Sampah Pasca Mudik Menggunung: Cuaca Ekstrem Serang Kota-Kota Besar

sampah mudik idul fitri
Ilustrasi Sampah Pasca Mudik

Mudik ke kampung halaman adalah tradisi yang selalu dilakukan untuk menikmati masa liburan. Tiket untuk mudik pun selalu cepat terjual habis setiap tahunnya. Bahkan, mudik menjadi harapan bagi banyak orang agar cuaca selalu mendukung di suasana mudik. Namun, di balik kesenangan masyarakat dalam melakukan mudik, terdapat dampak negatif yang berbahaya bagi lingkungan dan kehidupan manusia.

Pasca mudik menjadi ancaman bagi lingkungan, setiap tahunnya sampah selalu bertambah hingga ribuan ton. Hal ini menyebabkan beban berat bagi petugas kebersihan dalam mengumpulkan sampah yang berserakan di tempat umum. Tidak hanya itu, cuaca pun menjadi ekstrem dan tidak terkendali di kota-kota besar.

Dilansir dari Tempo, Menteri Lingkungan Hidup, Pak Hanif, mengungkapkan bahwa sampah yang dihasilkan akibat arus mudik diperkirakan mencapai 72.200 ton pada tahun 2025. Fenomena ini menimbulkan kekhawatiran besar bagi lingkungan karena dapat berujung pada bencana alam. Pak Hanif sangat cemas karena fenomena ini terus meningkat setiap tahunnya.

Baca Juga: Ramadan di Perantauan: Menahan Rindu, Menanti Mudik Lebaran

Bacaan Lainnya

Rest area menjadi salah satu tempat penyumbang sampah terbesar selama musim mudik. Pak Hanif memberi contoh bahwa sampah yang dihasilkan di rest area KM 57 pada hari biasa umumnya diangkut dengan dua truk per hari. Namun, selama periode Lebaran, jumlah truk yang mengangkut sampah per harinya meningkat dua kali lipat menjadi lima truk.

Melihat hal ini, Pak Hanif mengeluarkan Surat Edaran Menteri Lingkungan Hidup/ Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Nomor 02 Tahun 2025 tentang Pengelolaan Sampah Hari Raya Idul Fitri 1446 H. Pak Hanif mengatakan surat edaran tersebut ditujukan kepada setiap pemerintah daerah untuk melakukan pengelolaan sampah dengan baik selama musim mudik Lebaran.

Selain itu, cuaca adalah faktor penting yang mempengaruhi kelancaran perjalanan selama mudik. Namun, siapa sangka, cuaca selama mudik juga mengalami perubahan ekstrem. Beberapa kota dilanda hujan deras hingga banjir. Berdasarkan informasi dari BMKG, beberapa daerah seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, dan Sulawesi Utara diperkirakan akan mengalami hujan lebat dengan intensitas lebih dari 50 mm.

Baca Juga: Mengatasi Stres Saat Mudik

Hal ini dapat menyebabkan jarak pandang terbatas, serta meningkatkan risiko banjir dan longsor di titik-titik rawan. Walaupun BMKG memberikan informasi cuaca secara geografis, sampah yang terus menumpuk dapat memperburuk risiko bencana alam. Sampah yang tidak terkelola dengan baik dapat menghambat saluran air, memperburuk banjir, dan merusak infrastruktur publik. Ini juga mengganggu keseimbangan alam.

Lalu, apakah tumpukan sampah akan terus bertambah setiap tahunnya dan menyebabkan cuaca semakin ekstrem? Tentu saja, semua masyarakat ingin menghindari hal tersebut. Oleh karena itu, kita bisa memulai dari diri sendiri untuk mengurangi penumpukan sampah, tidak hanya saat mudik, tetapi dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Akhir Ramadan, Mahasiswa Mudik: Tradisi dan Makna di Balik Perjalanan

Mulai dengan mengurangi pemakaian barang berbahan plastik sekali pakai, membuang sampah pada tempatnya, menegur orang-orang yang membuang sampah sembarangan, dan menjaga kebersihan fasilitas umum. Pemerintah juga bisa membuat aturan dan imbauan di setiap sudut fasilitas umum untuk mengingatkan masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan.

Melakukan hal-hal kecil tersebut bisa membantu mengurangi penumpukan sampah serta menjaga keseimbangan cuaca. Selain itu, perjalanan pun dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman. Meskipun cuaca berubah-ubah, kita dapat mengurangi risiko terjadinya bencana alam.

Penulis: Zenius 2
Mahasiswa Universitas Internasional Batam

Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi

Daftar Pustaka

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika. (2025, Februari 21).

“Waspada Perubahan Cuaca, BMKG Imbau Masyarakat Aktif Pantau Informasi Cuaca Real-time Sebelum Mudik Lebaran.” BMKG. Diakses pada 9 April 2025, dari https://www.bmkg.go.id/ 

Hanif Faisol Nurofiq. (2025, Maret 26). “Meningkat, Timbulan Sampah Mudik 2025 Diprediksi Capai 72.300 Ton” Tempo. Diakses pada 9 April 2025, dari https://www.tempo.co/ 

 

Ikuti berita terbaru di Google News

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses