Pentingnya Modernisasi Alat pada Sektor Industri

Modernisasi teknologi adalah usaha-usaha manusia dengan berbagai cara yang ditemukan dalam rangka mengubah keadaan sekitar untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Selain itu, ketika modernisasi mendorong industrialisasi, teknologi-teknologi baru pun bermunculan untuk meningkatkan skala dan efektivitas produksi barang. Tujuan utama dari modernisasi di bidang industri adalah untuk meningkatkan produktivitas.

Selain itu, juga untuk meningkatkan kualitas produk, mengurangi biaya produksi, dan memperkuat daya saing industri di pasar global. Dampak yang ditimbulkan dari modernisasi tersebut?

Bacaan Lainnya
DONASI

Baca juga: Inovasi Industri 4.0: Teknologi Augmented Reality pada Proses Manufacture 3D Printing

Modernisasi di bidang industri memicu perubahan dalam struktur ekonomi dan permintaan pasar . Beberapa industri konvensional bisa mengalami penurunan permintaan karena digantikan oleh industri yang lebih modern atau inovatif.

Misalnya, dengan berkembangnya teknologi digital, permintaan produk fisik seperti buku cetak atau CD akan menurun.

Dampak Negatif Modernisasi di Bidang Indrusti

1. Automatisasi dan Penggunaan Teknologi

Dalam upaya untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas, perusahaan mengadopsi teknologi modern dan otomatisasi dalam proses produksi. Meskipun ini dapat meningkatkan output dan kualitas produk, tapi dapat juga mengurangi ketergantungan pada pekerja manusia.

Mesin-mesin canggih yang menggantikan pekerja manusia dalam tugas-tugas yang berkaitan dengan produksi. Sehingga dapat menyebabkan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan menjadi berkurang dan akhirnya meningkatkan tingkat pengangguran.

2. Outsourcing dan Penurunan Biaya Produksi

Modernisasi melibatkan praktik outsourcing. Artinya perusahaan memindahkan sebagian atau seluruh produksi mereka ke negara-negara dengan biaya tenaga kerja yang lebih rendah.

Meskipun ini dapat mengurangi biaya produksi bagi Misalnya, dengan berkembangnya teknologi digital, permintaan akan produk fisik seperti buku cetak atau CD menjadi menurun. Ini mengakibatkan penurunan produksi dan penyerapan tenaga kerja di industri tersebut.

Perusahaan, tapi dampaknya adalah pengurangan lapangan kerja di negara asal, karena pekerjaan dipindahkan ke luar negeri. Akibatnya, pekerja lokal dapat kehilangan pekerjaan dan meningkatkan tingkat pengangguran.

3. Perubahan Permintaan Pasar

Modernisasi di bidang industri memicu perubahan dalam struktur ekonomi dan permintaan pasar. Beberapa industri konvensional bisa mengalami penurunan permintaan karena digantikan oleh industri yang lebih modern atau inovatif.

4. Kesenjangan Keterampilan

Alasan lainnya adalah modernisasi biasanya menuntut keterampilan baru untuk meningkatkan kualifikasi yang diperlukan dalam dunia kerja. Masalahnya, tidak semua pekerja memiliki akses atau kesempatan untuk memperoleh keterampilan dan pendidikan yang diperlukan.

Baca juga: Dampak Modernisasi Membuat Generasi Z Buruk

Akibatnya, mereka yang tidak memiliki keterampilan atau pendidikan yang sesuai mengalami kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan baru. Ini dapat menyebabkan peningkatan tingkat pengangguran struktural di kalangan pekerja yang kurang terampil atau teredukasi.Tapi perlu dipertimbangkan juga dampak positif dari perkembangan modernisasi di bidang indrusti tersebut.

Apa Saja Faktor Positif Tersebut Ialah

1. Peningkatan Produktivitas

Otomatisasi dan robotika dapat meningkatkan produktivitas secara signifikan. Robot dapat bekerja tanpa henti selama 24 jam sehari dan tidak terpengaruh oleh kelelahan atau faktor manusia lainnya. Mereka dapat menyelesaikan tugas dengan kecepatan dan ketepatan yang konsisten, yang mengarah pada peningkatan output produksi.

2. Efisiensi Operasional yang Lebih Tinggi

Penggunaan otomatis dan robotika memungkinkan proses produksi yang lebih efisien. Robot dapat melakukan tugas-tugas yang monoton, berulang, dan berat dengan presisi yang tinggi, mengurangi kebutuhan untuk campur tangan manusia. Hal ini mengurangi risiko kesalahan manusia, menghilangkan waktu henti yang tidak diperlukan, dan mengoptimalkan alur kerja secara keseluruhan.

3. Kualitas Produk yang Lebih Baik

Otomatisasi dan robotika dapat meningkatkan kualitas produk. Robot dapat melakukan tugas-tugasnya dengan tingkat presisi yang konsisten, mengurangi kesalahan manusia yang dapat mempengaruhi kualitas produk. Mereka juga dapat melakukan inspeksi dan pengujian otomatis, mendeteksi cacat atau ketidaksesuaian dengan spesifikasi dengan lebih akurat dan efisien.

4. Keamanan Kerja yang Meningkat

Robot dapat mengambil alih tugas-tugas berbahaya, berat, atau berisiko tinggi dari pekerja manusia. Hal ini mengurangi paparan pekerja terhadap lingkungan yang berbahaya dan mengurangi risiko cedera atau kecelakaan kerja. Pekerja dapat beralih ke peran yang lebih aman dan fokus pada tugas-tugas yang memerlukan keterampilan manusia.

5. Fleksibilitas Produksi yang Lebih Tinggi

Dengan adanya otomatisasi dan robotika yang dapat diprogram ulang, perusahaan dapat dengan mudah mengubah konfigurasi dan mengadaptasi sistem produksi untuk memenuhi permintaan pasar yang berubah. Robot dapat dengan cepat menyesuaikan diri dengan perubahan produk atau proses, mengurangi waktu pengaturan dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya.

6. Pengurangan Biaya Operasional

Meskipun investasi awal dalam otomatisasi dan robotika bisa tinggi, dalam jangka panjang, mereka dapat menghasilkan penghematan biaya yang signifikan. Robot memiliki umur pakai yang panjang, membutuhkan sedikit perawatan, dan dapat mengurangi biaya tenaga kerja jangka panjang. Mereka juga dapat mengurangi pemborosan bahan dan energi, mengoptimalkan penggunaan sumber daya.

7. Inovasi dan Keunggulan Kompetitif

Adopsi otomatis dan robotika dapat memberikan keunggulan kompetitif pada perusahaan. Dengan meningkatkan efisiensi, kualitas, dan kualitas produksi, perusahaan dapat menghadirkan produk yang lebih baik dan memenuhi kebutuhan pelanggan dengan lebih baik.

Selain itu, otomatisasi dan robotika memungkinkan perusahaan untuk eksplorasi dan implementasi inovasi teknologi baru, yang dapat meningkatkan daya saing dan posisi pasar. Faktor yang memperlambat modernisasi alat di bidang indrusti.

Revolusi Industri dan Dampaknya bagi Indonesia Ada tiga faktor utama yang mempengaruhi revolusi industri, yakni teknologi, ekonomi, dan sosial budaya . Pada bidang teknologi, penggunaan sumber energi baru, termasuk bahan bakar dan tenaga penggerak, seperti mesin uap dan listrik, terjadi secara masif.

Maka dari itu hal apa sajakah yang perlu dilakukan agar alat di sektor indrusti kususnya di indonesia dapat berkembang dan makin canggih.

Baca juga: Sistem Kontrol Berbasis Arduino Uno pada Mesin Gambar Desain Grafis

Hal ini juga pasti juga akan berpengaruh dalam sektor indrusti dimana alat-alat tersebut akan menjadi nilai positif,alat-alat tersebut akan mempermudah pabrik-pabrik agar bisa lebih cepat dan banyak dalam memproduksi tersebut antara lain

1.Impor mesin canggih yang diproduksi dari luar negeri.

2.Mengirim SDM indonesia ke luar negeri untuk belajar bagaimana cara untuk membuat mesin canggih tersebut.

3.Perlunya sosialisasi kepada masyarakat pentingnya modernisasi alat di dunia indrusti untuk kemajuan suatu negara.Hal apa yang akan ditimbulkan bila modernisasi alat di sektor indrusti kususnya di Indonesia.

Kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi di industri manufaktur Indonesia tidak terlepas dari adanya campur tangan investasi baik investasi dalam negeri maupun investasi luar negeri, serta peranan tenaga kerja dalam pengelolaan industri manufaktur di Indonesia berkembang pesat?

Penulis: Marcelino Fernando  Pattirajawane    

Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin, Universitas Muhammadiyah Malang

Editor: Anita Said

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI