Pelaksanaan Edukasi dan Check Status Gizi dengan Tema ‘Awasi Badanku, Atur Makananku dengan Isi Piringku’ di Desa Wowong, Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata, Provinsi NTT

KKN UNS
Dokumen Pribadi Penulis.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) menjadi salah satu kegiatan yang wajib diikuti oleh mahasiswa di Indonesia. Kegiatan ini bertujuan untuk mengimplementasikan ilmu kepada masyarakat.

Pada KKN UNS periode Januari-Februari 2025 sebanyak 13 mahasiswa dari gabungan beberapa program studi diberangkatkan untuk melaksanakan KKN di Desa Wowong, Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata, Provinsi NTT.

Pada pengabdian kali ini, tim KKN UNS memiliki 13 program kerja yang siap membantu Desa Wowong. Adapun salah satu program yang dilakukan terkait dengan status gizi anak-anak di Desa Wowong.

Program ini selaras dengan program yang sedang gencar dilakukan pemerintah berkaitan dengan pemberantasan stunting di Indonesia. Kegiatan ini difokuskan kepada anak usia 5-8 tahun (TK-kelas 2 SD) beserta dengan orang tuanya.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan hasil pengamatan, terdapat banyak anak yang masih memiliki status gizi buruk. Hal ini dikarenakan masih banyak masyarakat yang belum mengetahui bagaimana makanan yang sehat dan ideal guna mencukupi nutrisi harian.

Baca Juga: Kementan Gandeng GAPGINDO Sinergikan Kurikulum Lahan Marginal di NTT

Pada kesempatan ini, tim KKN UNS menyusun rencana edukasi dan check status gizi dengan beberapa tahapan antara lain: pemaparan materi “Awasi Badanku, Atur Makananku dengan Isi Piringku”, pengukuran antropometri anak, diskusi bersama orang tua, dan mewarnai bersama.

Pada kesempatan ini, hasil dari pengukuran antropometri didiskusikan langsung bersama orang tua masing-masing anak. Diskusi ini dibagi menjadi beberapa kelompok kecil yang memiliki penanggung jawab masing-masing dari mahasiswa prodi kedokteran yang bertugas membacakan hasil status gizi anak.

Baca Juga: Rendahnya Minat Baca Siswa di NTT: Analisis Penyebab dan Upaya Peningkatan

Program ini diharapkan mampu memperbaiki gizi anak di Desa Wowong. Selain itu, diharapkan adanya perubahan pola pikir masyarakat terkait pentingnya nutrisi seimbang.

Dengan diberlakukannya pemenuhan nutrisi seimbang diharapkan mampu untuk memberikan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal pada anak, sehingga tercipta generasi yang lebih baik di masa yang akan datang.

Penulis: Kelana Lembata
Mahasiswa Universitas Sebelas Maret

Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

 

Ikuti berita terbaru di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses