Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan langkah awal yang perlu dilakukan untuk mecapai derajat kesehatan yang optimal bagi setiap orang sebagai wujud dalam upaya mengajak serta mendorong masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat.
Banyak lingkungan masyarakatnya masih kurang memiliki pegetahuan dan informasi sehingga mengenai kesehatan masih yang menjadi masalah yang cukup besar.
Selain itu pada akhir-akhir ini sedang terjadinya pandemi virus Covid-19 yang sangat membahayakan bagi tubuh, sehingga sangat diperlukan sekali untuk mengedukasi masyarakat melalui penyuluhan mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) untuk mencegah penularan penyebaran virus Covid-19.
Baca juga: Pentingnya Air Putih untuk Kesehatan
Adanya Penyuluhan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran serta kemauan masyarakat untuk melakukan PHBS dalam meningkatkan taraf hidup yang bersih dan sehat.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan langkah awal yang perlu dilakukan untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal bagi setiap orang sebagai wujud dalam upaya mengajak serta mendorong masyarakat untuk memiliki perilaku hidup bersih dan sehat (Gani, Husni Abdul, Erdi Istiaji, 2015).
Keadaan sehat harus terus diupayakan dan diciptakan secara berkesinambungan dari perilaku yang kurang sehat menjadi hidup yang sehat, selain itu juga dapat merubah suasana lingkungan yang bersih dan sehat.
Upaya ini harus dimulai dari menanamkan pola pikir yang sehat kepada masyarakat yang harus dimulai dan diubah oleh diri sendiri.
Baca juga: Jangan Malas Mencuci Tangan Agar Hidup menjadi Sehat
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang dilakukan oleh seluruh komponen bangsa secara sadar merupakan suatu tindakan yang sistematis dan terencana untuk dilakukan secara bersama-sama atas dasar kemauan dan kemampuan berperilaku sehat dalam meningkatkan kualitas hidup.
Ruang lingkup gerakan masyarakat hidup sehat meliputi peningkatan kualitas lingkungan, peningkatan edukasi untuk hidup sehat, peningkatan pencegahan dan deteksi dari penyakit, percepatan perbaikan gizi, penyediaan pangan sehat serta peningkatan dalam berolahraga.
Upaya ini dilakukan untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya sebagai salah satu investasi dalam pembangunan sumber daya manusia yang produktif. Sepuluh pesan untuk mencapai Masyarakat ber-PHBS yaitu :
- persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan,
- menimbang balita setiap bulan,
- memberi ASI eksklusif,
- mencuci tangan dengan air bersih dan sabun,
- menggunakan air bersih,
- menggunakan jamban sehat,
- makan buah dan sayur setiap hari,
- memberantas jentik-jentik dirumah seminggu sekali,
- tidak merokok didalam rumah,
- melakukan aktivitas fisik setiap hari (Kemenkes RI,2017)
Hal ini sangat dibutuhkan komitmen masyarakat secara bersama-sama dan saling mendukung satu sama lain dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat sehingga dapat tercapai secara maksimal.
Pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat masih sangat berkurang sekali. Selain itu, akhir-akhir ini sedang terjadi pandemi Covid-19 yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Dimana masih terdapat banyak masyarakat yang lengah terhadap protokol kesehatan yang telah diatur oleh pemerintah.
Oleh karena itu, sangat dibutuhkan sekali adanya edukasi kepada msyarakat mengenai perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta pencegahan terhadap penularan penyakit Covid19 melalui kegiatan peenyuluhan kepada masyarakat melalui penjelasan mengenai perilaku hidup bersih dan sehat.
Penggunaan masker yang benar, cara mencuci tangan yang benar serta makan-makanan yang sehat dan bergizi dapat membunuh virus-virus dan bakteri yang berbahaya ada sehingga dapat mencegah penyebaran penyakit yang menular.
Dengan adanya kegiatan penyuluhan di lingkungan masyarakat diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat,kesadaran masyarakat serta kemauan masyarakat dalam menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat untuk meningkatkan taraf hidup serta menjaga kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis: Nabila Salsabilla
Mahasiswa Jurusan Keperawatan Universitas Binawan
Dosen pengampu: Apriani Riyanti, S.Pd., M.Pd.
Referensi
Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M) Vol 2, No 1 (2021) >