Bermain Mobile Legends: Munculnya Perilaku yang Menyimpang dalam Ajaran Agama Islam

bermain games
Ilustrasi: istockphoto

Di zaman sekarang ini, game online banyak diminati, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. Salah satu game online yang saat ini banyak diminati adalah Mobile Legends: Bang Bang.

Berdasarkan data dari activeplayer.io, jumlah player Mobile legends di seluruh dunia diestimasikan sebanyak 81,59 juta orang pada Desember 2023. Mobile Legends sendiri sebenarnya sudah booming tiga tahun terakhir, hingga  sampai saat ini Mobile Legends menjadi lebih populer daripada tahun-tahun sebelumnya.

Mobile Legends menjadi populer di masyarakat karena adanya program yang dibuat oleh Moonton yaitu turnamen Mobile Legends yang dikenal dengan sebutan MPL. MPL sendiri adalah kepanjangan dari Mobile Legends Profesional Liga. Dari adanya turnamen ini yang membuat para penikmat game di dunia tertarik untuk bermain.

Bacaan Lainnya
DONASI

Tidak hanya turnamen MPL saja, namun juga terdapat turnamen lanjutan yang diadakan oleh Moonton bagi sang juara dan runner up yatu MSC (Mobile Legends Southeast Asia Cup) yang selalu diadakan di season ganjil dan M-Series yang selalu diadakan di season genap.

Dengan adanya turnamen yang terlaksana dengan baik setiap tahunnya dan prize pool yang besar mengakibatkan game Mobile Legends tetap popular hingga sekarang.

Permasalahan yang akan penulis bicarakan di sini adalah tentang dampak negatif yang timbul saat bermain Mobile Legends. Perlu kita ketahui, bermain Mobile Legends memberikan dampak negatif bagi sikap dan perilaku seseorang yang menyimpang dari ajaran agama Islam. Sangat disayangkan hal tersebut harus terjadi.

Padahal, bermain game bisa sewajarnya saja tanpa perlu melakukan sesuatu yang bertentangan dengan prinsip-prinsip agama Islam. Dampak negatif dari bermain game tersebut adalah munculnya perilaku yang tidak terpuji atau tercela yang mengakibatkan terjadi penyimpangan perilaku yang bertentangan dengan ajaran agama Islam.

Ketika sedang asyik bermain Mobile Legends, tidak sedikit orang terlalu terlena, sehingga game yang awalnya dibuat untuk menjadi sarana hiburan untuk mengisi waktu luang, justru membuat mereka mengesampingkan kewajiban mereka terutama dalam hal beribadah.

Terlenanya mereka tidak hanya membuat mereka melupakan kewajibannya saja namun secara tidak sadar juga memberikan dampak negatif pada perilaku mereka.

Penulis telah melakukan pengamatan di salah satu warung kopi di Surabaya “Warkop Angop” yang biasanya dijadikan tempat para remaja main bareng atau yang dikenal dengan istilah “mabar” game Mobile Legends dan telah mengulik-ulik berita dari berbagai sumber tentang akibat yang timbul atau dampak yang timbul khususnya dampak negatif ketika bermain game Mobile Legends.

Ditemukan beberapa perilaku yang menyimpang dari ajaran agama Islam. Saat  bermain, perilaku menyimpang ini bisa terjadi secara sadar maupun tidak sadar.  Sebab, perilaku menyimpang ini dapat berdampak pada anak-anak, remaja, hingga orang dewasa dapat melupakan kewajiban dan tanggung jawabnya.

Kami menyimpulkan beberapa contoh perilaku menyimpang yang diakibatkan saat bermain Mobile Legends:

1. Berkata Kasar/ Kotor

Berkata kasar atau kotor ini muncul ketika ada seseorang yang sedang bermain dalam kondisi yang tidak bagus atau ketika kondisi timnya sedang mengalami kekalahan. Kata kasar yang dilontarkan dengan nada yang tinggi dan terlihat seperti tidak mempunyai moral dan etika.

Contoh kata-kata kasar yang dilontarkan yaitu nama-nama hewan seperti anjing dan babi hingga bahasa kotor dari tiap daerah. Berkata kasar ini jelas saja dilarang dalam agama Islam, terdapat hadis yang mendukung pernyataan ini. Hadist Al Imām Tirmidzi meriwayatkan dalam Sunannya, di mana Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda:

مَا شَيْءٌ أَثْقَلُ فِيْ مِيْزَانِ الْمُؤْمِنِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ خُلُقٍ حَسَنٍ وَإِنَّ اللهَ لَيُبْغِضُ الْفَاحِشَ الْبَذِيْءَ

Artinya: “Sesungguhnya tidak ada sesuatu apapun yang paling berat di timbangan kebaikan seorang mu’min pada hari kiamat seperti akhlak yang mulia, dan sungguh-sungguh (benar-benar) Allāh benci dengan orang yang lisānnya kotor dan kasar.”

