Darurat Represivitas! Ketua PD KMHDI Lampung Jadi Korban Kekerasan Aparat, PC KMHDI Bandung Nyatakan Sikap!

aksi damai Aliansi Masyarakat Peduli Petani Singkong Indonesia
Darurat Represivitas! Ketua PD KMHDI Lampung Jadi Korban Kekerasan Aparat, PC KMHDI Bandung Nyatakan Sikap!

Bandung, 6 Mei 2025 — Kekerasan bukan jawaban. Tapi lagi-lagi, negara justru menjawab keresahan rakyat dengan tonfa, tamparan, dan kekerasan.

Adalah Ketua Pimpinan Daerah KMHDI Lampung, I Nengah Candra Irawan, saudara kami, yang harus dilarikan ke rumah sakit karena menjadi korban kebrutalan aparat saat aksi damai Aliansi Masyarakat Peduli Petani Singkong Indonesia (AMPPSI), Senin pagi (5/5), di depan Kantor Gubernur Lampung.

Alih-alih berdialog, aparat justru memilih adu otot. I Nengah Candra—yang hanya duduk tenang menanti hasil audiensi—justru dipukul hingga tak sadarkan diri. Kami ulangi: dipukul hingga tak sadarkan diri! Ini bukan hanya penyerangan terhadap tubuh, tapi pada prinsip, pikiran, dan hak setiap warga negara untuk bersuara.

PC KMHDI Bandung menyatakan duka yang mendalam dan kemarahan yang tidak bisa ditutup-tutupi atas kekejian yang terjadi di tanah demokrasi bernama Indonesia.

Bacaan Lainnya

Aksi itu damai, rakyat hanya ingin harga singkong tidak seenaknya dijatuhkan, dan mahasiswa berdiri bersama mereka—sebagaimana mestinya. Tapi nyatanya, negara justru membungkam dengan tinju dan pembungkaman. Dan itu dilakukan terhadap saudara kami sendiri.

Baca Juga: Meruwat dan Merawat Kembali Demonstrasi Mahasiswa

Kami ingin ingatkan: Pasal 28E UUD 1945 menjamin hak setiap warga negara untuk menyampaikan pendapat. Tapi, seolah konstitusi hanya jadi kutipan di ruang seminar.

Kenyataannya, mahasiswa yang turun ke jalan untuk menyuarakan suara rakyat malah diperlakukan seperti musuh negara. Apa karena mereka tak membawa kamera berita? Apa karena mereka tak punya pangkat?

Sikap Resmi PC KMHDI Bandung

Mengecam keras tindakan represif aparat terhadap massa aksi damai, khususnya terhadap Ketua PD KMHDI Lampung.

Menuntut proses hukum yang transparan dan akuntabel terhadap pelaku lapangan maupun atasan yang memberi perintah.

Mendesak lembaga negara seperti Komnas HAM, Ombudsman, dan Kapolda Lampung untuk turun tangan tanpa basa-basi.

Menyatakan solidaritas penuh kepada kader-kader KMHDI Lampung serta seluruh rakyat yang tengah berjuang untuk hak-haknya.

Baca Juga: DPC GMNI Surabaya: Hentikan Segala Bentuk Upaya Kriminalisasi Oleh Aparat Terhadap Seluruh Elemen Gerakan Rakyat!

Lebih dari itu, kami menyerukan:

Bahwa setiap Pimpinan Cabang KMHDI di seluruh Indonesia harus menjadikan kejadian ini sebagai pemantik. Jiwa-jiwa perlawanan terhadap ketidakadilan jangan padam. Sebab jika satu dari kita disakiti karena keberpihakan pada rakyat, maka seluruh KMHDI harus bangkit berdiri.

Satyaṁ eva jayate, nānṛtaṁ
(Hanya kebenaran yang menang, bukan kepalsuan)

Hidup mahasiswa! Hidup rakyat tertindas!
Bangkitlah jiwa Hindu muda, lawan segala bentuk ketidakadilan!

Penulis: Pimpinan Cabang Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia Kota Bandung

 

 

Ikuti berita terbaru di Google News

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses