Pemberian Daun Jambu Biji (Psidium Guajava L.) untuk Penyakit Diare

Jambu Biji
Daun Jambu Biji (Sumber: Penulis)

Diare merupakan masalah kesehatan dan masih menjadi penyebab utama tingginya angka kesakitan dan kematian pada anak di negara berkembang termasuk Indonesia. Penyakit diare di Indonesia masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat yang utama.

Hal ini karena masih tingginya angka kesakitan dan kematian terutama pada balita. Diperkirakan lebih dari 1,3 miliar serangan dan 3,2 juta kematian per tahun pada balita disebabkan oleh diare. Setiap anak mengalami episode serangan diare rata-rata 3,3 kali setiap tahun dan lebih dari 80% kematian terjadi pada anak berusia kurang dari dua tahun.

Masyarakat pada umumnya telah banyak mengenal berbagai macam obat anti diare. Seiring berkembangnya pengetahuan, masyarakat juga semakin jeli dalam memilih produk obat yang akan mereka konsumsi.

Bacaan Lainnya

Masyarakat menyadari bahwa obat-obatan yang mengandung bahan kimia lebih beresiko karena memiliki efek samping yang dapat merugikan kesehatan. Oleh karena itu, masih banyak masyarakat yang menggunakan pengobatan tradisional seperti penggunaan daun jambu biji sebagai obat anti diare.

Daun jambu biji (Psidium guajava L) merupakan tanaman obat yang dapat digunakan untuk mengobati diare. Daun jambu biji mudah didapat karena banyak terdapat di Indonesia, daun jambu biji mengandung beberapa senyawa fitokimia yang dapat dimanfaatkan untuk mencegah penyakit seperti anti diare dan antivirus.

Tanaman daun jambu biji (Psidium guajava L) dikenal oleh masyarakat Indonesia sebagai obat herbal yang dapat digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit. Masyarakat Indonesia menggunakan daun jambu biji ini sebagai obat anti diare.

Beberapa penelitian tentang daun jambu biji, menunjukkan bahwa daun jambu biji memiliki khasiat sebagai anti inflamasi, anti mutagenik, anti mikroba dan analgesik.

Kandungan yang terdapat pada jambu biji (Psidium guajava L) yang berfungsi sebagai antidiare yaitu flavonoid khususnya quarcetin yang menghambat pengeluaran asetilkolin dan kontraksi usus, tanin yang dapat mengurangi efek peristaltik usus, minyak atsiri dan alkaloid yang merupakan inhibitor tumbuhan dan dapat mematikan mikroorganisme di usus ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava L) dapat dijadikan sebagai pengobatan alternatif pada pasien diare.

Baca juga: Efektivitas Daun Jambu Biji (Psidium Guajava L.) sebagai Antidiare 

Cara penggunaan jambu biji (Psidium guajava L) menurut penelitian Diah dkk, 2011 adalah dengan cara, daun jambu biji dicuci lalu di campur dengan garam, lalu dimakan seperti lalapan.

Diare merupakan masalah yang sangat populer dikalangan anak anak dan balita hal ini dikarenakan daya tahan tubuhnya yang masih lemah, sehingga balita dan anak anak sangat rentan terhadap penyebaran bakteri penyebab diare, salah satu efek dari diare adalah dehidrasi apabila terjadi pada bayi ataupun pada anak akan cepat menjadi parah.

Hal ini disebabkan karena seorang anak berat badannya lebih ringan daripada orang dewasa. Maka cairan tubuhnya pun relatif sedikit, sehingga jika kehilangan sedikit saja cairan dapat mengganggu organ-organ vitalnya.

Apalagi anak juga belum mampu mengkomunikasikan keluhannya, sehingga tidak mudah mendeteksinya. Dehidrasi akan semakin parah jika ditambah dengan keluhan lain seperti mencret dan panas karena hilangnya cairan tubuh lewat penguapan, kurangnya sanitasi lingkungan, persediaan air yang tidak hiegienis dan kurangnya pengetahuan. 

Selain itu, faktor hygiene perorangan yang kurang baik juga dapat menyebabkan terjadinya diare seperti kebiasaan cuci tangan yang buruk dan kepemilikan kamar mandi yang tidak sehat dan kurang bersih.

Dampak dari penyakit diare adalah penurunan berat badan karena kehilangan nutrisi dan cairan yang signifikan, seseorang dengan diare mungkin mengalami penurunan berat badan yang signifikan jika tidak mendapatkan cairan ganti yang cukup.

Gangguan elektrolit pada diare juga dapat menyebabkan gangguan elektrolit dalam tubuh seperti penurunan natrium, kalium, kalsium, atau magnesium yang penting untuk fungsi otot dan sistem saraf.

Penurunan kinerja fisik, dehidrasi dan kehilangan nutrisi penting dapat mengganggu fungsi otot dan sistem saraf, sehingga mengurangi kemampuan fisik seseorang. Perubahan warna tinja, diare juga dapat menyebabkan perubahan warna tinja menjadi coklat gelap atau hijau gelap sebagai tanda adanya darah dalam tinja.

Jadi kesimpulan nya daun jambu biji (Psidium guajava L) dapat digunakan sebagai alternatif dalam pengobatan penyakit diare.

 

Penulis: Widiya Hasanah
Mahasiswa S1 Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Padang

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi  

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0811-2564-888
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

2 Komentar