MSG di Pasaran Mengancam Nyawa, Sudah Saatnya Beralih ke Inovasi Baru

MSG
Eriza Putri memperkenalkan BAHARAT ke masyarakat dan mulai memasarkan ke pedagang.

Semua patut waspada karena konsumsi MSG yang berlebih dan dalam jangka waktu panjang akan berdampak buruk untuk kesehatan. Dikutip dari HIS Markit (2018), Asia menyumbang sebagian besar konsumsi di dunia dan Indonesia menempati posisi kedua setelah China terhadap konsumsi MSG di dunia.

Konsumsi MSG yang melebihi 0,5 hingga 2,5 gr menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti jantung, neurologis, pernafasan, dan penglihatan (Yonata dan Iswara, 2016).

Bahkan kaldu jamur yang digunakan alternatif masyarakat saat ini sejatinya masih kurang sehat karena tinggi kandungan NaCl dan buka 100% berasal dari jamur melainkan perisa rasa jamur yang lebih banyak. Salah satu cara mengatasi hal tersebut adalah dengan beralih menggunakan MSG Organik yang lebih aman dan sehat untuk dikonsumsi.

Bacaan Lainnya
DONASI

Seperti MSG Organik BAHARAT yang terbuat dari tempe dan nanas merupakan makanan yang dapat diolah menjadi MSG organik. BAHARAT diciptakan sejak tahun 2022 bermula dari kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa berlanjut dengan event-event besar lainnya dan berhasil dikomersilkan serta mendapatkan beberapa penghargaan dalam lomba inovasi.

Produk ini sudah mengantongi sertifikat halal jadi sudah tidak diragukan lagi, beserta memiliki Hak Kekayaan Intelektual dan Hak Paten. BAHARAT terus dikembangkan oleh Eriza Putri Ayu Ning Tias, seorang mahasiswa S2 Biologi Reproduksi Universitas Airlangga bersama dengan partner-nya M.Galih Wicaksono dan Endang Setyaningsih.

Produk BAHARAT.

Dalam inovasi produk yang dihadirkan BAHARAT ini memiliki beberapa keunggulan salah satunya terbuat dari bahan nabati yaitu tempe dari tanaman kedelai dan buah nanas, tanpa menggunakan bahan pengawet sintetis seperti MSG yang marak beredar di pasaran, mudah dalam pengaplikasian ke produk makanan karena berbentuk cair mudah larut, kaya akan kandungan protein yang bersumber dari kedelai dalam tempe dan juga tidak berbau menyengat saat dikonsumsi.

Selain itu, BAHARAT juga asli produk dan resep khas Indonesia. Diharapkan dengan penemuan inovasi ini dapat membantu menyediakan alternatif pengganti MSG saat ini yang dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Selain itu, dapat membantu meningkatkan penjualan petani nanas dan pengrajin tempe serta nantinya dapat menciptakan lapangan pekerjaan.

BAHARAT cocok dikonsumsi oleh semua kalangan, anak-anak untuk bumbu MPASI atau orang-orang terutama yang memiliki tekanan arah tinggi, diabetes, dan penyakit-penyakit lainnya yang harus menghindari produk MSG/ penyedap rasa karena BAHARAT memiliki kandungan NaCl yang rendah dan tidak adanya bahan kimia sintetis lainnya yang sudah tersertifikasi.

Namun, untuk penggunaan ibu hamil yang masih menginjak trimester awal kurang disarankan menggunakan BAHARAT karena adanya kandungan bromelin pada ekstrak nanas.

Maka dari itu, Eriza Putri akan memastikan adakah efeknya BAHARAT apabila dikonsumsi ibu hamil dengan menguji produknya tersebut agar aman untuk ibu hamil melalui penelitian tesisnya yang saat ini sedang menempuh Pendidikan S2 di Universitas Airlangga di program studi Biologi Reproduksi, Fakultas Kedokteran Hewan.

Penelitian terhadap BAHARAT ini dirancang dengan menggunakan tikus putih strain wistar dalam kondisi bunting lalu akan diamati perkembangan fetusnya mulai dari organogenesisnya, morfologi luarnya, dan adakah bahan teratologi lainnya.

Serta, penelitian Eriza dengan BAHARAT ini didukung penuh oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia melalui Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI).

Eriza dan kedua partner-nya berharap bahwa BAHARAT aman untuk dikonsumsi oleh semua kalangan, apabila terdapat efek tertentu setelah penelitian ini, maka akan segera dilakukan inovasi baru khusus untuk ibu hamil pada trimester awal dan orang yang memiliki alergi khusus terhadap buah nanas.

Serta harapan besarnya adalah BAHARAT menjadi produk unggulan Indonesia yang siap diekspor ke berbagai penjuru dunia.

Penulis: Eriza Putri Ayu Ning Tias
Mahasiswa S2 Biologi Reproduksi Universitas Airlangga

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI