaian bahan bakar fossil. Dalam konteks ini, penggunaan panel surya sebagai sumber energi terbarukan sangat relevan. Panel surya tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca saat menghasilkan listrik, sehingga tidak menyumbang langsung terhadap pemanasan global. Dengan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil untuk pembangkit listrik, penggunaan panel surya dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca secara keseluruhan.

Tantangan Pemakaian Panel Surya

Sangat penting untuk diingat bahwa penerapan teknologi panel surya di negara-negara berkembang tidak terlepas dari berbagai kendala, seperti cuaca buruk, seperti angin, hujan, dan tempat yang terlalu panas, dapat merusak panel surya atau kapasitas panel surya terbatas untuk mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik. Akibatnya, untuk memenuhi kebutuhan listrik, dapat diperlukan lebih banyak panel surya, yang dapat meningkatkan biaya dan memerlukan ruang yang lebih besar.

Kemudian, dari segi ekonomi juga melahirkan tantangan baru, yakni harganya yang tidak murah. Hal ini dikarenakan panel surya mayoritasnya memakai material silikon kristal. Bahan tersebut memang paling efisien dari bahan lain, sehingga 80% pasar global menjual silikon kristal (Sa’diah & Sudarti, 2022). Tingginya biaya yang diperlukan dalam membuat panel surya menjadi tantangan tersendiri untuk menciptakannya dalam jumlah banyak.

Baca juga: Potensi Green Data Center bagi Keberlanjutan Lingkungan

Kesimpulan

Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa panel surya memainkan peran penting dalam mendorong perluasan energi terbarukan dan berkontribusi pada revolusi industri 5.0. Keunggulan panel surya dalam menghasilkan listrik secara bersih, efisien, dan ramah lingkungan membuatnya menjadi pilihan utama dalam upaya mengurangi dampak pemanasan global yang disebabkan oleh bahan bakar fosil.

Selain itu, penggunaan panel surya juga memiliki potensi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengatasi tingkat pengangguran, dan meningkatkan aksesibilitas terhadap energi bersih di negara-negara berkembang. Namun demikian, tantangan yang dihadapi dalam penerapan panel surya tidak bisa diabaikan. Faktor seperti cuaca buruk dan keterbatasan kapasitas panel surya untuk menghasilkan energi listrik dari sinar matahari dapat memengaruhi efektivitasnya.

Pengimplementasiannya harus disertai dengan inovasi teknologi yang terus berkembang dan solusi yang dapat mengatasi tantangan yang ada, sehingga dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat dan lingkungan.

 

Penulis: Regina Caroline Lamanusu
Mahasiswa Teknik Elektro, Universitas Airlangga

Editor: Anita Said

Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

DAFTAR PUSTAKA

Afandi, J., & Wibawa, A. (2022). Implementasi Energi Terbarukan dan Urgensinya Dalam Lingkungan Hidup Society 5.0. Jurnal Inovasi Teknik dan Edukasi Teknologi, 44-49.

Hamu, M., Kalam, A., Megawaty, Daga, R., Katti , S., & Sulkipli. (2023). Are We Ready To Face Society 5.0? Kupang: Tangguh Denara Jaya.

Hasrul, R. (2021). Analisis Efisiensi Panel Surya Sebagai Energi Alternatif. SainETIn (Jurnal Sain, Energi, Teknologi & Industri), 79-87.

Patil, S. V. (2017). Solar energy monitoring system using IOT. . Indian Journal of Scientific Research, 149-156.

Sa’diah, A., & Sudarti. (2022). Analisis manfaat dan kendala pemakaian energi solar cell sebagai teknologi tepat guna di lingkungan masyarakat. Kacanegara Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 115-122.

 

Ikuti berita terbaru di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.