Mari Kenali Manfaat Daun Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-Sinensis) sebagai Penurun Suhu Tubuh (Demam)

Daun Kembang Sepatu
Sumber: istockphoto.

Seperti yang teman teman ketahui bahwa tanaman ini tidak hanya sebagai hiasan dalam perkarangan rumah tetapi memiliki manfaat yang bisa membantu di kala kita demam/ sebagai antipiretik. Kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis) merupakan salah satu tumbuhan yang telah lama dimanfaatkan untuk berbagai tujuan di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia.

Kembang sepatu juga merupakan tanaman semak dari suku malvaceae, dan berasal dari Asia Timur. Banyak ditanam sebagai tanaman hias di lingkungan tropis dan subtropis. Salah satu manfaatnya sebagai antipiretik.

Bunga-bunganya yang cantik menjadi tanaman hias yang biasa kita lihat di pekarangan rumah. Salah satu karakteristik bunga kembang sepatu adalah warnanya yang menarik, bentuknya yang beragam, mengandung madu, bau harum, dan lendir dari daunnya.

Bacaan Lainnya
DONASI

Kembang sepatu memiliki beberapa komponen kimia yang terdiri phenol, tanin, flavonoid, flavonol dan antosianin. Kembang sepatu secara ilmiah merupakan tanaman yang berkhasiat sebagai antibakteri (Ruban, P., & Gajalakshmi, 2012). Lendir yang terdapat di dalam daun kembang sepatu mengandung bahan bioaktif yang akan menurunkan suhu tubuh karena demam pada anak dan bayi (antipiretik) (Mak, Y.W., 2013).

Senyawa yang terkandung dalam tumbuhan ini bersifat surfaktan dan sangat efektif dalam penurunan suhu tubuh yang tinggi yaitu Flavonoid dan zat lendir seperti β-sitosterol, stigmasterol, asetat taraxeril, dan tiga sebatian saiklopropan.

Pada tumbuhan ini biasanya masyarakat menggunakan daunnya sebagai kompresan pada saat demam karena merupakan salah satu tumbuhan yang memiliki banyak kandungan kimia, di antaranya flavonoid, cyanidin, querecetin, hentriacontane, calcium oxalate, thiamine, riboflavin, niacin, ascorbic, citric, tartaric, dan oxalic.

Selain itu, bunga kembang sepatu dipercaya dapat menyembuhkan demam dengan penggunaan rebusan segenggam daun kembang sepatu tapi masih banyak masyarakat hanya menggunakan sebagai tanaman hias karena kurangnya informasi khasiat dari bunga kembang sepatu (Nuraini, 2014).

Demam adalah peningkatan suhu tubuh di atas batas normal. Suhu normal tubuh berkisar antara 36,5±37,5°C (Guyton,2007). Demam juga termasuk respons tubuh terhadap berbagai kondisi, seperti infeksi, dan biasanya merupakan pertanda bahwa sistem kekebalan tubuh sedang melawan penyakit.

Tahun 2020, World Health Organization (WHO) melaporkan bahwa jumlah kasus demam di seluruh dunia berkisar antara 11-20 juta orang dan diperkirakan antara 128.000-161.000 orang meninggal setiap tahunnya. Di Indonesia diperkirakan antara 80.000-100.000 orang yang terkena demam sepanjang tahun.

Kasus demam diderita oleh anak-anak sebesar 91% berusia 3-19 tahun. Reaksi lokal ringan seperti nyeri, kemerahan dan pembengkakan dilaporkan sekitar 40-80% setelah imunisasi dengan vaksin yang mengandung DPT-HB-Hib dan jumlah penderita demam di Indonesia dilaporkan lebih tinggi dibandingkan di negara-negara lain yaitu sekitar 80-90% dari seluruh febris mengalami febris sederhana (Istiqomah & Modeleima, 2022; Prabowo etal., 2022; Scholar (1), n.d.).

Salah satu gejala penyakit adalah demam atau pireksia. Contoh penyakit infeksi yang sering menyebabkan gejala demam adalah demam berdarah, tifus, malaria, peradangan hati, dan penyakit infeksi lainnya. Dehidrasi, kekurangan oksigen, kerusakan saraf, rasa tidak nyaman seperti sakit kepala, nafsu makan menurun (anoreksia), lemas, dan nyeri otot adalah efek negatif dari demam.

Baca Juga: Kunyit Ajaib: Menguak Keajaiban Curcuma Sebagai Obat Penurun Demam

Cara Mengolah Daun Kembang Sepatu

  1. Teh Daun Kembang Sepatu
    Untuk membuat teh daun kembang sepatu ini, Anda membutuhkan semua bagian daun, bunga, dan perasan lemon atau air jeruk nipis. Siapkan tiga kuntum kembang sepatu, lalu rebus bersama beberapa lembar daun kembang dalam dua gelas air mendidih. Rebus dengan api sedang hingga air menjadi coklat agak kehitaman.
  1. Kompres Kembang Sepatu
    Cara menggunakannya sangat mudah yakni dengan mencuci bersih daun lalu keringkan dan panaskan sebentar di atas kompor atau microwave sampai agak layu. Kemudian campurkan daun dengan sedikit minyak kelapa dan tempelkan pada dahi Anda untuk mengurangi panas.
  1. Air Rebusan Daun Kembang Sepatu
    Rebus dua hingga tiga lembar daun yang telah dicuci bersih selama lima belas menit dengan tiga gelas air untuk membuat air rebusan daun kembang sepatu. Sesudah itu, saring air rebusan dan siap untuk dikonsumsi.

Pada penelitian Sri Zelviani, dkk mengenai nilai termofisika daun kapuk, daun sirih, dan daun bunga kembang sepatu sebagai bahan kompres demam.

Pada penelitian ini diperoleh nilai kalor jenis dan kapasitas kalor pada masing-masing sampel yaitu; daun kapuk dengan nilai rerata 45,07 J/gro C dan 901,3 J/o C; daun sirih merah nilai rerata 72,50 J/gro C dan 1.540 J/o C, serta daun bunga kembang sepatu dengan nilai rerata 96,30 J/gro C dan 1.925,3 J/o C.

Semakin besar kalor jenis bahan, semakin besar pula nilai kapasitas kalornya dan semakin baik digunakan sebagai bahan kompres demam. Bahwa di sini terdapat nilai yang tinggi dan efektivitas yang paling bagus terdapat pada daun kembang sepatu.

Menurut penelitian (Efendi, A., 2021), zat antioksidan, polifenol, flavonoid, vitamin C, dan mineral yang terkandung dalam daun kembang sepatu membantu menjaga imunitas tubuh, memperlancar sistem pencernaan, mengontrol kolesterol, dan juga dapat membantu mengobati hipertensi dan meredakan demam.

Penulis:

Atika Aulia Sani
Mahasiswa S1 Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Padang

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI