Revitalisasi Wayang Gedhog Madura: Mahasiswa Bispro Ikuti Seminar Budaya di Taman Budaya Cak Durasim

Surabaya, 8 November 2024 – Dalam rangka memperingati Hari Wayang Nasional, Taman Budaya Cak Durasim Surabaya menyelenggarakan sebuah seminar bertajuk Revitalisasi Wayang Gedhog Madura.
Surabaya, 8 November 2024 – Dalam rangka memperingati Hari Wayang Nasional, Taman Budaya Cak Durasim Surabaya menyelenggarakan sebuah seminar bertajuk Revitalisasi Wayang Gedhog Madura.

Surabaya, 8 November 2024 – Dalam rangka memperingati Hari Wayang Nasional, Taman Budaya Cak Durasim Surabaya menyelenggarakan sebuah seminar bertajuk Revitalisasi Wayang Gedhog Madura.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengangkat kembali kesenian tradisional Wayang Gedhog Madura yang mulai dilupakan, baik oleh masyarakat umum maupun oleh generasi muda, termasuk masyarakat Madura itu sendiri.

Wayang Gedhog Madura merupakan salah satu bentuk seni pertunjukan tradisional Indonesia yang mengangkat kisah-kisah Panji. Cerita Panji adalah cerita asli dan autentik dari Nusantara yang sudah dikenal sejak abad ke-11.

Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan masuknya budaya populer modern, kesenian ini semakin jarang dikenal bahkan oleh generasi muda Madura sekalipun.

Bacaan Lainnya

Seminar ini menjadi bentuk nyata upaya pelestarian budaya lokal agar tidak punah ditelan arus modernisasi.

Acara seminar ini dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa hingga pelajar sekolah menengah atas.

Baca Juga: Edukasi Budaya dan Investasi: Mahasiswa BISPRO UPN Veteran Jawa Timur di Cak Durasim

Beberapa institusi pendidikan tinggi yang turut ambil bagian dalam kegiatan ini antara lain mahasiswa dari Bahasa Inggris untuk Komunikasi Bisnis dan Profesional (Bispro) Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, serta sejumlah mahasiswa dari Universitas Airlangga.

Tak ketinggalan, para siswa SMA dari berbagai sekolah di Surabaya juga hadir untuk menambah wawasan mereka mengenai warisan budaya bangsa.

Selain membahas pelestarian budaya, seminar ini juga mengangkat tema yang sangat relevan dengan kebutuhan generasi muda saat ini, yakni literasi finansial dan investasi. Salah satu narasumber dalam seminar ini, Cita Melisa, memberikan pemaparan mengenai cara berinvestasi saham di pasar modal Indonesia.

Menurutnya, investasi merupakan salah satu strategi keuangan yang dapat digunakan untuk melawan laju inflasi yang semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi suatu negara.

Baca juga: Peran Media Sosial dalam Pembentukan Bahasa Gaul di Kalangan Generasi Alpha

Edukasi ini dinilai sangat penting untuk generasi muda agar mereka dapat membangun kesadaran finansial sejak dini.

Para peserta tidak hanya mendapatkan ilmu yang bermanfaat, tetapi juga diberikan berbagai keuntungan lainnya seperti sertifikat keikutsertaan, snack, serta kesempatan untuk terlibat langsung dalam sesi interaktif bersama narasumber.

Dalam sesi tanya jawab, peserta diberi kesempatan untuk bertanya maupun menjawab pertanyaan dari narasumber, di mana peserta yang aktif dan memberikan jawaban terbaik mendapatkan hadiah menarik dari pihak penyelenggara, yakni Taman Budaya Cak Durasim.

Antusiasme peserta tampak sangat tinggi. Hal ini terlihat dari penuhnya ruang seminar bahkan sebelum acara dimulai.

Para peserta terlihat sangat antusias menyimak setiap materi yang disampaikan dan terlibat aktif dalam diskusi.

Kegiatan ini menjadi salah satu contoh nyata bagaimana edukasi budaya dan keuangan bisa dikemas secara menarik dan relevan bagi generasi muda.

Baca juga: Table Manner dalam Bahasa Inggris: Soft Skill yang Tak Bisa diabaikan di Dunia Kerja

Melalui seminar ini, diharapkan kesenian Wayang Gedhog Madura bisa kembali dikenal dan dihargai oleh masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda, sekaligus membuka wawasan mereka tentang pentingnya perencanaan keuangan melalui investasi.

Taman Budaya Cak Durasim berkomitmen untuk terus menyelenggarakan kegiatan serupa demi menjaga kelestarian budaya sekaligus meningkatkan literasi di berbagai bidang kehidupan.

 

Penulis:

1. Mandalika Putri Dwiyanti
2. Anastasya Wahyu Dwi P.L
3. ⁠Kinanti Resmi Hayati S.Hum.,M.A

Mahasiswa Bahasa Inggris untuk Komunikasi Bisnis dan Profesional, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

Editor: Anita Said
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

 

Ikuti berita terbaru di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses