Seiring dengan berkembangnya globalisasi, manusia semakin marak dalam menggunakan media massa. Selain itu, manusia juga berlomba-lomba dalam mencari ketenaran melalui media massa. Adapun media massa yang sering manusia gunakan dalam kehidupan sehari-hari yaitu Koran, radio, tv dan lain sebagainya. Hal ini tentu berpengaruh.
Manusia seringkali beranggapan bahwa media massa membawa pengaruh besar terhadap dirinya sehingga tanpa sadar banyak yang menyalahgunakan media massa untuk melakukan hal-hal negatif dan tidak sesuai dengan norma yang berlaku.
Dengan media massa, seseorang mampu berkomunikasi dalam jarak jauh seperti antar kota, bahkan antar negara sekalipun dengan mudah. Selain itu, media massa mempermudah manusia dalam mendapatkan ilmu baik ilmu agama maupun ilmu umum. Namun, kemajuan media massa di zaman sekarang ini dimanfaatkan manusia untuk menyebar berita hoax yang mana akan merugikan manusia lainnya.
Dengan media massa, seseorang sangat mudah melakukan dakwah untuk menyebarkan agama islam, namun banyak juga para pendakwah memyebarkan kesesatan sehingga menyebabkan para pendengarnya berlaku menyimpang dari ajaran islam. Hal tersebut mengakibatkan aqidah manusia rusak dan tidak sempurna.
Dari situlah dapat disimpulkan bahwa media massa membawa pengaruh besar dalam merusak fitrah seorang muslim. Berbagai kesesatan yang mereka sebarkan akan membawa pengaruh buruk terutama aqidah manusia yang melihat dan mendengarnya.
Adapun contoh dari kesesatan aqidah yaitu kesyirikan. Maka dari itu, untuk mengantisipasi kesesatan aqidah manusia yaitu dengan cara selektif ketika memilih guru, alangkah lebih baiknya jika belajar agama dengan guru secara langsung tanpa perantara dan mengetahui kejelasan sanad dari seorang guru tersebut.
Pengaruh Media Sosial dalam Praktik Beragama Islam
Dalam era digital yang semakin berkembang, media sosial telah menjadi salah satu aspek utama kehidupan sehari-hari banyak orang, termasuk umat Islam.
Penggunaan media sosial telah membawa perubahan signifikan dalam cara umat Islam berinteraksi dengan agama, memperoleh pengetahuan, dan mempraktikkan keyakinan.
Mari kita telusuri lebih lanjut tentang pengaruh media sosial pada cara beragama Islam seseorang.
1. Akses terhadap Informasi Agama
Salah satu dampak positif yang signifikan dari media sosial adalah akses yang lebih mudah dan cepat terhadap informasi agama.
Umat Islam sekarang dapat dengan mudah mengakses ayat Al-Quran, hadis, tafsir, dan berbagai sumber informasi agama lainnya melalui platform seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan YouTube.
Ini membantu memperdalam pemahaman tentang agama dan memperkuat praktik keagamaan.
2. Penyebaran Pesan Keagamaan
Media sosial memungkinkan umat Islam untuk menyebarkan pesan-pesan keagamaan dengan cepat dan luas.
Umat Islam dapat berbagi kutipan-kutipan Al-Quran, hadis-hadis, ceramah, dan pengalaman keagamaan mereka sendiri dengan mudah kepada orang lain.
Ini membantu memperkuat rasa solidaritas di antara umat Islam dan memperluas penyebaran nilai-nilai Islam.
3. Komunitas dan Dukungan
Media sosial memungkinkan umat Islam untuk terhubung dengan komunitas keagamaan yang lebih luas, baik lokal maupun global.
Dengan cara dapat bergabung dengan grup-grup diskusi, forum, dan komunitas online yang berkaitan dengan Islam, di mana mereka dapat berbagi pengalaman, bertanya pertanyaan, dan memberikan dukungan satu sama lain.
Ini memperkuat rasa solidaritas dan kebersamaan di antara umat Islam.
4. Tantangan dalam Penyebaran Informasi yang Benar
Meskipun media sosial menyediakan akses yang mudah terhadap informasi agama, hal ini juga membawa risiko penyebaran informasi yang tidak benar atau disinformasi.
Beberapa konten yang tersebar di media sosial mungkin tidak sesuai dengan ajaran Islam atau bahkan bertentangan dengan nilai-nilai yang diajarkan oleh agama tersebut.
Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk memverifikasi sumber informasi sebelum mempercayainya.
5. Pengaruh Opini Publik dan Influencer
Figur publik dan influencer di media sosial memiliki pengaruh besar dalam membentuk pandangan dan perilaku umat Islam.
Mereka dapat memengaruhi persepsi tentang Islam melalui konten yang mereka bagikan, baik secara positif maupun negatif.
Ini dapat mempengaruhi cara umat Islam mempraktikkan agama, tergantung pada arah dan pesan yang disampaikan oleh influencer tersebut.
6. Perdebatan dan Pertentangan Pemikiran
Media sosial juga menjadi tempat di mana umat Islam dapat terlibat dalam debat-debat dan pertentangan pemikiran seputar agama.
Terdapat berbagai pandangan dan interpretasi tentang berbagai masalah keagamaan, dan media sosial memungkinkan orang untuk mengemukakan pendapat mereka dengan lebih bebas. Namun, hal ini juga dapat menyebabkan konflik dan perpecahan di antara umat Islam.
Kesimpulan
Pengaruh media sosial pada cara beragama Islam seseorang sangatlah kompleks dan bervariasi. Sementara media sosial dapat menjadi alat yang bermanfaat untuk memperdalam pemahaman agama, memperluas komunitas keagamaan, dan menyebarkan pesan keagamaan.
Media Sosial juga membawa tantangan dan risiko tertentu, seperti penyebaran informasi yang tidak benar, pengaruh opini publik dan influencer, serta konflik pemikiran.
Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk menggunakan media sosial secara bijaksana, memverifikasi informasi sebelum dipercayai, dan tetap memperkuat dasar keyakinan melalui pembelajaran yang mendalam dan interaksi yang sehat dengan komunitas keagamaan.
Najma Dianata