Pemuda Patani Kampanye Kesatuan Busana Melayu

Busana melayu mempunyai keunikan dan menjadi perhatian khusus bagi masyarakat Patani pada lebaran 2019, terutama di kalangan Pumuda.

Aksi kasatuan busana melayu masjid Kruese diselenggarakan oleh kesepakatan seluruh pemuda di Patani. (07/06/19).

Setidaknya lebih dari 500 pemuda dari Narathiwat, Yala dan Pattani berkumpul di Masjid Kruese yang merupakan tempat bersejarah bagi muslim Patani.

Bacaan Lainnya
DONASI

Menurut laporan dari wawancara salah seorang koordinator acara, Pemuda yang hadir secara keseluruhannya berpakaian melayu karena terdorong dari rasa cinta terhadap budayanya.

Momentum lebaran tahun ini, acara tidak hanya digelarkan bagi kalangan pemuda saja, bahkan para pemudi juga akan berkumpul pada besok hari setelah acara pemuda.

Tidak heran jika melihat mahasiswa Patani partisipasi di setiap kota Indonesia berpakaian tradisi melayu secara serentak dan sempat viral di media sosial, seperti laporan dari Faizun Leengaedayee, President Patani Student Center (PSC) saat berdiskusi di Bandung.

Patani merupakan bekas negeri kesultanan melayu yang ditakluk oleh Siam (Thailand sekarang) dan pemerintah sempat mengasimilasi kebudayaan selama Patani berada dibawah naungannya.

Namun pergolakan melawan untuk mempertahankan identitas dari penduduk Patani tidak pernah terbungkam dari dulu hingga sekarang bahkan semakin jelas atas keberadaan bangsa melayu di selatan Thailand.

Aksi kesatuan busana melayu oleh pemuda dan pemudi di Patani sebagai wacana baru dan kemungkinan besar akan terbentuk sebagai gerakan untuk jangka panjang.

Andika Febrianee

Baca juga:
Pemuda dalam Bingkai Ketahanan Nasional
Kemenpora Berikan Motivasi Kemajuan Pemuda Muslim ASEAN
Bosan Audensi, BEM Unram Gelar Konsolidasi Akbar Soroti Polemik UKT dan SPI

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI