Olahraga yang Dapat Meningkatkan Aktivitas Fisik pada Lansia

Olahraga Aktivitas Fisik Lansia

Tentu kita pernah melihat ataupun ada salah satu di keluarga kita yang mengalami penuaan atau menjadi tua. Pada masa penuaan seseorang biasanya terjadi ketika  mencapai usia 20 tahun ke atas.

Adapun tanda-tanda penuaan seseorang yang dapat kita lihat atau yang sangat khas yaitu: rambut menjadi uban, kulit menjadi keriput, rambut menjadi mudah rontok, dan menjadi mudah lupa.

Ketika usia seseorang mencapai 60 tahun ke atas maka dia disebut lansia, dimana tanda-tanda penuaan seseorang menjadi sangat jelas dan mengalami keterbatasan aktivitas gerak atau penurunan ruang gerak, bahkan mudahnya terserang penyakit dan mengalami cedera.

Bacaan Lainnya

Lansia dapat kita kategorikan menjadi dua kelompok yaitu: lansia potensial dan lansia tidak potensial. Lansia potensial adalah lansia yang masih mampu untuk melakukan pekerjaan atau kegiatan yang dapat menghasilkan barang/jasa.

Baca Juga: Mahasiswa PMM UMM Adakan Pemeriksaan Kesehatan Gratis bagi Lansia Desa Huntu

Sedangkan lansia tidak potensial adalah lansia yang tidak berdaya mencari nafkah sehingga hidupnya bergantung pada bantuan orang lain.  Seiring bertambahnya usia seseorang  mengakibatkan penurunan aktivitas fisik pada lansia. Kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan lansia rentan terkena penyakit atau mengalami cedera.

Berbagai permasalahan yang terjadi pada lansia seperti gangguan pendengaran, gangguan penglihatan, penurunan sistem kekebalan tubuh, gangguan pola tidur, dan menurunnya fleksibilitas mengakibatkan lansia tersebut kurang bergerak.

Setiap orang dalam kehidupan tidak luput  dari penuaan, karena penuaan merupakan suatu siklus kehidupan yang akan dialami setiap makhluk hidup. Secara biologis tanda penuaan seseorang dapat dilihat dengan penurunan daya tahan fisik yang semakin melemah. Upaya yang bisa kita lakukan adalah dengan memodifikasi gaya hidup seperti melakukan aktivitas fisik, memenuhi asupan nutrisi, dan memanajemen stres.

Baca Juga: Pola Hidup Sehat dengan Berolahraga dalam Ilmu Medis dan Islam

Aktivitas fisik pada lansia dapat menurunkan risiko terjadinya penyakit jantung dan pembuluh darah, obesitas, diabetes serta mudah jatuh. Selain itu aktivitas fisik juga dapat meningkatkan kemampuan fungsional, kemandirian, dan meningkatkan kesehatan mental.

Peran fisioterapi dalam hal ini lebih berperan atau berfokus untuk mengatasi hal-hal yang berhubungan dengan gangguan gerak fungsional, aktivitas sehari-hari, aktivitas perawatan diri, dan proses adaptasi dengan lingkungan aktivitas sosial lansia.

Latihan yang diterapkan oleh fisioterapi untuk lansia yaitu: latihan pencegahan osteoporosis, latihan fisik untuk menjaga kebugaran jasmani, latihan fisik untuk menjaga mobilitas dan postur, teknik mengangkat dan mengangkut, teknik perlindungan sendi, teknik konservasi energi, teknik peningkatan kekuatan otot, teknik untuk memperbaiki koordinasi, aksesibilitas lingkungan, dan aktivitas seksual pada lansia. Yang semuanya ini sangatlah penting agar aktif dan produktif dalam menikmati hari tua.

Meski memiliki umur yang sudah tua para lansia juga dianjurkan untuk rutin melakukan aktivitas fisik atau berolahraga. Aktivitas fisik atau olahraga secara rutin dapat membantu para lansia untuk lebih sehat, bugar, dan tetap bersemangat.

Baca Juga: Aktivitas Fisik dalam Pemenuhan Kebutuhan Bermain Anak Usia Dini di Masa Pandemi Covid-19

Para lansia disarankan untuk tetap aktif bergerak dan rutin berolahraga setidaknya 150 menit per minggu atau minimal 30 menit setiap harinya. Ada banyak pilihan olahraga yang aman dan cocok untuk bagi para lansia, di antaranya: bersepeda, berjalan, berenang, yoga, senam, dan latihan keseimbangan.

Dengan adanya bantuan penerapan latihan-latihan dan peran dari fisioterapi serta aktivitas olahraga yang teratur sesuai dengan kondisi tubuh. Maka kita dapat simpulkan dengan adanya aktivitas yang teratur dapat membantu mencegah dari berbagai gangguan penyakit dan dapat menstabilkan, dan meningkatkan kekuatan otot serta keseimbangan.

Sehingga seorang lansia dapat menikmati hari tuanya dengan kondisi tubuh yang masih dalam keadaan sehat dan dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan keadaan yang normal.

Emanuel Witu
Mahasiswa Universitas Binawan

Editor: Diana Pratiwi

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI