Merangkai Mimpi Mengejar Cita

Kisah
Siti Alfina Herlani

Biografi

Nama: Siti Alfina Herlani

Ttl: 2 Januari 2001

Domisili: Karang Tengah, Cianjur

Bacaan Lainnya

Riwayat Pendidikan:

  • Formal:
    • SDN Sukataris
    • SMPN 2 Karang Tengah Cianjur
    • SMA Ksatria Nusantara Pangandaran
    • UIN Sunan Gunung Djati Bandung (Prodi Bimbingan Konseling Islam)
  • Non Formal:
    • Pondok Pesantren al-Musyarofah Cianjur
    • Pondok Pesantren Riydaussalikin Pangandaran
    • Pondok Pesantren Al-Ihsan Bandung

Moto: Ciri kamu seorang pendidik adalah sikap yang berkualitas.

Baca Juga: Kisah Malik Fajar: Seorang Pejuang yang Bekerja Sambil Berkuliah

Aktivitas

Mungkin untuk aktivitas akhir-akhir ini tidak jauh beda dengan mahasiswa semester 8 pada umumnya yaitu mengerjakan tugas akhir akademik atau skripsi, selain dari itu saya melaksanakan beberapa kegiatan ataupun beberapa program yang saya rancang di organisasi internal kampus.

Kemudian dikarenakan saya tinggal di pesantren, oleh sebab itu saya harus mengikuti aktivitas sehari-hari selayaknya santri, yang di antaranya pengajian intensif, mengikuti kegiatan organisasi pesantren, kemudian mengikuti unit kegiatan santri, dan adapun jika ada waktu luang saya sempatkan untuk mengajar di beberapa tempat sebagai guru private.

Inspirasi

Setiap orang memiliki keinginan atau mimpi yang besar, dengan kita memiliki mimpi, kita bisa menjadi orang yang hebat berguna tapi tidak semua mimpi ataupun keinginan bisa berjalan lurus, mulus, ada beberapa rintangan yang harus kita lalui, oleh karena itu pentingnya kita memiliki teknis ataupun beberapa cara agar mimpi tersebut itu bisa kita raih.

Ada beberapa inspirasi dari salah satu inspirator yang telah saya temui beliau berkata bahwasanya seorang akademik harus menjadi mahasiswa yang mandiri dalam segala aspek.

Inspiratif

Saya ingin berbagi cerita tentang perjalanan pendidikan dan karier saya sampai bisa melanjutkan kuliah di kampus UIN Bandung, harapan saya cerita ini bisa menjadi inspirasi untuk mahasiswa yang lainnya.

Sebagai informasi, saya ini merupakan seorang anak yang terlahir dari keluarga yang sangaattt sederhana, yang mempunyai impian untuk melanjutkan ke bangku kuliah + melanjutkan pendidikan agama (pesantren), namun secara logika melihat kondisi ekonomi keluarga sangat tidak memungkinkan.

Namun apalah arti dari kata mimpi, jika tidak diusahakan tidak akan dapat diraih. Saya tekadkan untuk mendaftarkan ke perguruan tinggi melalui jalur akhir, pada akhirnya menjadi suatu kebanggaan tersendiri ketika saya diterima di jurusan yang saya inginkan.

Baca Juga: Kisah Hidup Hafizah Cantik dengan Prestasi dan Tujuan Hidupnya

Tantangan tersendiri bagi saya dalam menjalani perkuliahan + pesantren dengan kondisi ekonomi yang tidak memadai, dari awal perkuliahan sampai semester 4 tak henti mencari peluang untuk mencari beasiswa, beberapa penyeleksian beasiswa telah saya ikuti, namun Allah lebih menyuruh saya untuk lebih berusaha dan sabar.

Dari mulai kegagalan, sampai putus asa untuk melanjutkan, namun tidak dengan itu Allah memberikan mimpi itu pada waktu yang saya dibutuhkan, ketika saya sudah benar2 putus asa, dan saya mendapatkan manfaat beasiswa itu di semester 5.

Banyak yang saya dapatkan dalam hal pengalaman ini, dari mulai dibukakan relasi, sehingga sampai saat ini tidak ada ruang untuk saya leha-leha. Pesan yang ingin saya sampaikan khususnya untuk diri sendiri, jangan jadikan rasa ragu menjadi penghalang untuk meraih apa yang kau impikan, sejatinya matematika manusia sangat berbeda dengan hitungan Tuhan.

Motivasi

Setiap orang memiliki keinginan atau mimpi yang besar, dengan kita memiliki mimpi, kita bisa menjadi orang yang hebat berguna tapi tidak semua mimpi ataupun keinginan bisa berjalan lurus, mulus, ada beberapa rintangan yang harus kita lalui.

Oleh karena itu pentingnya kita memilik teknis ataupun beberapa cara agar mimpi tersebut itu bisa kita raih, ada beberapa inspirasi dari salah satu inspirator yang telah saya temui, beliau berkata bahwasanya seorang akademik harus menjadi mahasiswa yang mandiri dalam segala aspek.

Cita-Cita

Cita-cita saya yaitu ingin menjadi psikolog, dari sekian banyaknya profesi, profesi inilah yang saya inginkan, karena bagi saya bukan seberapa banyak memperoleh finansial tapi seberapa banyak saya dapat membantu banyak orang.

Masih banyak di luaran sana yang sulit mengendalikan dirinya untuk menjalankan hidup dari berbagai permasalahan yang mereka hadapi, dengan profesi ini saya memiliki luasan untuk membantu banyak orang terutama dalam hal psikis.

Baca Juga: Kisah Inspiratif dan Menarik Perjalanan Menempuh Pendidikan Seorang Nisa Purwita K.G. Mahasiswa Universitas Suryakancana Cianjur

Perjuangan

Dari awal duduk di bangku SMA (pesantren) sudah merasakan daya juang, mulai dari memberanikan diri keluar dari zona nyaman, ngerantau ke kota orang untuk menuntut ilmu agama dan sekolah, dari mulai belajar beradaptasi dengan lingkungan baru, dan menyesuaikan culture yang ada di pondok pesantren.

Semuanya itu tidak mudah perlu dibekali dengan kuat dan sabar, belum lagi jika persoalan lainnya, sampai di titik ini saya bangga pada diri sendiri, kurang lebih 8 tahun sudah merasakan arti dari berjuang.

Kesuksesan

Mampu melalui berbagai macam persoalan dengan baik, mampu menyelesaikan pendidikan di SMA berbasis militer + pondok pesantren, mampu memenangkan sebagai Juara Harapan Olimpiade Ekonomi Tingkat Kabupaten, sebagai penerima beasiswa terbaik, pernah menjadi Gubernur Pondok Pesantren Al-Ihsan

Penulis: Femy Widya Mustofa
Mahasiswa Bahasa Indonesia Universitas Surya Kancana Cianjur (Unsur Cianjur)

Editor: Ika Ayuni Lestari     

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0811-2564-888
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.