Risalah Indah dalam Bahasa Melayu: Mengutip Penjelasan Umm al-Barāhīn

Manuskrip
Ilustrasi Manuskrip (Sumber: Media Sosial dari freepik.com)

Manuskrip aksara Jawi adalah naskah atau tulisan yang menggunakan sistem penulisan aksara Arab untuk menuliskan bahasa Melayu atau bahasa-bahasa lain di atas kertas yang diikat menjadi sebuah buku atau berbentuk gulungan  yang dituturkan di wilayah Nusantara.

Aksara Jawi merupakan varian aksara Arab yang telah disesuaikan dengan bunyi-bunyi bahasa Melayu dan digunakan secara luas sebelum diperkenalkannya aksara latin.

Aksara Jawi memiliki sejarah yang panjang di wilayah Nusantara, terutama di daerah-daerah yang terpengaruh oleh Islam.

Bacaan Lainnya

Aksara ini digunakan untuk menulis berbagai jenis teks, seperti naskah agama, sastra, hukum, sejarah, dan lain-lain. Manuskrip aksara Jawi dapat ditemukan dalam berbagai bentuk, mulai dari lembaran-lembaran terpisah hingga buku-buku tebal.

Penggunaan aksara Jawi sendiri mencapai puncaknya pada masa Kesultanan Melayu Melaka, dan kemudian menyebar ke wilayah-wilayah lain di Nusantara, seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.

Namun, seiring dengan masuknya penjajah Eropa dan pengaruh Barat, penggunaan aksara Jawi secara bertahap berkurang dan digantikan oleh aksara Latin.

Meskipun penggunaan aksara Jawi telah berkurang, manuskrip aksara Jawi masih memiliki nilai historis dan kultural yang tinggi. Mereka menyimpan warisan intelektual dan budaya masyarakat Nusantara pada masa lalu.

Saat ini, upaya sedang dilakukan untuk melestarikan dan mendokumentasikan manuskrip aksara Jawi guna memperkaya pemahaman terhadap sejarah dan budaya bangsa.

Salah satu contohnya yang berjudul dengan : Risālat al-bahīyah bi lisān al-Jāwī shārihah ‘alá matn Umm al-barāhīn. Teks tersebut merupakan terjemahan bahasa Melayu dari karya teologi Islam yang terkenal oleh Al-Sanūsī, Umm al-Barāhīn.

Yang dimana teks ini berkaitan dengan akidah dan pemahaman Asya’irah, serta sifat-sifat Allah Ta’ala. Isi teks ini menjelaskan tentang sifat-sifat Allah yang terdapat dalam buku Ummul Barahin.

Artikel ini menyajikan analisis komprehensif terhadap karya terkenal dalam teologi Islam, “Umm al-Barāhīn” karya Al-Sanūsī.

Manuskrip ini memiliki kepentingan yang signifikan dalam tradisi intelektual Islam, memberikan wawasan mendalam tentang konsep-konsep teologi dan argumen rasional dalam kerangka Islam.

Penelitian ini bertujuan untuk menjelajahi tema-tema utama, metodologi, dan implikasi “Umm al-Barāhīn” untuk menggambarkan relevansinya yang langgeng dalam pemikiran Islam kontemporer.

Manuskrip ini ditulis oleh Muhammad bin Yusuf bin Umar bin Syu’aib as-Sanusi, atau yang dikenal sebagai Imam Sanusi, merupakan seorang ulama yang terkenal.

Nisbat Sanusi merujuk pada suatu kabilah di Maroko, sedangkan beliau juga dikenal dengan sebutan al-Hasani karena keturunan dari al-Hasan bin Ali bin Abi Thalib melalui jalur ibunya. Selain itu, beliau juga berasal dari daerah Tilmisan.

Imam Sanusi adalah seorang alim yang saleh, zahid, dan pemimpin ulama di daerah Tilmisan pada zamannya. Beliau memiliki keilmuan yang luas dalam berbagai disiplin, termasuk hadits, kalam, qira’ah, mantiq, dan lain-lain.

Selain itu, beliau juga dikenal sebagai sosok yang ahli ibadah, ustadz, muhaqqiq, khusyu’, dan dikenal dengan nama Abu Ya’qub Yusuf.

Berikut adalah penggalan dari manuskripnya, ini merupakan bentuk salinan dimana penyalinnya tidak disebutkan didalamnya.

Teks Halaman Awal : “Dengan nama Allah Jiwa tuhan yang bersifat dengan Rahmat yakni kasihani dengan makna mengkaruniakan segala Nikmat besarnya dan segala nikmat yang sunnah-sunnahnya ( didalam negri dunia dan didalam negri akhirat) Alhamdulillah hakka hamdihi biromuli.

Segala puji terentu bagi Allah akan sebagai yang hukuk washolatu wassalamu ala sayyidina muhammadin annabiyi khoiri kholkihi dan Rahmat Allah dan fasilat matanya atas penghulu kita Nabi Muhammad yang Sebaik-baiknya segala Makhluk-Nya wa Alallahu wa shohbihi wa ittiba’uhu.

Dan atas segala keluarganya dan segala sahabatnya dan segala yang mengikut akan dia dan waba’d faqod saalni ba’dho makholifatihi an aktuba risalah bihi bilisani aljawi syarihah ala matan.”

Teks Halaman Kedua “Atas matan ummul Burhain dari karena bahwasannya ia memberi faedah lagi menghimpunkan bagi segala aqoid iman sirodah bertambah faedah padanya.

Adapun dia memberi faedah maka yaitu bahwasannya ialah kitab yang kecil pada bicara aqoid yang terlebih masyhur pada segala orang arab jawa dan turkey dan hindi akan membaca segala berkaitan-kaitan siroh diamalkan segala barang tersebut.

Didalamnya dan tersebut pada satu citra dari pada orang yang sholih bahwasannya sayyidina Ibrahim alaihisalam mengajarkan matan ummul burhain bagi segala kanak-kanak yang sati dahulu dari pada baligh dengan sabak yang ketujuh.

Dan adapun ia menghimpunkan segala aqoid iman maka yaitu bahwasannya ia mengandung segala aqoid iman yang wajib atas setiap iman seperti barang yang lagi akan tersebut didalamnnya.

Adapun bertambah faidah padanya maka yaitu ia telah sebut pada akhirnya akan kelebihan Lailahaillaahu dengan katanya maka telah berkata Mushannif.”

Penulisan karya ini merupakan kelanjutan dari upaya-upaya penulisan karya ilmiah dalam bidang akidah sejak awal abad kedua Hijriyah. Dan juga jelas didalamnya menyebutkan sifat-sifat Allah Subhanahu Wata’ala.

Karya ini dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan umat Islam pada masa itu yang sangat membutuhkan sebuah karya akidah yang komprehensif dan kokoh untuk menghadapi tantangan zaman, terutama dalam menghadapi penyebaran pengaruh ilmu falsafah dalam pembahasan ilmu akidah.

Hal ini menyebabkan masyarakat sulit membedakan antara unsur agama yaitu akidah dengan unsur falsafah.

Naskah tersebut dapat diakses melalui Dreamsea dengan menggunakan kode naskah DS 0005 00025. Koleksi naskah ini dimiliki oleh Kemas Haji Andi Syarifuddin dan berasal dari kota Palembang, Sumatera Selatan.

Teks naskah ini ditulis dari kanan ke kiri dan dikerjakan antara tahun 1850 M hingga tahun 1950 M. Naskah ini terdiri dari 24 halaman, namun terdapat satu halaman kosong.

Kertas naskah berwarna coklat yang agak pudar, dan kondisinya tidak terlalu baik dengan sedikit noda pada teksnya. Ukuran naskah ini adalah 22 x 17 cm, dengan ukuran teks 14,5 x 11,2 cm. Bahasa yang digunakan dalam teks ini adalah bahasa Arab-Jawi.

Penutup

Dalam artikel ini, kita telah menjelajahi penjelasan salah satu judul dari Kitab Umm al-Barāhīn, sebuah karya teologi Islam yang terkenal oleh Al-Sanūsī.

Karya ini menawarkan pemahaman mendalam tentang konsep-konsep teologis dan argumentasi rasional dalam kerangka Islam. Melalui analisis yang teliti, kita dapat melihat betapa relevan dan pentingnya karya ini dalam pemikiran Islam kontemporer.

Dalam era yang penuh dengan tantangan dan perubahan, pemahaman terhadap karya Umm al-Barāhīn menjadi sangat penting. Karya ini tidak hanya menyumbang kepada pemikiran Islam pada zamannya, tetapi juga terus relevan dan berdampak dalam pemikiran Islam kontemporer.

Oleh karena itu, perlu adanya penelitian dan keterlibatan akademik lebih lanjut dalam memahami dan menerapkan warisan intelektual yang kaya dari Umm al-Barāhīn ini.

Dengan memahami landasan teologis yang disajikan dalam Umm al-Barāhīn, umat Muslim dapat memperoleh pemahaman yang mendalam tentang akidah Islam dan mengembangkan apresiasi yang lebih dalam terhadap warisan intelektual Al-Sanūsī.

Semoga artikel ini dapat menjadi kontribusi yang berharga dalam mempromosikan pemahaman yang lebih luas tentang karya penting ini dalam dunia akademik dan masyarakat Muslim.

 

Penulis: Dautama Ryzza Putra
Mahasiswa Bahasa dan Kebudayaan Arab, Universitas Al-Azhar Indonesia

 

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Referensi:

https://www.laduni.id/post/read/62843/ummu-al-barahin-kitab-aqidah-aswaja-karya-imam-al-sanusi

https://www.hmmlcloud.org/dreamsea/detail.php?msid=1615

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0811-2564-888
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.