2. Merendahkan Orang Lain

Ketika player sedang tersulut emosi karena mengalami kekalahan, tidak jarang dari mereka meluapkan emosinya dengan menghina dan merendahkan orang lain. Perbuatan penghinaan terhadap orang lain yang saat ini banyak dilakukan seperti dengan cara mengejek, mengolok-olok, atau  menghina fisik orang lain merupakan bentuk perbuatan zalim antara sesama umat muslim.

Hal ini tentunya tidak disukai oleh Allah SWT dan dilarang dalam Islam.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِنْ قَوْمٍ عَسَى أَنْ يَكُونُوا خَيْرًا مِنْهُمْ وَلَا نِسَاءٌ مِنْ نِسَاءٍ عَسَى أَنْ يَكُنَّ خَيْرًا مِنْهُنَّ

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik.” (QS. Al Hujurat: 11).

3. Berperilaku Malas

Mereka yang terlalu asyik dalam bermain Mobile Legends biasanya cenderung malas untuk mengerjakan hal lain hingga melupakan kewajiban mereka, mereka lebih tertarik atau terfokus untuk menaikkan peringkat dalam game mereka, daripada melakukan hal yang lebih produktif; contohnya malas membantu orang tua, malas beribadah, malas bekerja, malas belajar, dan malas untuk melakukan kegiatan produktif lainnya. Dalam surat an-Nisa ayat 71-72, Allah berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا خُذُوا حِذْرَكُمْ فَانْفِرُوا ثُبَاتٍ أَوِ انْفِرُوا جَمِيعًا وَإِنَّ مِنْكُمْ لَمَنْ لَيُبَطِّئَنَّ فَإِنْ أَصَابَتْكُمْ مُصِيبَةٌ قَالَ قَدْ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيَّ إِذْ لَمْ أَكُنْ مَعَهُمْ شَهِيدًا

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bersiap siagalah kalian, dan majulah (ke medan perang) berkelompok-kelompok, atau majulah bersama-sama! Dan sesungguhnya di antara kalian ada orang yang sangat berlambat-lambat (ke medan perang). Maka jika kalian ditimpa musibah, ia berkata, ‘Sesungguhnya Tuhan telah menganugerahkan nikmat kepada saya karena saya tidak ikut berperang bersama-sama mereka.”

4. Menimbulkan Sikap Konsumtif

Sering sekali adanya kasus anak di bawah umur, hingga remaja yang melakukan hal yang tidak diinginkan hingga perbuatan kriminal untuk mendapatkan diamonds untuk membeli skin atau item yang ada di dalam game Mobile Legends. Hal tersebut merupakan dampak negatif dari bermain Mobile Legends, yang mampu menimbulkan sifat gaya konsumtif yang tidak terkendali.

Dari keempat permasalahan tersebut, penulis memiliki beberapa solusi yang bisa diterapkan agar tidak lagi terjadi perilaku yang menyimpang dari ajaran agama Islam saat bermain Mobile Legends atau bisa menggantikanya dengan kegiatan yang lebih bermanfaat, antara lain sebagai berikut:

1. Bersikap Sabar

Ketika bermain Mobile Legends, tidak perlu dilakukan dengan penuh ambisi ingin menang yang disertai dengan amarah. Menang dan kalah dalam sebuah permainan merupakan suatu hal yang wajar. Hendaknya kita senantiasa sabar agar tercipta perasaan nyaman, damai, dan tentram dalam bermain game.

2. Memperbanyak Shalat Sunnah

Sebagai umat Islam tentunya sadar akan kewajibannya di dunia untuk beribadah kepada Allah SWT, daripada mengisi kekosongan waktu yang dimiliki untuk bermain Mobile Legends yang dapat memberikan adanya dampak negatif pada diri sendiri dan lingkungan sekitar, alangkah baiknya kita sebagai seorang muslim memperbanyak amalan-amalan baik selama hidup di dunia, dengan salah satu contohnya adalah melaksanakan shalat Sunnah.

Shalat bukan hanya dikerjakan menurut lima waktu saja yakni Zuhur, Ashar, Maghrib, Isya, dan Subuh namun juga terdapat shalat sunnah yang tentunya dapat memberikan manfaat dan dampak positif bagi seorang muslim. Shalat Sunnah yang dapat dikerjakan diantaranya adalah shalat dhuha, qobliyah dan ba’diyah, shalat tahajud, dan masih banyak lagi.

3. Membaca Al-Qur’an

Membaca Al-Qur’an merupakan salah satu kewajiban kita sebagai seorang muslim. Saat ini minat membaca Al-Quran remaja sudah mulai menurun, mereka lebih asyik bermain game di gawainya dibandingkan membaca Al-Quran. Padahal, Al-Quran sendiri bisa memberikan manfaat yang  luar biasa, baik di dunia maupun di akhirat, bagi  yang gemar membacanya.

4. Memperbanyak Aktivitas Positif di Luar

Selain bermain Mobile Legends, ada banyak hal baik yang bisa dilakukan selain bermain game dirumah seperti olahraga, olahraga sendiri yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW di antaranya adalah: berkuda, memanah, dan berenang.

5. Mendengarkan Ceramah atau Kajian

Mendengarkan sebuah ceramah atau kajian dapat digunakan untuk mengisi kekosongan kita. Ceramah atau kajian ini sedniri tentunya memberikan manfaat yang sangat berguna bagi umat Islam dikarenakan ceramah atau kajian dapat menambah wawasan pengetahuan baru tentang Islam dan dapat menjadi sebuah solusi untuk permasalah yang sedang dihadapi oleh seorang Muslim.

6. Mengubah Pola Pikir Bahwa Game Bisa Menyelesaikan Masalah

Mengubah pola pikir bahwa game bisa menyelesaikan masalah melibatkan memandang permainan tidak hanya sebagai hiburan semata, tetapi juga sebagai alat yang efektif untuk meningkatkan keterampilan, pemecahan masalah, dan pembelajaran.

Ini melibatkan pemahaman bahwa aspek-aspek dalam game, seperti tantangan, strategi, dan interaktivitas, dapat diterapkan untuk mengatasi masalah dunia nyata atau meningkatkan kemampuan individu.

Allah SWT sangat membenci hambanya yang berbuat dosa terlebih lagi jika dilakukan secara sadar atau sengaja. Sayang sekali jika bermain game dengan tujuan awal mengisi waktu luang malah melakukan dosa yang tergolong dalam dosa besar. Tentu saja hal tersebut terjadi karena kurangnya iman dan takwa.

Sangat ironis apabila anak-anak pun juga melakukan kelima contoh perilaku tercela di atas. Karena anak-anak sekarang cenderung meniru apa yang orang dewasa lakukan tanpa tahu itu benar atau tidak untuk ditiru. Dan para remaja adalah yang paling banyak melakukan sikap atau perilaku tercela seperti contoh di atas.

Dapat dibuktikan dengan melihat situasi dan suasana yang ada di warung kopi yang biasanya dikunjungi para remaja. Di sanalah para remaja duduk berhadapan atau melingkar melakukan aktivitas log-in game Mobile Legends untuk membentuk satu tim yang terdiri dari lima player.

Dan di saat itulah klimaks pun terjadi. Para remaja banyak mengeluarkan kata kata-kata kasar maupun makian yang keluar dari mulut mereka saat bermain game. Tentu saja hal yang para remaja lakukan sangat dilarang dalam agama Islam, karena dalam Islam hanya mengajarkan hal-hal yang baik saja dan perilaku tercela tidak termasuk dalam ajaran agama Islam.

Untuk kasus anak-anak dan para remaja yang melakukan perilaku menyimpang dalam ajaran agama Islam, perlunya peran orang tua untuk andil dalam permasalahan tersebut. Orang tua harus senantiasa memantau aktivitas buah hati mereka yang bermain Mobile Legends.

Dan mendisiplinkan mereka untuk tidak membuang-buang waktu dan tenaga serta tidak melalaikan kewajibannya sebagai seorang muslim dan sebagai seorang anak. Karena nantinya anak-anak dan para remaja akan menjadi generasi penerus bangsa yang harus memiliki moral dan etika yang baik.

Dan untuk orang dewasa yang bermain Mobile Legends, kurangi dan jangan pernah melakukan perilaku yang tercela atau menyimpang dalam ajaran agama Islam karena sikap atau perilaku dari orang dewasa gampang untuk ditiru anak-anak dan para remaja.

Meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lisan dan etika penting untuk dilakukan. Seperti contoh yang dilakukan oleh Ustaz Abi Azkakia Beliau mencontohkan bahwa dalam bermain Mobile Legends tidak perlu sampai mengeluarkan kata-kata kasar dan makian cukup tenang dan sabar dalam mengontrol perasaan ketika bermain.

Dan beliau juga mencontohkan untuk senantiasa mengucap MasyaAllah ketika bermain, mengucap Bismillah sebelum memulai, dan mengucap Alhamdulillah ketika selesai bermain.

Sebenarnya, bermain game tidak dilarang; namun, Anda harus tahu kapan dan berapa lama Anda boleh bermain. Jangan mengganggu diri sendiri atau orang lain. Sebab, mengisi waktu luang selain bermain game masih memiliki banyak manfaat.

Selain itu, jangan lupa bahwa Allah SWT selalu melihat dan mengawasi semua tindakan kita. Malaikat Raqib dan Atid akan mencatat semua tindakan kita, dan semua tindakan kita akan dipertanggungjawabkan di akhirat.

Penulis:
1. Rafid Aditya Pradana
2. ⁠Saifuddin Zuhri
Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru di Google News

Sumber:

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI