Pertolongan Pertama Pada Serangan Jantung

serangan jantung

Serangan jantung adalah suatu kondisi gawatdarurat yang bisa dialami oleh siapa pun. Termasuk orang yang sehat dan rajin berolahraga sekalipun, juga berpotensi mengalami serangan jantung.

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, angka kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Setidaknya, 15 dari 1.000 orang atau sebanyak 4,2 juta orang di Indonesia menderita penyakit kardiovaskular, dan 2.784.064 di antaranya menderita penyakit jantung.

Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) melaporkan 14,4 persen sebab kematian di Indonesia adalah penyakit jantung koroner.

Bacaan Lainnya
DONASI

Baca juga: Waspada! Inilah Penyebab Penyakit Jantung Koroner

Apa sih yang membuat serangan jantung ini menjadi begitu berbahaya?

Bagaimana jika ada anggota keluarga ataupun kerabat yang mengalami serangan jantung, lalu kita tidak bisa menolong mereka?

Yuk, kita bahas mengapa serangan jantung itu begitu berbahaya, dan apa saja bantuan hidup dasar untuk orang yang mengalami serangan jantung secara tiba-tiba.

Apa itu Serangan Jantung?

 serangan jantung adalah

Jantung adalah organ vital yang dimiliki oleh manusia. Jantung juga memerlukan energi untuk terus bekerja sesuai fungsinya.

Makanan bagi jantung adalah oksigen dan nutrisi dari tubuh. Untuk menerima energi, jantung dialiri oleh pembuluh koroner.

Pembuluh koroner merupakan pipa saluran agar jantung mendapatkan energi. Pembuluh ini sangat berharga untuk jantung. Namun, ukuran pembuluh ini sangat kecil sehingga rentan sekali untuk mengalami penyumbatan.

Apalagi, bila seseorang tersebut tidak menjaga pola makan, seperti terlalu banyak makan-makanan yang berlemak, mudah sekali pembuluh ini tersumbat oleh lemak.

Baca juga: Apa itu Serangan Jantung?

Penyumbatan si pembuluh koroner inilah yang menjadi awal mula bagaimana seseorang dapat mengalami serangan jantung.

Si pembuluh ini tersumbat karena terlalu banyak lemak yang menumpuk di sepanjang alirannya. Seperti ibarat air sungai yang tersumbat oleh sampah, maka air tidak dapat mengalir ke arah laut.

Begitu juga jika pembuluh koroner ini tersumbat maka jantung tidak mendapatkan cukup energi untuk terus berdetak.

Bila hal itu terjadi, jantung akan kekurangan nutrisi. Lalu, otak akan mengirimkan sinyal berupa nyeri pada dada sebelah kiri, inilah yang dinamakan serangan jantung.

Apa Tanda-Tanda Serangan Jantung?

Berikut adalah tanda-tanda yang bisa dilihat oleh orang awam pada seseorang yang terindikasi mengalami serangan jantung:

  1. Orang yang tiba-tiba jatuh
  2. Memegangi dada kiri
  3. Muka terlihat kesakitan
  4. Kesulitan bernafas dan kekurangan oksigen
  5. Pingsan secara tiba-tiba

Bila melihat semua tanda-tanda di atas segeralah untuk menelpon ambulance gawat darurat atau meminta pertolongan kepada seseorang yang mengerti tentang bantuan hidup dasar pada serangan jantung.

Jangan pernah mencoba untuk melakukan tindakan menolong korban, bila tidak mengerti tentang prosedur pemberian bantuan dasar pada serangan jantung.

Maka dari itu memahami prosedur pemberian bantuan hidup dasar pada serangan jantung sangatlah diperlukan.

Bantuan Dasar pada Serangan Jantung

Berikut adalah prosedur pemberian bantuan hidup dasar pada serangan jantung :

  1. Buka baju korban sampai batas dada, posisikan penolong berada di kanan korban
  2. Tarik garis tengah diantara dua puting. Tanda ini untuk meletakkan tangan saat pijat jantung
  3. Taruh tangan kiri secara telungkup diatas tanda tadi, lalu tautkan tangan kanan diatas tangan kiri
  4. Posisikan lengan tegak lurus dengan dada korban, jangan sampai lengan menekuk, pertahankan lengan tetap tegak lurus
  5. Mulai kompresi atau pijat jantung dengan kedalaman 5-6 cm, selama 100 – 120 kali per menit, sampai dengan kembalinya dinding dada yang sempurna setelah kompresi

Semoga dengan pengetahuan pemberian hidup dasar pada serangan jantung ini, bisa menambah pengetahuan tentang penanganan serangan jantung bagi masyarakat awam. Sehingga, kasus kematian akibat serangan jantung dapat dihindarkan.

Penulis: Novika Rahmawati
Mahasiswa Prodi Keperawatan 2021 Universitas Binawan

Dosen Pengampu: Apriani Riyanti, M.Pd.

Sumber :

  1. AHA Guideline 2020, Pedoman CPR dan ECC
  2. http://inahearth.org
Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI