Penanaman Nilai-Nilai Sosial pada Anak oleh Orang Tua Tunggal (Single Parent)

Penanaman nilai sosial anak

Keluarga merupakan konsep yang bersifat multidimensi. Perkawinan menjadi fondasi bagi keluarga, oleh karena itu ketika sepasang manusia menikah akan lahir keluarga yang baru. Pengasuhan anak oleh orang tua tunggal (single parent) adalah salah satu fenomena sosial yang banyak terjadi di masyarakat.

Orang tua yang berganti status menjadi single parent disebabkan beberapa faktor seperti terjadinya perceraian atau kematian pasangan. Orang tua memiliki peranan yang penting pada keluarga dalam proses pendidikan anak.

Orang tua diharapkan mampu memberikan pendidikan yang baik bagi anak dan keluarga itu sendiri. Orang tua secara umum menjadi perantara pertama dan utama dalam tercapainya pendidikan bagi anak-anaknya.

Bacaan Lainnya
DONASI

Fenomena Orang Tua Tunggal

Pengasuhan anak oleh orang tua tunggal (Single Parent) baik orang tua tunggal ayah atau ibu merupakan fenomena sosial yang banyak terjadi di masyarakat. Fenomena single parent berjuang membesarkan anaknya seorang diri dengan tetap menanamkan nilai-nilai sosial dan menjaga anak supaya tetap terhindar dari perilaku menyimpang.

Baca Juga: Manajemen Pekerjaan dan Keluarga pada Keluarga dengan Anak Usia Sekolah

Seperti yang terjadi di Desa Bongki Lengkese kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai. Orang tua (single parent) di desa tersebut terjadi akibat perceraian dan kematian pasangan. Perceraian berpengaruh terhadap penanaman nilai-nilai sosial anak.

Anak yang di asuh oleh orang tua tunggal berbeda penanaman nilai-nilai sosialnya dengan anak yang di asuh oleh orang tua lengkap. Anak yang diasuh oleh orang tua tunggal melakukan perilaku menyimpang, seperti suka membantah, melawan orang tua, sering menggunakan kata-kata kurang sopan, dan memakai obat-obatan terlarang. Perilaku menyimpang yang terjadi di Desa Bongki Lengkese terjadi akibat kurangnya perhatian dari salah satu orang tua.

Faktor Penanaman Nilai Sosial

Berdasarkan penelitian Rezki Nur tahun 2019, peneliti menguraikan bahwa di Desa Bongki Lengkese Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai terdapat faktor penghambat dan pendukung dalam menanamkan nilai-nilai sosial pada anak.

Faktor penghambat berupa faktor kesibukan, para orang tua tunggal umumnya sibuk bekerja untuk memenuhi kebutuhan anak, sehingga mereka kesulitan dalam mengasuh anak terutama status mereka yang sebagai orang tua tunggal, faktor ekonomi dimana para orang tua tunggal sebagian besar berprofesi sebagai petani yang penghasilannya tidak menentu dan faktor pendidikan orang tua tunggal yang rendah.

Baca Juga: Menyeimbangkan Waktu antara Kerja dan Anak bagi Single Parent, Berikut Penjelasannya

Selain itu, juga terdapat faktor pendukung yaitu faktor keluarga, peran keluarga sangat besar dalam menanamkan nilai sosial pada anak dimana keluarga memberikan bantuan maupun dukungan dalam mengasuh anak. Kemudian, faktor lingkungan dimana dengan adanya lingkungan sosial yang memberikan peluang besar bagi anak untuk menyalurkan bakatnya dan dapat berinteraksi dengan baik dalam lingkungan masyarakat.

Upaya Orang Tua Tunggal

Keberhasilan dalam menanamkan nilai sosial pada anak perlu adanya upaya yang dilakukan oleh tua. Terdapat dua upaya yang dapat dilakukan yaitu menciptakan komunikasi dan menciptakan iklim yang serasi. Menciptakan komunikasi yang baik sangat penting antara orang tua dan anak agar tercipta hubungan yang erat dan keterbukaan anak terhadap orang tua.

Sehingga adanya rasa percaya pada anak dan tempat bagi anak untuk berbagi cerita. Menciptakan iklim yang serasi sehingga anak merasa nyaman dalam berinteraksi dengan lingkungan sosial, dan tercipta anak yang mempunyai kepribadian yang ramah dan santun.

Baca Juga: Peningkatan Komunikasi Keluarga dengan Anak Usia Remaja pada Masa Pandemi Covid-19

Terdapat perbedaan penanaman nilai antara anak pada keluarga lengkap dengan anak pada keluarga orang tua tunggal.  Faktor-faktor pendorong dalam penanaman nilai-nilai sosial pada anak, yaitu faktor keluarga dan lingkungan. Adapun faktor penghambat, di antaranya, faktor kesibukan dan ekonomi.

Upaya yang dapat dilakukan orang tua tunggal (single parent) dalam menanamkan nilai-nilai sosial anak, yaitu menciptakan komunikasi yang baik antara orang tua dengan anak serta menciptakan iklim yang serasi agar anak merasa nyaman ketika berinteraksi dengan lingkungan sosial sekitarnya.

Upaya-upaya tersebut dilakukan demi mengoptimalkan penanaman nilai pada anak sehingga penanaman nilai antara anak pada keluarga lengkap dengan anak pada keluarga orang tua tunggal keduanya setara atau tidak terjadi kesenjangan.

Alia Palupi Larasati
Difa Laida Antikawuri
Amanda Willem
Sita Ayu Dwi Lestari
Rani Azkiyah Azwar

Mahasiswa IPB University

Dr. Megawati Simanjuntak, S.P., M.Si
Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen
Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor

Editor: Diana Pratiwi

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI