SimCity BuildIt: Simulator Big Data Berbasis Video Game dalam Upaya Mewujudkan Smart City

SimCity BuildIt
Sumber: Dokumentasi Pribadi pada Video Game SimCity BuildIt (2024)

Data yang besar, atau yang biasa dikenal sebagai “Big Data”, merupakan sekumpulan informasi/data dengan jumlah yang sangat banyak. Data yang diperoleh bersumber dari fenomena-fenomena yang terjadi pada skala dan waktu tertentu, diolah oleh suatu lembaga/instansi, serta diolah dengan berbagai metode pengumpulan data melalui pemanfaatan teknologi.

Istilah Big Data memang masih cukup asing di telinga masyarakat awam. Padahal, Big Data memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

Ketika pemerintah merumuskan suatu masalah publik guna menetapkan suatu keputusan/kebijakan, maka disitulah Pemerintah membutuhkan data-data terkait dengan masalah publik yang ingin dituntaskan. Dengan demikian, Big Data memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap tindakan pemerintah dalam urusan di sektor publik.

Bacaan Lainnya
DONASI

Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan saat ini mendorong ambisi setiap negara untuk meningkatkan kualitas pembangunan wilayah melalui Analisis Big Data. Singapura dan Korea Selatan merupakan contoh negara yang berhasil menerapkan Big Data di sektor publik. Masing-masing negara tersebut membangun proyek “Smart City” guna mewujudkan kota yang berkelanjutan.

Alhasil, kedua negara ini sudah menjadi tolak ukur bagi setiap negara yang sedang berupaya membangun proyek Kota Cerdas. Sebagai negara yang selalu mengedepankan inovasi, Indonesia turut mengusung konsep Smart City dalam perencanaan pembangunan wilayah kota layak huni dan strategis.

Big Data dan Smart City merupakan 2 (dua) konsep yang berkesinambungan. Ketika Pemerintah ingin membangun kota yang cerdas, maka pemerintah perlu menelisik kebutuhan dan menuntaskan masalah publik yang sudah diprioritaskan.

Hal tersebut dapat dilakukan melalui memanfaatkan perkembangan Big Data. Uniknya, pemanfaatan Big Data dalam upaya pembangunan Smart City dapat dipelajari melalui sebuah video game yang bernama “SimCity BuildIt”.

SimCity BuildIt merupakan sebuah simulasi permainan online dengan genre pembangunan kota berkelanjutan. SimCity BuildIt dirilis pada tahun 1989 dan hingga saat ini telah berkembang dengan beragam inovasi pembaharuan aplikasi yang secara tidak langsung mengajari bahwa pentingnya membangun suatu kota yang strategis demi mencapai kesejahteraan masyarakat.

Tercapainya pembangunan tersebut juga memberikan dampak positif di bidang sosial, ekonomi, transportasi, pendidikan, kesehatan, dan lainnya. Permainan ini dapat dimainkan di Smartphone.

SimCity BuildIt berperan sebagai mini simulator yang menerapkan konsep Big Data dan Smart City menjadi sebuah satu kesatuan yang saling mempengaruhi. Dalam mengambil suatu keputusan terkait pembangunan kota berkelanjutan, pemerintah dapat melakukan Analisis Big Data yang mampu berperan sebagai referensi pemerintah dalam menetapkan suatu kebijakan.

Baca juga: Big Data dan Data Science: Kunci Sukses Bisnis di Era Digital

Mengutip 6 (enam) indikator Smart City yang dikemukakan oleh Giffinger dkk., (2007), yang dimana pencapaian keenam indikator tersebut dapat disimulasikan ke dalam permainan SimCity BuildIt. Adapun indikator-indikator yang dimaksud, yaitu:

1. Smart Governance

Dalam permainan SimCity BuildIt, pemain berperan sebagai pemerintah yang dituntut untuk memiliki pemikiran yang solutif dan inovatif. Pemikiran-pemikiran kritis pemerintah berlandaskan fakta-fakta yang telah diukur melalui Analisis Big Data terhadap keputusan kebijakan yang diambil.

2. Smart Mobility

Mobilitas penduduk ditinjau dari penyediaan layanan di bidang transportasi. Big Data dalam permainan SimCity BuildIt memetakan jumlah moda transportasi yang disediakan dengan aktivitas pergerakan penduduk, sehingga pemerintah dapat memutuskan dengan mudah terkait kuantitas yang dibutuhkan dalam pelayanan transportasi kota.

3. Smart Economy

Dalam permainan SimCity BuildIt, pemerintah dapat berfokus pada pengembangan bisnis yang dilakukan guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayah. Pemerintah dapat menjual bahan-bahan mentah ke daerah lain dan bahkan mampu melakukan hilirisasi terhadap bahan mentah tersebut dengan meningkatkan jumlah pabrik.

Dalam hal ini, pemerintah perlu melakukan Analisis Big Data untuk mengukur kebutuhan dan pendapatan kota yang diperoleh melalui penjualan barang dan pajak, baik itu pada periode sebelumnya, guna memprediksi penjualan bahan yang akan dilakukan pada masa mendatang.

4. Smart Environment

Meningkatkan kualitas ekosistem kota dapat ditinjau dari polusi yang dihasilkan. SimCity BuildIt mengajarkan bahwa semakin meningkatnya jumlah perumahan, maka semakin meningkat pula jumlah penduduk dan kebutuhan masyarakat terhadap energi.

Terkait dengan ekosistem lingkungan, Analisis Big Data dilakukan guna mengidentifikasi angka penduduk dengan pemenuhan kebutuhan energi rumah tangga, seperti utilitas air dan listrik. Pemerintah juga harus mampu meminimalisir tingkat polusi udara yang dihasilkan oleh pabrik, serta pemenuhan kebutuhan penyediaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah.

5. Smart Living

Kebutuhan sarana dan prasarana kesehatan penduduk menjadi indikator penting dalam mewujudkan Smart Living. Analisis Big Data dalam permainan SimCity BuildIt berguna untuk mengidentifikasi kebutuhan fasilitas kesehatan masyarakat.

Terkhusus pada wilayah kota yang luas dan banyak penduduk, pembangunan sarana dan prasarana kesehatan penting dilakukan dengan menyesuaikan kebutuhan dan jarak rumah penduduk, sehingga mudah dijangkau oleh masyarakat.

6. Smart People

Terakhir, kecerdasan kota tidak akan terimplementasi dengan baik ketika penduduknya tidak cerdas. Big Data dalam permainan SimCity BuildIt menggambarkan fenomena kebutuhan fasilitas pendidikan masyarakat.

Pembangunan sekolah wajib dilakukan secara merata agar masyarakat lebih mudah untuk menjangkau pendidikan dan mendorong antusias masyarakat dalam menempuh pendidikan yang lebih tinggi.

Dalam upaya pembangunan Smart City, pemerintah terus menghadapi berbagai tantangan yang cukup menguji dan menjadi faktor penghambat pembangunan kota berkelanjutan.

Dikutip dari penelitian Puspita dkk., (2023) yang berjudul “Peran Big Data dalam Membangun Smart City untuk Sistem Perpajakan Daerah”, menjelaskan tantangan-tantangan Big Data dalam pembangunan Smart City adalah pengelolaan data yang kurang terorganisir, teknologi yang kurang memadai, perubahan organisasi, serta kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kurang kapabel.

Namun, munculnya berbagai polemik ini justru tidak menurunkan antusias pemerintah dalam pengembangan konsep Big Data dan Smart City di sektor publik. Permainan SimCity BuildIt memberikan pemahaman lebih terhadap konsep Big Data dan Smart City.

Perkembangan kedua konsep ini berjalan secara paralel dan terintegrasi. Pemerintah dapat memetik hal-hal menarik yang mampu melahirkan gagasan-gagasan baru dalam menentukan suatu keputusan/kebijakan pembangunan melalui video game ini, dengan poin-poin berikut ini:

  1. Analisis Big Data mampu memudahkan aktor pemerintah dalam memutuskan suatu kebijakan karena data yang diperoleh mencakup Data-data Real-time. Data Real-time merupakan informasi yang diterima sesegera mungkin dalam satu waktu tertentu. Data ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan pokok pemerintah dalam merumuskan masalah publik.
  2. Pemerintah perlu lebih peka terhadap kebutuhan masyarakat yang dapat dilakukan melalui proses Analisis Big Data. Setiap keputusan yang diambil berpengaruh terhadap tingkat kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat.
  3. Pembangunan infrastruktur harus dilakukan secara merata, baik itu fasilitas kesehatan, pendidikan, transportasi publik, dan kebutuhan energi rumah tangga. Analisis Big Data membantu pemerintah untuk mengukur letak dan kuantitas pembangunan infrastruktur berdasarkan jumlah penduduk di suatu wilayah.
  4. Memanfaatkan Big Data guna menganalisis tingkat produktivitas masyarakat yang mendorong pendapatan setiap individu atau kelompok, sehingga berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.

 

Penulis: Nevsia Carlina
Mahasiswa Magister Ilmu Administrasi Publik, Universitas Gadjah Mada

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Referensi

Giffinger, R., Fertner, C., Kramar, H., Kalasek, R., & Meijers, E. (2007). Smart Cities Ranking of European Medium-Sized Cities. Centre of Regional Science

Puspita, A. F., Rusydi, M. K., & Purwanti, L. (2023). Peran Big Data dalam Membangun Smart City untuk Sistem Perpajakan Daerah. Jurnal Riset Dan Aplikasi: Akuntansi Dan Manajemen, 6(2), 171–184. https://doi.org/doi.org/10.33795/jraam.v6.i2.004

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI