Peran Saya sebagai Calon Peneliti untuk Menciptakan Inovasi Produk Pangan Fungsional

Produk Pangan Fungsional
Ilustrasi Produk Pangan.

Perubahan pengetahuan masyarakat terhadap pentingnya kesehatan dan gaya hidup sehat dapat menyebabkan bergesernya kebutuhan bahan pangan semakin berubah. Filosofi makan kini telah bergeser, di mana makan bukan lagi sekadar kenyang, tetapi yang lebih utama yaitu untuk mencapai tingkat kesehatan dan kebugaran jasmani.

Kesehatan dan kebugaran jasmani merupakan dua kunci yang sebaiknya dimiliki oleh setiap orang agar hidup menjadi lebih bermakna. Untuk mewujudkan kesehatan dan kebugaran jasmani, kita dapat melakukannya dengan mengatur pola makan.

Sebagai calon peneliti, pemahaman mengenai pangan merupakan salah satu kunci untuk menciptakan produk pangan fungsional yang aman, sehat, dan bergizi. Konsumsi pangan tidak hanya sekadar memenuhi kebutuhan nutrisi tetapi juga menyehatkan yang disebabkan oleh senyawa bioaktif dalam pangan.

Senyawa bioaktif dalam bahan pangan mampu memberikan efek fisiologis atau menimbulkan sifat fungsional. Senyawa bioaktif yang terdapat dalam suatu bahan pangan berasal dari bahan pangan hewani dan nabati.

Bacaan Lainnya

Pangan fungsional merupakan pangan alamiah yang telah melalaui proses dan mengandung satu atau lebih senyawa yang dianggap mempunyai fungsi fisiologis yang bermanfaat bagi kesehatan (BPOM RI 2011).

Serta mengkonsumsi sebagaimana layaknya pangan fungsional yang mempunyai karakteristik berupa kenampakan, warna, tekstur, dan cita rasa yang mampu diterima oleh konsumen.

Sains dalam ilmu pangan sangat diperlukan untuk memahami proses produksi, pengembangan produk, pengemasan, penyimpanan, distribusi, dan keamanan terhadap suatu produk.

Selain itu, calon peneliti juga memerlukan penerapan ilmu kimia, mikrobiologi, biokimia sebagai dasar pengetahuan sebelum menciptkan inovasi produk pangan fungsional.

Teknologi dalam ilmu pangan sangat dibutuhkan untuk menciptakan inovasi produk pangan fungsional. Teknologi dalam menciptakan produk pangan fungsional dengan melibatkan komoditi dan produk-produk yang memiliki nilai tambah.

Teknologi juga dapat digunakan untuk mendeteksi, mencegah, dan mengendalikan kontaminasi mikroba yang berbaya dalam pangan.

Dengan adanya teknologi, produk pangan fungsional dapat diproduksi dan didistribusikan dengan lebih efisien bagi kelompok masyarakat sehingga dapat mengkonsumsi makanan atau minuman fungsional yang aman, sehat, dan bergizi.

Engineering dalam ilmu pangan diperlukan untuk meningkatkan kualitas makanan atau minuman inovasi pangan fungsional dalam berbagai aspek, seperti teknik  pemrosesan yaitu pemanasan dan fermentasi.

Selain itu, teknik pengemasan juga diperlukan untuk menjamin penyimpanan pangan yang aman, tanpa merusak produk dalam pangan.

Art dalam ilmu pangan seperti penyediaan alat yang berguna bagi calon peneliti untuk membuat produk yang lebih menarik, dan dapat diterima oleh masyarakat. Dalam menciptakan inovasi produk pangan fungsional juga membutuhkan kreativitas.

Ketika art diterapkan dalam menciptakan produk pangan fungsional, art tersebut merupakan sarana yang digunakan untuk membantu calon peneliti untuk menyampaikan kreativitas dalam menciptakan inovasi produk pangan fungsional.

Matematika dalam ilmu pangan digunakan untuk mengolah data dan mengambil keputusan untuk menciptakan suatu produk pangan fungsional yang aman, sehat, dan bergizi dari takaran bahan yang digunakan sehingga layak untuk dikonsumsi oleh masyarakat.

Matematika ini juga dapat digunakan untuk efesiensi pengolahan produk pangan fungsional baik dari bahan dan alat yang digunakan serta distribusi produk.

Penulis: Gabriela Sheren Hattalaibessy
Mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Pangan Institut Pertanian Bogor

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses