Pancasila sebagai Kontrol Generasi Z dalam Menghadapi Degradasi Moral di Era Globalisasi

Opini
Ilustrasi: istockphoto

Pancasila menurut Notonegoro merupakan dasar falsafah, ideologi, serta pandangan hidup masyarakat yang berfungsi sebagai alat pemersatu, lambang, sekaligus pertahanan bangsa Indonesia (Kompas.com 06/03/2023).

Sejalan dengan hal tersebut, Pancasila memiliki peran yang sangat penting dalam setiap sendi-sendi kehidupan masyarakat Indonesia. Setiap butir-butir nilai yang terkandung dalam Pancasila mengandung makna mendalam sehingga dijadikan sebagai pedoman dalam kehidupan dan bertingkah laku masyarakatnya.

Di era globalisasi seperti saat ini, banyak pengaruh dari luar yang masuk ke dalam diri bangsa Indonesia pun mempengaruhi masyarakatnya dalam bertindak dan berperilaku.

Baca Juga: Memaknai Arti Penting Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Bacaan Lainnya

Meskipun globalisasi banyak memberikan dampak positif, namun di sisi lain dampak negatifnya lebih banyak dari yang kita lihat. Salah satu yang rentan terhadap pengaruh negatif globalisasi yaitu Generasi Z.

Melansir dari Ananda (2022) Generasi Z atau Gen Z merupakan golongan masyarakat yang lahir sekitar tahun 1996 hingga 2012. Generasi ini juga disebut sebagai iGeneration atau generasi internet karena mereka mahir dalam mengoperasikan internet atau sosial media, bagaimana tidak, sedari lahir mereka sudah dikenalkan dengan teknologi (Senjaya 2022).

Hal tersebut berdampak pada kepribadian dari generasi ini, salah satu dampak globalisasi yang ditimbulkan yaitu degradasi moral yang dialami oleh Generasi Z.

Degradasi moral adalah kemunduran, kemerosotan, serta menurunnya nilai dan norma masyarakat yang dipengaruhi oleh perkembangan zaman yaitu globalisasi (Azizah 2016). Degradasi moral ditandai dengan adanya penurunan akhlak dan budi pekerti dalam diri masyarakat.

Jika melihat kondisi saat ini, para remaja salah satunya Generasi Z banyak mengalami degradasi moral. Generasi ini yang sangat melekat dengan internet atau media sosial, secara tidak sadar mereka menyalahgunakan teknologi tersebut untuk berperilaku menyimpang yang tidak sesuai dengan aturan nilai dan norma di masyarakat. Ada beberapa contoh degradasi moral yang terjadi pada Generasi Z saat ini di antaranya:

Pertama, lebih bersikap individualis karena sudah kecanduan teknologi atau handphone, seringkali mereka mengabaikan orang lain di sekitar dan terlalu asik dengan gadget mereka, bahkan terkadang mereka tidak tahu apa yang terjadi di sekitarnya.

Baca Juga: Implementasi Pendidikan Kewarganegaraan melalui Nilai-Nilai Pancasila dalam Menangani Kasus BulIying di Lingkup Pendidikan

Istilah ini bisa disebut sebagai phubbing, yaitu perilaku anti sosial yang cenderung mengabaikan orang-orang di sekitarnya dan lebih memilih asyik dengan gadget-nya dibandingkan berinteraksi secara langsung dengan orang yang berada di hadapannya (Liputan6.com 06/03/2023). Hal ini menyebabkan Generasi Z kurang bersosialisasi dan membaur di lingkungan masyarakat.  

Kedua, melakukan kenakalan remaja, seperti bullying, pergaulan bebas, konsumsi narkotika & obat-obatan terlarang, serta bersikap anarkis seperti tawuran remaja. Ketiga, minimnya sopan santun dan budi pekerti, seperti suka berkata kasar bahkan di tempat umum sekalipun, kurang menghormati orang yang lebih tua, serta membangkang dan melawan orang tua apabila keinginannya tidak terpenuhi.

Keempat, westernisasi atau meniru budaya barat, mulai dari gaya berpakaian, tingkah laku, dan kebudayaan, hal ini bisa mengakibatkan lunturnya identitas bangsa Indonesia.

Dari beberapa contoh di atas, degradasi moral merupakan ancaman bagi bangsa Indonesia, karena remaja seperti Generasi Z merupakan penerus bangsa yang nantinya akan menjadi pemimpin di masa depan, namun justru memiliki moralitas yang rendah.

Peran Pancasila di sini dapat dijadikan sebagai kontrol sosial dalam kehidupan generasi Z. Dilansir dari Kompasiana.com (06/03/2023), kontrol sosial atau social control merupakan upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya perilaku menyimpang yang ada di masyarakat.

Kita sebagai makhluk sosial tentunya saling membutuhkan satu sama lain, untuk itu kita perlu hidup bersosialisasi dengan masyarakat lainya. Namun realitanya saat ini, banyak Generasi Z yang kurang membaur di masyarakat, justru banyak di antara mereka yang acuh terhadap sesama.

Di samping itu, ketidaksiapan masyarakat Indonesia dalam menghadapi globalisasi berpengaruh pada masuknya paham-paham dari luar yang tidak sesuai dengan ideologi & kepribadian bangsa Indonesia, kurangnya filter dan kesadaran diri dari masing-masing individu akhirnya membuat kita terlena dalam kemewahan, materialistis, konsumtif, dan terjebak dalam pergaulan bebas.

Pancasila sebagai kontrol sosial dapat dilakukan dengan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan Generasi Z, mulai dari sila pertama hingga kelima. Sila pertama Pancasila berperan sebagai kontrol sosial dalam menghadapi degradasi moral karena didalam sila ini terdapat perintah dan larangan dari Sang Maha Pencipta mengenai yang benar dan yang salah dan sudah kewajiban umat manusia untuk mentaatinya.

Baca Juga: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dalam Membentuk Moral Generasi Z sebagai Penguasa Masa Depan Bangsa

Dalam sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, letak kontrol sosialnya yaitu dengan memiliki kesadaran untuk menghormati, mengakui, serta memperlakukan manusia lain sesuai dengan kodratnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan.

Sila ketiga Pancasila juga sebagai kontrol dalam kehidupan Generasi Z, karena dalam sila ketiga mengandung makna yaitu persatuan, hendaknya sebagai generasi penerus bangsa kita memiliki kesadaran untuk menjaga persatuan & kesatuan bangsa di tengah banyaknya perbedaan.

Sila keempat mengenai musyawarah & demokrasi, hendaknya nilai tersebut dijadikan landasan dalam menghadapi permasalahan yang terjadi di masyarakat dengan jalan musyawarah mufakat. Sila kelima mengenai keadilan sosial, dapat dijadikan sebagai kontrol untuk tidak bersikap semena-mena kepada orang lain.

Nilai dan norma seperti keagamaan, sopan santun, budi pekerti, dan hukum harus ditanamkan pada diri Generasi Z agar bisa menjadi penyeimbang dalam menghadapi tantangan globalisasi (Agustian, W 2022).

Nilai-nilai Pancasila tidak hanya diajarkan di sekolah atau hanya dibacakan setiap upacara bendera, namun kita sebagai generasi penerus bangsa juga harus menghayati dan mengimplementasikannya dengan baik dalam kehidupan bermasyarakat.

Baca Juga: Wawasan Kebangsaan: Pengembangan SDM Sejak Dini dengan Menanamkan Nilai Pancasila

Mengamalkan nilai-nilai Pancasila dapat dimulai dari kesadaran diri kita masing-masing. Pancasila bukan hanya sebagai simbol atau identitas bangsa Indonesia saja, melainkan di dalamnya juga terdapat ajaran luhur yang harus tetap dipelihara dan diamalkan dengan baik demi terciptanya persatuan dan kesatuan bangsa serta harmonisasi kehidupan bermasyarakat.

Penulis: Irma Septianingsih
Mahasiswa Pendidikan Sosiologi Universitas Negeri Yogyakarta

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Sumber Referensi

Agustian, Wahyu. (2022). Tantangan Sosial: Degradasi Moral Gen Z. Diakses pada 7 Maret 2023 melalui https://www.kompasiana.com/wahyuagstn27/6296dd90bb44867bbd41c252/tantangan-sosial-degradasi-moral-gen-z

Ananda (2022) Karakteristikk Generasi Z dan Tahun Berapa Generasi Z. Diakses pada 6 Maret 2023 melalui https://www.gramedia.com/best-seller/gen-z/amp/

Azizah, Biyanka. (2016). Degradasi Moral Bangsa Indonesia. Diakses pada 6 Maret 2023 melalui

https://www.kompasiana.com/biyanka/5742766d949773c304e0b781/degradasi-moral-bangsa-indonesia

Putri, Vanya. (2022). 4 Pengertian Pancasila Menurut Para Ahli. Diakses pada 6 Maret 2023 melalui https://amp.kompas.com/skola/read/2022/08/03/083000869/4-pengertian-pancasila-menurut-para-ahli

Putri, Wahyu. (2014). Kontrol Sosial. Diakses pada 6 Maret 2023 melalui https://www.kompasiana.com/wahyuputri/54f94cefa33311b77f8b4ae8/kontrol-sosial

Sanjaya, Yefta. (2022). Mengenal Generasi Z dan Karakteristiknya. Diakses pada 6 Maret 2023 melalui https://lifestyle.kompas.com/read/2022/09/16/205141620/mengenal-generasi-z-dan-karakteristiknya

Sitoresmi, Ayu. (2022). Diakses pada 6 Maret 2023 melalui https://www.liputan6.com/hot/read/4958436/phubbing-adalah-perilaku-yang-lebih-fokus-ke-gawai-daripada-sekitar-ini-dampaknya

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses