Permasalahan mengenai seks masih dianggap sebagai suatu hal yang tabu. Padahal, pendidikan seks merupakan suatu hal yang sangat penting bagi setiap orang, termasuk anak-anak. Sebab apabila tidak, hal tersebut akan mengakibatkan tingginya kekerasan seksual pada anak yang dilakukan tidak hanya oleh orang asing melainkan juga dilakukan oleh orang-orang terdekat sang anak.
Hal ini disebabkan oleh ketidaktahuan dari sang anak tentang pendidikan seks,termasuk tentang alat kelamin yang seharusnya dijaga.
Pengertian Pelecehan Seksual
Pelecehan seksual adalah perilaku atau perhatian yang bersifat seksual yang tidak diinginkan dan tidak dikehendaki dan berakibat mengganggu diri penerima pelecehan. Pelecehan seksual sebenarnya bukan soal seks. Intinya adalah penyalahgunaan kekuasaan atau otoritas, sekalipun pelaku mencoba meyakinkan korban dan dirinya sendiri bahwa ia melakukannya karena seks atau romantisme. Dengan kata lain, pelaku baru merasa “berarti” ketika ia bisa dan berhasil merendahkan orang lain secara seksual. Rasa “keberartian” ini tidak selalu dapat atau mau diverbalkan (disadari). Rasa puas setelah melakukan pelecehan seksual adalah ekspresi dari “berarti” tersebut.
Contoh Kasus Pelecehan Seksual
Seperti contohnya kasus Rahayu Saraswati yang dilecehkan secara verbal melalui grup media sosial Facebook yang menyinggung soal fotonya yang tengah hamil dengan berujar, “Yang mau coblos udelnya silakan. Udel dah diumbar. Pantaskah jadi panutan apalagi pemimpin Tangsel??”. Hal tersebut diutarakan oleh pemilik akun Facebook bernama Bang Djoel di grup TANGSEL RUMAH DAN KOTA KITA
Adapun contoh kasus lainnya yang terjadi pada murid TK JIS (Jakarta Intercultural School). Siswa diduga menjadi korban kekerasan seksual oleh sejumlah pegawai ahli daya di sekolah itu pada Maret 2014. Saat itu korban yang hendak buang air kecil mendapat perlakuan tidak senonoh hingga ia kini trauma berat.
Dampak Psikologis Akibat Pelecehan Seksual
Dampak yang terjadi pada psikologinya anak masih menjalanin healing theraphy. Korban kekerasan seksual tersebut sering muram dan trauma setiap kali melihat toilet tempat pelecehan seksual itu berlangsung.
Peristiwa seperti ini sebaiknya mendapat perhatian lebih dari semua kalangan masyarakat. Betapa pentingnya mengajarkan pendidikan seks pada anak dan memberi efek jera pada pelaku pelecehan seksual. Maka dari itu, setiap individu harus memahami dan mempelajari tentangan pendidikan seks dari usia dini karna bertujuan untuk mencegah dampak negatif dari perilaku seks di usia dini.
Nurul Laila Inggrit Nasution
Mahasiswa UIN jakarta
Editor : Muhammad Fauzan Alimuddin
Baca Juga:
Problematika Sanksi Hukuman Kebiri Bagi Pelaku Kejahatan Seksual Pada Anak
Maskulinitas dan Pelecehan Seksual pada Laki-Laki
Fenomena Tisu Magis: Kapitalisme dalam Hubungan Seksual