Kandungan Daun Sirsak Yang Dapat Digunakan Terhadap Penderita Hipertensi

Daun Sirsak

Daun sirsak dikenal dengan nama Latin Annona muricata L., yang mengandung senyawa kimia aktif yang berperan penting untuk pengobatan herbal dan menjaga kesehatan tubuh. Asal usul nama sirsak berasal dari bahasa Belanda, “zuurzak,” yang berarti kantong asam.

Kandungan daun sirsak mencakup bahan kering 87,58%, abu 8,93%, protein 16,9%, serat kasar 28,3%, lemak kasar 4,76%, dan kalsium 2,09%. Tepung daun sirsak juga mengandung hemiselulosa 4,08%, selulosa 34,71%, lignin 14,64%, dan silika 0,25%.

Akhir-akhir ini pengobatan hipertensi yang sering dilakukan oleh masyarakat ialah mengkonsumsi tanaman herbal yang diyakini mampu menurunkan tekanan darah. Masyarakat lebih memilih tanaman herbal karena dapat dibuat sendiri di rumah oleh anggota keluarga dan bahannya mudah, mudah didapat dengan harga ekonomis. Tanaman sirsak adalah jenis pohon cemara yang memiliki daun lebar dan berbunga. Nama ilmiah dari daun sirsak adalah Annona muricata Linn (Ismanto & Subaihah, 2020). Daun sirsak memiliki antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas, sama halnya dengan bahan alami lainnya, antioksidan ini dapat melenturkan dan melebarkan pembuluh darah serta menurunkan tekanan darah.

Bacaan Lainnya
DONASI

Jadi, sejak lama daun sirsak telah digunakan dalam pengobatan tradisional untuk berbagai kondisi kesehatan dengan manfaat yang tidak dapat diabaikan. Daun sirsak telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional di berbagai budaya, termasuk di Amerika Serikat, Afrika, dan Asia Tenggara. Penggunaan daun sirsak dalam pengobatan penyakit termasuk hipertensi telah menjadi bagian dari warisan pengobatan tradisional di beberapa tempat.

Baca juga : Hah Hipertensi? Yuk Cegah dengan Konsumsi Buah Mahkota Dewa                      

Menurut World Health Organization (WHO) hipertensi adalah suatu kondisi dimana pembuluh darah memiliki tekanan darah tinggi (tekanan darah sistolik > 140 mmHg atau tekanan darah diastolik >90 mmHg) yang menetap. Tekanan darah adalah kekuatan untuk melawan tekanan dinding arteri ketika darah tersebut dipompa oleh jantung ke seluruh tubuh ,semakin tinggi tekanan darah maka semakin keras jantung bekerja (Silpawati,2013).

Penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah salah satu jenis penyakit yang mematikan di dunia dan faktor risiko paling utama terjadinya hipertensi yaitu faktor usia sehingga tidak heran penyakit hipertensi sering dijumpai pada usia senja/usia lanjut (Fauzi, 2014). Hipertensi merupakan tanda klinis ketidakseimbangan hemodinamik suatu sistem kardiovaskular, dimana penyebab terjadinya disebabkan oleh beberapa faktor/multi faktor sehingga tidak bisa terdiagnosis dengan hanya satu faktor tunggal.

Faktor-faktor yang dapat menyebabkan timbulnya gangguan atau kerusakan pada pembuluh darah sehingga terjadinya hipertensi, faktor tersebut antara lain yaitu stress, obesitas, kurangnya olahraga, merokok, alkohol, dan makan makanan yang tinggi kadar lemaknya. Perubahan gaya hidup seperti perubahan pola makan menjurus makanan siap saji yang mengandung banyak lemak, protein, dan tinggi garam tetapi rendah serat pangan (Dismiantoni et al., 2020).

Baca juga : Yuk, Atasi Kasus Obesitas dengan Penerapan Gizi Seimbang

Hipertensi sulit dideteksi oleh seseorang sebab hipertensi tidak memiliki tanda/gejala khusus. Gejala-gejala yang mudah untuk diamati seperti terjadi pada gejala ringan yaitu pusing atau sakit kepala, cemas,wajah tampak kemerahan, tengkuk terasa pegal, cepat marah, telinga berdengung, sulit tidur,sesak nafas, rasa berat ditengkuk, mudah lelah, mata berkunang-kunang, sampai mimisan.

Daun sirsak ini mengandung senyawa monotetrahidrofuran acetogenin (senyawa aktif yang memiliki aktivitas membunuh racun), seperti anomurisin A dan B, gigante rosin A, murikatosin A dan B, goniothalamin serta antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas, melebarkan, melenturkan pembuluh darah dan akan menurunkan tekanan darah.

Penggunaan tanaman tradisional yang dapat digunakan oleh kalangan masyarakat untuk penderita hipertensi salah satunya adalah daun sirsak. Daun sirsak memiliki potensi yang sangat besar untuk menurunkan tekanan darah tinggi.Daun sirsak dapat di gunakan oleh penderita hipertensi karena adanya efek flavonoid dari air rebusan daun sirsak. Efek flavonoid yang mempengaruhi angiotensin converting ezym (ACE) sebagai inhibitor dan senyawa-senyawa lain yang terkandung didalam daun sirsak serta memberikan efek antioksidan untuk menurunkan tekanan darah.

Pengolahan daun sirsak untuk membantu pengobatan hipertensi dapat dilakukan dengan berbagai cara. Namun, penting untuk diingat bahwa penggunaan daun sirsak atau produk berbahan dasar sirsak sebaiknya dilakukan setelah berkonsultasi dengan profesional medis.

Baca juga : Ayo Kenali Pengaruh Air Rebusan Daun Sirsak (Annona muricata Linn) terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi

Berikut adalah beberapa cara umum untuk mengolah daun sirsak terkait dengan hipertensi:

  1. Infus Daun Sirsak:
  • Langkah pertama adalah membersihkan daun sirsak dengan air bersih.
  • Rebus air hingga mendidih, kemudian tambahkan daun sirsak yang telah dibersihkan ke dalam air mendidih.
  • Biarkan daun sirsak direbus selama sekitar 10-15 menit.
  • Setelah itu, saring infus dengan menggunakan saringan atau kain bersih untuk memisahkan air dan ampas daun sirsak.
  • Minum infus ini secara teratur, seperti sekali atau dua kali sehari.
  1. Ekstrak Daun Sirsak:
  • Pengolahan ekstrak daun sirsak dapat dilakukan dengan cara merebus daun sirsak dalam air, kemudian mengambil air rebusan setelah dingin.
  • Anda juga dapat menemukan ekstrak daun sirsak dalam bentuk kapsul atau tablet di pasaran, yang dapat diminum sesuai petunjuk dokter atau petunjuk kemasan.
  1. Daun Sirsak Segar:
  • Selain membuat infus atau ekstrak, beberapa orang juga mengonsumsi daun sirsak secara langsung.
  • Anda bisa mencoba menambahkan daun sirsak segar ke dalam salad atau jus untuk mengonsumsinya.
  1. Kombinasi dengan Bahan Lain:
  • Beberapa orang mengombinasikan daun sirsak dengan bahan lain seperti jahe atau madu untuk meningkatkan manfaatnya.
  • Anda dapat mencampurkan daun sirsak dengan bahan-bahan lain sesuai dengan resep atau saran dari ahli herbal.

Penting untuk diingat bahwa penggunaan daun sirsak atau produk sirsak sebagai pengobatan alami harus dilakukan dengan hati-hati dan tidak menggantikan pengobatan medis yang diresepkan oleh dokter. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan daun sirsak sebagai bagian dari pengobatan hipertensi, terutama jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan lain untuk kondisi medis lainnya.

Maka dapat disimpulkan dari uraian materi tadi daun sirsak mengandung senyawa monotetrahidrofuran acetogenin (senyawa aktif yang memiliki aktivitas membunuh racun), seperti anomurisin A dan B, gigante rosin A, murikatosin A dan B, goniothalamin serta antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas. Daun sirsak dapat digunakan oleh penderita hipertensi karena adanya efek flavonoid dari air rebusan daun sirsak.

 

Penulis: Afsa Nurfitri

Mahasiswa Jurusan Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Padang

Editor: Anita Said

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI