Pentingnya Beragama

Membaca Al Quran

Dalam Al-Qur’an, agama disebut Millah, misalnya Millatu Ibrahim yang artinya agama (yang dibawa) Nabi Ibrahim. (An-Nahl: 123). Selain itu dalam Al-Qur’an agama disebut juga din atau ad-din. Misalnya: lakum dinukum waliya din yang artinya: “bagimu agamamu, dan bagiku agamaku” (Al-Kafirun ayat 6).

Tetapi kata din, selain berarti agama juga berarti: “pembalasan hari kiamat, adat kebiasaan, undang-undang, peraturan, dan taat atau patuh.”

Baca juga: Pembaharuan Pemikiran Islam: Mengandeng Isu Lingkungan

Bacaan Lainnya

Kemudian menurut (Anshari, 1979: 110-111), sebuah rumusan tentang pengertian agama menyebutkan, bahwa agama itu mengandung tiga unsur pokok:

  1. Satu sistem CREDO (tata keimanan atau tata keyakinan) atas adanya sesuatu yang mutlak di luar manusia;
  2. Satu sistem RETUS (tata peribadatan) manusia kepada yang dianggapnya yang mutlak itu; dan
  3. Satu sistem NORMA (tata kaidah) yang mengatur hubungan manusia dengan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam lainnya, sesuai dan sejalan dengan tata keimanan dan tata peribadatan termaksud di atas.

Drs. Hasbullah Bakry, dalam sebuah artikelnya “Bicara tentang Definisi Agama” menyebutkan bahwa: “Agama adalah jalan hidup dengan kepercayaan kepada Tuhan YME serta berpedoman kitab suci dan dipimpin oleh seorang Nabi”

Baca juga: Duek Fakat: Cermin Demokrasi dan Gotong-Royong Orang Aceh

Dengan definisi itu dapat diketahui, bahwa yang disebut agama itu mengandung empat unsur:
1. Agama itu merupakan jalan hidup atau way of life. Suatu jalan muamalah yang konkret. Dia memiliki aturan-aturan tertentu guna pedoman amal kehidupan penganut-penganutnya.
2. Agama itu mengajarkan kepercayaan (keimanan) adanya Tuhan YME. Tuhan itu mustahil tidak ada, dan mustahil jumlahnya berbilangan.
3. Agama itu memiliki kitab suci yang merupakan kumpulan wahyu yang diterima oleh Nabinya dari Tuhan YME itu, dengan melalui bisikan Roh Suci (Malaikat Jibril).
4. Agama itu dipimpin oleh seorang Nabi. Kalau Nabi itu masih hidup, beliau tidak tersembunyi di lingkungan orang-orang awam yang bodoh, tetapi menyebarkan ajarannya dengan terbuka, dan sanggup berdiskusi  di tengah orang-orang pandai. Dan kalau Nabi itu sudah wafat, maka ada bukti-bukti yang terang bahwa beliau pernah hidup, mengatakan ini dan itu guna petunjuk bagi umatnya.

Pentingnya Agama dalam Kehidupan

Agama sangatlah penting dalam kehidupan manusia. Demikian pentingnya agama dalam kehidupan manusia, sehingga diakui atau tidak sesungguhnya manusia, sangatlah membutuhkan agama. Dan sangatlah dibutuhkannya agama oleh manusia, tidak saja di masa primitif dulu sewaktu ilmu pengetahuan belum berkembang, tetapi juga di zaman modern sekarang sewaktu ilmu dan teknologi telah sedemikian maju.

Baca juga: Membumikan Islam Damai

Berikut ini adalah sebagian dari bukti-bukti mengapa agama itu sangat penting dalam kehidupan manusia:

  1. Karena agama sumber moral.
  2. Karena agama merupakan petunjuk kebenaran.
  3. Karena agama merupakan sumber informasi tentang masalah metafisika.
  4. Karena agama memberikan bimbingan rohani bagi manusia, baik di kala suka maupun di kala duka.

 Tubagus Ahda Tamimi

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0811-2564-888
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.