Cara menghindari stres akibat tugas kuliah yang menumpuk menjadi pencarian utama mahasiswa yang sedang berjibaku dengan deadline dan tekanan akademik. Kamu tidak sendiri.
Beban akademik memang sering kali menjadi sumber utama stres bagi mahasiswa, apalagi saat semua tugas datang bersamaan seperti badai.
Tapi tenang, artikel yang dikutip dari pafipekanbarukota.org ini akan mengulas cara menghindari stres akibat tugas kuliah yang menumpuk berdasarkan hasil penelitian dari universitas-universitas ternama di Indonesia agar kamu bisa tetap waras dan produktif.
1. Mengenali Sumber Stres dari Tugas Kuliah
Stres bukan datang begitu saja. Berdasarkan riset Universitas Indonesia tahun 2021, 68% mahasiswa mengaku stres karena manajemen waktu yang buruk dan multitasking yang berlebihan.
Ketika tugas datang bersamaan, otak dipaksa bekerja tanpa jeda. Ini bukan hanya melelahkan secara mental, tapi juga berdampak pada kualitas tugas dan kesehatan kamu secara keseluruhan.
Stres dapat memicu insomnia, kelelahan kronis, bahkan depresi. Jadi, memahami sumber stres adalah langkah pertama untuk mengatasinya.
Baca juga:Â 7 Cara Mengatasi Insomnia bagi Mahasiswa yang Sering Begadang
2. Manajemen Waktu
Waktu adalah aset paling berharga bagi mahasiswa. Universitas Gadjah Mada dalam studi psikologi akademiknya menyarankan penggunaan teknik manajemen waktu seperti Pomodoro Technique—kerja fokus selama 25 menit, istirahat 5 menit—yang terbukti meningkatkan produktivitas tanpa membebani pikiran.
Dengan perencanaan harian dan mingguan, kamu bisa membagi waktu untuk membaca, mengerjakan tugas, dan istirahat secara seimbang. Jangan lupa beri slot untuk hiburan agar otak tidak kelelahan.
Baca juga:Â 7 Tips Manajemen Waktu yang Efektif bagi Mahasiswa
3. Ciptakan Lingkungan Belajar yang Nyaman
Lingkungan berantakan bisa menciptakan tekanan bawah sadar. Universitas Padjadjaran menemukan bahwa mahasiswa dengan ruang belajar tertata mengalami penurunan tingkat stres hingga 32%.
Coba atur meja belajarmu dengan pencahayaan cukup, kursi nyaman, dan minim distraksi dari gadget.
Tambahkan sedikit tanaman hias—terbukti membuat suasana hati lebih positif. Percayalah, ini bukan sekadar dekorasi!
Baca juga:Â Burnout pada Generasi Muda: Efek Lingkungan Kompetitif yang Berlebihan
4. Teknik Relaksasi yang Terbukti Secara Ilmiah
Relaksasi bukan berarti bermalas-malasan. Teknik pernapasan dalam, meditasi, atau sekadar mendengarkan musik instrumental selama 10 menit per hari terbukti menurunkan kadar kortisol—hormon stres.
Penelitian dari Universitas Airlangga menunjukkan bahwa mahasiswa yang rutin melakukan meditasi ringan mengalami penurunan stres akademik hingga 45%. Kamu bisa mencoba aplikasi seperti Headspace atau Insight Timer untuk memulai.
Baca juga:Â 7 Strategi Jitu Cara Mengatasi Kecemasan Sebelum Ujian bagi Mahasiswa
5. Jangan Diam Sendiri
Curhat ke teman ternyata bukan hanya pelepas emosi, tapi juga strategi coping yang valid. Menurut riset Universitas Brawijaya, mahasiswa dengan jaringan sosial kuat—baik dari teman sebaya maupun dosen—lebih resilien menghadapi tekanan akademik.
Kamu bisa membentuk grup belajar atau komunitas online yang fokus saling support. Diskusi, tukar tips, atau sekadar saling menyemangati bisa menjadi “vitamin mental” saat tugas menumpuk.
Baca juga:Â Mindfulness sebagai Strategi untuk Mengelola Stres dan Emosi
6. Prioritaskan Tidur dan Gizi yang Seimbang
Jangan tukar tidur demi tugas. Penelitian dari Universitas Diponegoro menyebutkan bahwa mahasiswa dengan pola tidur teratur dan konsumsi makanan bergizi cenderung lebih fokus dan tahan stres. Kurang tidur hanya memperparah kecemasan dan memperlambat kerja otak.
Pastikan kamu tidur 6–8 jam sehari dan tidak melewatkan sarapan. Konsumsi protein dan sayuran bisa bantu meningkatkan daya tahan tubuh dan kestabilan emosi.
Baca juga:Â 7 Tips Tidur Nyenyak bagi Mahasiswa dengan Jadwal Kuliah Padat
7. Jangan Takut Berkonsultasi dengan Profesional
Jika kamu merasa overwhelmed hingga sulit menjalani hari, konsultasi dengan psikolog kampus adalah langkah yang bijak. Banyak universitas seperti ITB, UI, dan UNPAD kini menyediakan layanan konseling gratis bagi mahasiswanya.
Intervensi dini bisa mencegah stres berubah menjadi gangguan mental yang lebih serius. Jangan merasa lemah karena meminta bantuan. Justru, itu adalah bentuk kekuatan.
Baca juga:Â Depresi yang Marak Terjadi di Kalangan Usia
Cara Menghindari Stres Akibat Tugas Kuliah yang Menumpuk Secara Efektif
Menghindari stres dari tumpukan tugas bukan hal mustahil. Dengan perencanaan waktu, lingkungan belajar yang nyaman, teknik relaksasi, dukungan sosial, dan kebiasaan sehat, kamu bisa tetap waras di tengah badai akademik.
Jangan lupakan pula pentingnya mengenali kapan kamu butuh bantuan profesional.
Baca juga:Â 9 Tips Menghindari Burnout bagi Mahasiswa Aktif agar Tetap Seimbang, Sehat, dan Produktif
Kamu Bisa, Asal Tahu Caranya
Menghadapi tugas kuliah yang menumpuk memang melelahkan. Tapi dengan strategi yang tepat dan pendekatan ilmiah dari universitas-universitas Indonesia, kamu punya peluang besar untuk menaklukkannya.
Jangan biarkan stres merusak perjalananmu meraih impian. Atur waktu, rawat diri, dan tetap terhubung dengan orang-orang yang mendukungmu.
Ingat, kamu tidak sendirian dalam perjuangan ini. Semangat terus, ya!
Jika kamu suka artikel ini, bagikan ke teman kampusmu yang juga sedang bergulat dengan deadline. Bantu mereka menemukan solusi seperti kamu!
Redaksi Media Mahasiswa Indonesia
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News