Pengaruh Teknologi terhadap Tingkat Pertumbuhan dan Pengangguran Suatu Negara

Tingkat Pertumbuhan dan Pengangguran Suatu Negara
Ilustrasi Tingkat Pertumbuhan dan Pengangguran Suatu Negara (Sumber: Penulis)

Terciptanya alat-alat elektronik yang dapat mempermudah aktivitas ini menggugah para pemilik perusahaan untuk membeli dan menggunakannya ke usaha yang telah didirikan.

Saat ini sudah sangat wajar jika para pemilik usaha sebagian besar lebih memilih menggantikan tenaga manusianya dengan  menggunakan tenaga mesin untuk memproduksi barang dan jasa.

Keputusan ini diambil oleh sebagian besar para pemilik usaha karena mereka beranggapan bahwa, dengan menggunakan teknologi hasil produksi barang jasa lebih menghemat waktu, menghemat jumlah tanggungan gaji pegawai yang mengakibatkan lebih efisien dalam penggunaanya.

Bacaan Lainnya

Kondisi ini dapat menaikan income suatu perusahaan, karena perusahaan akan mendapatkan pendapatan yang nantinya akan mencapai titik maksimum dan hanya mengeluarkan sedikit pengeluaran untuk membayar beban.

Hal ini menyebabkan terjadinya surplus pada perusahaan dikarenakan pendapatan perusahaan lebih besar dari pada beban yang ditanggung.

Ketika sebagian besar pabrik  industri menggantikan sumber daya manusia dengan menggunakan alat-alat canggih maka dapat terjadi pengurangan tenaga kerja dalam perusahaan.

Pengurangan tenaga kerja yang dilakukan oleh perusahaan bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran keuangan dalam perusahaan dikarenakan tugas yang dikerjakan oleh sumber daya manusia ini sudah digantikan dengan alat-alat canggih yang membuat produksi terhadap barang dan jasa lebih menghemat waktu.

Pengurangan tenaga kerja ini menyebabkan tingkat pengangguran dan tingkat kemiskinan suatu negara  semakin tinggi, karena banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaannya dan tidak mendapatkan penghasilan untuk mencukupi kebutuhan hidup membuat sebagian besar pekerja kehilangan pekerjaannya terutama dalam sektor perindustrian.

Hal ini menyebabkan semakin sedikitnya lapangan pekerjaan yang tersedia di sektor industri menyebabkan munculnya pengangguran karena masyarakat kehilangan pekerjaannya, yang mengakibatkan daya beli masyarakat terhadap suatu produk atau jasa juga ikut menurun.

Apabila daya beli masyarakat menurun maka masyarakat tidak dapat membeli barang dan jasa yang dihasilkan oleh produsen.

Sehingga berdampak bagi produsen sebagai pelaku penyediaan barang dan jasa karena sepinya pembeli dan kemungkinan besar akan mengalami kerugian bahkan tutup usaha karena barang dan jasa yang diproduksi tidak ada yang mengkonsumsi dan tidak adanya keutungan yang di dapatkan produsen.

Peningkatan pengangguran dan kemiskinan berkaitan erat dengan pertumbuhan ekonomi suatu negara, Apa itu pertumbuhan ekonomi?

Pertumbuhan ekonomi menurut Boediono, “pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan Output perkapita dalam jangka panjang. Tekanannya pada tiga aspek, yaitu proses, Output perkapita dan jangka panjang.

Disini kita melihat aspek dinamis dari suatu perekonomian. Jadi, “pertumbuhan ekonomi mengukur prestasi dari perkembangan suatu perekonomian. Dari suatu periode ke periode lainnya kemampuan suatu negara untuk menghasilkan barang dan jasa akan meningkat.

Ketika angka pengangguran mengalami peningkatan berdampak buruk bagi pertumbuhan ekonomi karena tidak ada orang yang bekerja sehingga menyebabkan tidak bisa menghasilkan barang dan jasa, meningkatnya angka kemiskinan dan ketimpangan sosial. Permasalahan ini akan diikuti dengan turunnya pendapatan perkapita suatu Negara.

Permasalahan meningkatnya pengangguran ini tidak dapat diacuhkan dengan begitu saja karena dapat berakibat fatal bagi suatu negara karena pendapatan perkapita akan terus menurun.

Untuk itu, perlunya tindakan segera pemerintah dalam membuat kebijakan seperti pemerintah mengeluarkan sebuah kebijakan yang dapat terciptanya lapangan pekerjaan secara konsisten hingga terlihat hasil yang maksimal.

Selanjutnya pemerintah dapat memberikan penyuluhan, pembinaan dan pelatihan kerja sesuai dengan minat dan bakatnya masing-masing untuk mengembangkan kompetensi kerja guna meningkatkan kemampuan produktivitas dan kesejahteraan.

Dengan demikian, karena banyaknya masyarakat yang sudah bisa membuka usaha sendiri memproduksi barang dan jasa, mengakibatkan pendapatan perkapita suatu negara dapat naik kembali sehingga pertumbuhan ekonomi di era canggihnya teknologi tidak terganggu kembali dengan adanya pengangguran, karena masyarakat sendiri sudah mandiri dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

Penulis: Adha Dinda Sutomo
Mahasiswa Ekonomi Pembangunan, Universitas Tidar

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

Referensi

Utomo, H. (2020). Pengaruh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Kota Medan (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS QUALITY). Diakses  pada  2023 November 10 pukul 19:00

Kusumo, B. H. (2022). Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Tingkat Pengangguran, Pendidikan dan Upah Minimum Kabupaten (UMK) Terhadap Kemiskinan Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB, 10(2). Diakses  pada  2023 November 10 pukul 20:45

Hia, Yulna Dewita. “Strategi Dan Kebijakan Pemerintah Dalam Menanggulangi Pengangguran.” Economica 1.2 (2013): 208-213. Diakses  pada  2023 November 10 pukul 21:00

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0811-2564-888
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.