Pernahkah teman-teman bertanya-tanya mengapa beberapa produk makanan sehat, seperti oatmeal dan roti gandum terasa lebih mengenyangkan dan memberikan manfaat baik bagi tubuh?
Rahasianya ada pada Beta-glukan, serat pangan alami yang dikenal karena kemampuannya dalam menurunkan kadar kolesterol, menjaga kesehatan jantung, dan meningkatkan sistem imun.
Apa itu Beta-Glukan?
Beta glukan merupakan senyawa metabolit sekunder yang dapat diisolasi dari tanaman, kelompok cendawan dan mikroorganisme. Beta glukan merupakan homopolimer glukosa yang diikat melalui ikatan β-(1,3) dan β-(1,6)-glukosida dan banyak ditemukan pada dinding sel.
Î’-glukan merupakan komponen utama polisakarida yang terdapat pada dinding sel. Beberapa mikroorganisme, seperti ragi dan jamur atau cendawan dan juga sereal seperti gandum, oat, dan barley. Beta-Glukan merupakan sejenis serat larut air.
Serat ini memiliki kemampuan unik dalam membentuk gel di dalam sistem pencernaan, yang membantu mengontrol kadar gula darah dan memperlancar pencernaan. Selain itu, Beta-Glukan juga dikenal dapat meningkatkan respons imun tubuh terhadap infeksi dan penyakit.
Manfaat Beta-Glucan bagi Kesehatan
Konsumsi dietary fiber dari barley akan memengaruhi metabolisme lipid dalam tubuh. Beta-glukan dalam barley mampu meningkatkan ekskresi asam empedu dan sterol netral, yang pada akhirnya membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.
Selain itu, beta glukan juga berkontribusi dalam meningkatkan katabolisme low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat, sekaligus mengurangi penyerapan lemak di saluran pencernaan.
Kandungan beta-glukan dalam jamur tiram memiliki efek positif terhadap pengendalian kadar gula darah, pengikatan garam empedu, meningkatkan ekskresi kolesterol, mengurangi penyerapan di usus, sehingga berperan mendukung kesehatan kardiovaskular serta menurunkan kadar kolesterol darah.
Beta-glukan dari jamur tiram tidak hanya membantu menurunkan kadar kolesterol total, tetapi juga dapat mengurangi kadar trigliserida dan malondialdehid (MDA), serta memperbaiki profil lipid pada individu dan hiperkolesterolemia.
Beta-glukan yang berasal dari Saccharomyces cerevisiae memiliki peran penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh, baik melalui sel imun maupun non-sel imun. Sebagai polisakarida alami, beta-glukan mampu merangsang aktivitas makrofag, neutrofil dan sel dendritik yang berperan dalam respons imun bawaan.
Selain itu, beta-glukan juga dapat mengaktifkan sel limfosit, meningkatkan produksi sitokin, serta memperkuat pertahanan tubuh terhadap infeksi dan penyakit.
Tidak hanya itu, beta-glukan juga berkontribusi dalam meningkatkan fungsi non-sel imun, seperti memperbaiki keseimbangan mikrobiota usus dan mengurangi peradangan.
Baca Juga:Â Pemanfaatan Tepung Porang sebagai Sumber Serat Pangan
Peran Beta-Glukan dalam Industri Pangan
Sebagai serat pangan, beta-glukan memiliki beberapa peran penting dalam pengembangan produk makanan sehat, seperti meningkatkan kandungan serat dalam produk makanan dan beta-glukan juga digunakan sebagai agen pengental dan penstabil dalam berbagai produk, seperti sup, saus, dan makanan olahan lainnya yang rendah lemak dan memberikan tekstur lebih kental tanpa perlu tambahan lemak.
Contoh Produk Makanan yang Mengandung Beta-Glukan
- Sereal dan oatmeal merupakan salah satu sumber beta-glukan terbaik berasal dari oat dan barley.
- Roti Gandum dan produk bakery yang dimana banyak roti gandum utuh yang ditambahkan dengan beta-glukan untuk meningkatkan nilai seratnya.
- Minuman probiotik seperti yogurt yang biasanya ditambahkan serat prebiotik untuk mendukung kesehatan usus.
Penulis: Nasya Awalya Zulfa
Mahasiswa Teknologi Pangan Universitas Sultan Ageng Tirtaya
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Daftar Pustaka
Mashithah., dan Andrini, N. 2021. Pengaruh Beta-glukan dari Ekstrak Ragi Roti (Saccharomyces cerevisiae) Terhadap Penyembuhan Luka Sayat Pada Mencit Wibstar Jantan. Jurnal Ilmiah Simantek. Vol. 5(4): 35-44.
Amir, M., Sofyani, S., dan Kusmiati. 2021. Produksi, Karakterisasi, dan Penetapan Kadar Î’-glukan dari Saccharomyces cerevisiae Hasil Isolasi dari Berbagai Jenis Ragi Lokal. SAINTECH FARMA. Vol. 4(2): 43-47.
Ferdiansyah, M. K. 2018. Pengaruh Konsumsi Serat Pangan Barley Pada Metabolisme Lipid. Jurnal Ilmu Pangan dan Hasil Pertanian. Vol. 2(1): 72-81.
Sakul, S., Komansilan S., dan Wontoh, J. W. 2022. Sifat Fisik dan Kimia Sari Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus) Sebagai Bahan Penstabil Alami Yogurt. Jurnal Sains Peternakan. Vol. 10(2): 22-27.
Rosadi, S. L. M. P., Alfintawati, A., dan Mukhreza, D. 2024. Manfaat β-Glukan Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus) untuk Mencegah Risiko Diabetes: Kajian Pustaka. Karimah Tauhid. Vol. 3(12): 13354-13368.
Ikuti berita terbaru di Google News