Jakarta Barat – Media sosial kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan remaja. Namun, masih banyak di antara mereka yang belum memahami batasan dan etika dalam berinteraksi secara digital.
Menjawab tantangan ini, mahasiswa Program Studi Digital Communication, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana, menggelar kegiatan edukatif bertajuk Netiquette Talks di SMA Negeri 85 Jakarta.
Kegiatan yang dilaksanakan sebagai bagian dari mata kuliah Kuliah Peduli Negeri (KPN) ini mengangkat tema “Memahami Etika dan Batasan Digital dalam Menggunakan Sosial Media”.
Melalui sesi interaktif yang melibatkan presentasi, diskusi kelompok, kuis, dan permainan edukatif, para siswa diajak untuk mengenali bahaya cyberbullying, pentingnya menjaga privasi, serta cara mengenali hoaks di internet.
Antusiasme peserta terlihat sejak awal kegiatan. Mereka aktif bertanya, berdiskusi, bahkan sangat bersemangat saat mengikuti kuis dan games dengan hadiah menarik.
Materi disampaikan secara ringan namun berbobot, disesuaikan dengan karakter siswa SMA.
Acara dimulai dengan sesi ice breaking berupa games interaktif mencari kata yang disambut dengan penuh semangat oleh para siswa.
Suasana ramai langsung tercipta di awal acara, sehingga peserta merasa lebih rileks dan siap untuk mengikuti rangkaian kegiatan selanjutnya.
Suara ramai dan ceria terdengar ketika para siswa berusaha menjawab pertanyaan cepat dan mengikuti instruksi permainan dengan antusias.
Setelah suasana mencair, kegiatan berlanjut ke sesi pemaparan materi utama mengenai etika dan batasan digital dalam bermedia sosial.
Meski bersifat edukatif, materi disampaikan dengan bahasa yang ringan dan dekat dengan keseharian siswa, sehingga mudah dipahami.
Para siswa juga terlihat sangat tertarik dan aktif terlibat dalam diskusi.
Sebagai penutup, kegiatan dilengkapi dengan games Kahoot, yaitu kuis digital yang dirancang secara interaktif dan kompetitif. Sesi ini menjadi salah satu momen paling seru dalam acara.
Baca Juga: Pengaruh Cyberbullying di Media Sosial terhadap Kesehatan Mental Anak Remaja
Para siswa dengan penuh semangat berusaha menjawab setiap pertanyaan secepat dan seakurat mungkin untuk mendapatkan skor tertinggi.
Ketegangan dan sorak dukungan antar teman membuat suasana kompetisi semakin seru.
Layar leaderboard Kahoot terus berubah, mencerminkan antusiasme para peserta yang bersaing ketat untuk meraih posisi puncak dan mendapatkan hadiah yang menarik.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, dosen pembimbing, Ibu Rika Yessica Rahma, M.I.Kom dan juga tim pelaksana yaitu lima mahasiswa Fikom Mercu Buana, menyampaikan harapan agar edukasi seperti ini dapat terus berlanjut di sekolah-sekolah lain sebagai langkah preventif dalam membentuk generasi muda yang bijak dalam bermedia sosial.
Pihak SMA Negeri 85 Jakarta juga menyampaikan apresiasi dan berharap agar para siswa mampu menerapkan nilai-nilai etika digital dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya saat menggunakan media sosial, tetapi juga dalam interaksi digital lainnya.
Mereka berharap kegiatan seperti ini bisa menjadi agenda rutin tahunan yang melibatkan lebih banyak siswa dan kolaborasi dengan institusi pendidikan lainnya.
Baca Juga: Bicara Tubuh, Bicara Hak: Menata Ruang Aman bagi Remaja di Media Sosial
“Kami mengucapkan terima kasih kepada tim mahasiswa dan dosen pembimbing yang telah berkenan hadir dan berbagi ilmu di SMA 85. Harapan kami, kegiatan ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi siswa dalam bermedia sosial secara bijak dan bertanggung jawab,” papar Bapak Gofur selaku perwakilan dari pihak SMA Negeri 85.
Dengan terlaksananya Netiquette Talks, Universitas Mercu Buana kembali menunjukkan komitmennya dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya cakap teknologi, tetapi juga cakap secara moral dan sosial dalam menghadapi era digital.
Penulis: Aisyah Putri Ramadhani
Mahasiswa Prodi Digital Communication, Universitas Mercu Buana
Editor: Siti Sajidah El-Zahra
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News
