Seni Mencintai Diri Sendiri

Self Love
Mahasiswi (Sumber: Dokumentasi Penulis)

Self Love (Seni Mencintai Diri Sendiri)

Pertanyaan mendasar yang sukar dijawab. Sudahkah kita mencintai diri sendiri, sebelum kita mencintai orang lain?

Sebagian orang akan sulit menjawab pertanyaan ini, bahkan belum mengerti bagaimana mencintai diri sendiri.

Ada sebuah kutipan, yang bunyinya “banyak pendidikan tinggi di dunia ini untuk mengetahui banyak hal. Tapi tidak ada satupun yang mengajarkan tentang pentingnya mencintai diri sendiri.

Bacaan Lainnya
DONASI

Terkadang manusia lebih mudah untuk bisa mencintai orang lain daripadanya dirinya sendiri, bahkan cenderung mengucilkan diri sendiri dengan alasan kekurangan yang ada hingga menciptakan perasaan tidak menyukai diri sendiri.

Misalnya, seseorang merasa tidak cukup tampan, kurang cantik, kurang tinggi, tidak pintar, tidak pandai bergaul, hingga merasa tidak ada satupun orang yang menyukainya.

Hal tersebut terjadi karena ia menaruh ekspektasinya pada orang lain yang ketika penilaian orang lain tidak sesuai dengan pikirannya, maka ia akan kecewa.

Self-love atau cinta terhadap diri sendiri dapat membuat kita menerima kekurangan dan kelebihan tanpa merasa tinggi hati.

Cinta terhadap diri sendiri dapat melepaskan beban sosial dan memunculkan kemampuan untuk belajar memahami diri sendiri dan mensyukuri kehidupan. 

Self-love berarti memposisikan diri sendiri sebagai prioritas dalam kehidupannya, tanpa egois. Egois berarti kamu selalu mendahulukan kepentinganmu diatas orang lain dalam berbagai situasi. Sama halnya dengan narsis.

Narsis berarti seseorang yang terlalu membanggakan dirinya sendiri. Pribadi narsistik cenderung mencintai dirinya sendiri secara berlebihan untuk dipandang baik oleh orang lain.

Stephanie Kang, seorang psikolog dari PsyCentral, dalam Healthline mengatakan pentingnya menjalin hubungan baik dengan diri sendiri, hal ini merupakan hal utama yang perlu dilakukan.

Artinya, memiliki hubungan harmonis dengan diri sendiri akan membantu kita memiliki hubungan yang baik dengan orang lain, misalnya teman, suami/istri dan anak.

Adapun ciri seseorang yang tidak mencintai diri sendiri diantaranya, yaitu menghapus postingan setelah di upload di media sosial, terjebak dalam toxic relationship, dan menanggap orang lain lebih dari pada diri sendiri. Ciri terakhir yang paling berbahaya.

Sebenarnya kita bisa menemukan kekurangan atau kelebihan orang lain pada diri sendiri. Kita harus menyadari kualitas diri kita sendiri, karena setiap orang memiliki kekuatannya masing-masing. Kita luar biasa dengan cara kita sendiri.

Akibat dari tidak mencintai diri sendiri akan membuat kita depresi karena tidak dapat menerima dirimu seutuhnya, tidak memiliki koneksi, sulit mengatakan perasaan kepada orang lain, sulit mempercayai orang lain yang mencintaimu, dan tidak pernah merasa cukup baik dalam berbagai hal.

Kita akan sering berpikir apakah kita suduh cukup baik yang mengartikan bahwa kamu enggan untuk menghormati dirimu sendiri.

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencintai diri sendiri. Pertama, bergaulah dengan orang-orang positif.

Berada disekitar orang-orang yang menyayangi dan mencintai kita akan menimbulkan keuntungan bagi kita.

Karena kita akan terbawa suasana dan kebiasaan yang positif, serta membuat kita lebih baik. Karakter dan kepribadian kita dapat terbentuk dari lingkungan pergaulan kita.

Selanjutnya, untuk mampu mencintai diri sendiri, kita harus berbicara positif pada diri sendiri. Bicara sendiri adalah cara yang sederhana yang dapat kita lakukan untuk mencintai diri sendiri.

Dengan berbicara sendiri di kamar tidur, kamar mandi, depan cermin, kita akan menjalin persahabatan dengan diri sendiri. Ketika berbicara sendiri, kita akan menempatkan diri sebagai orang lain yang berbicara dengan kita.

Obrolan ini dapat membantu kita untuk bisa menilai diri sendiri secara objektif dan membangun kepercayaan diri dan energi positif dalam diri kita.

Cara lainnya dengan memenuhi kebutuhan diri sendiri dengan baik. Pernyataan dari Julie Hanks, LCSW terapis dari PsychCentral, memenuhi kebutuhan fisik, rohani, psikis, dan mental kita dapat membantu untuk mencintai diri sendiri secara utuh.

Misalnya dengan tidur cukup setiap malam, makan teratur, olahraga, self reward, hingga meluangkan waktu untuk me time dan beribadah, misalnya.

Terakhir dengan meditasi. Meditasi dapat dilakukan oleh siapa saja, dimana saja dan kapan saja. Bermeditasi dengan cara menutup mata, dan menenangkan pikiran dengan menarik nafas Panjang sudah dapat membuat kita merasa lebih baik. Sekitar 15 menit sudah cukup untuk bermeditas.

Mencintai diri sendiri bermanfaat untuk mendapatkan kebahagiaan ekstra dalam hidupmu, membuat kita semakin percaya diri dalam melakukan segala sesuatu, dan kita akan dikelilingi oleh energi positif.

Setiap orang memiliki kekurangan dan kelebihannya sendiri, tinggal bagaimana kita memanfaatkan kelebihan untuk menutupi kekurangan masing-masing.

Kutipan dari salah satu film mengatakan tidak ada seorangpun yang bagus dalam segala hal. Tapi, tidak ada seorangpun yang buruk dalam segala hal.

Sebab itu, mencintai diri sendiri adalah hal yang paling penting, karena tidak ada yang bisa membuatmu Bahagia kecuali dirimu sendiri.

Rahasia menjadi Bahagia adalah dengan menerima diri sendiri dan mampu menunjukkan kemampuan yang ada dalam diri sendiri dengan baik.

Sesungguhnya, hidup ini terlalu singkat untuk dihabiskan pada orang-orang yang tidak bisa menghargai, membantu kita menjadi versi terbaik untuk diri kita sendiri.

Penulis: Tia Nuresa
Mahasiswi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Suryakancana

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI