Mengapa pendidikan kewarganegaraan penting untuk dipelajari oleh warga negara Indonesia? Bahkan pendidikan kewarganegaraan ini ada di setiap jenjang pendidikan untuk dipelajari, mulai dari SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi.
Hal ini dikarenakan pendidikan kewarganegaraan memiliki peran penting dalam menjaga jati diri bangsa Indonesia terutama di tengah era globalisasi yang merajalela seperti sekarang ini.
Globalisasi memang memiliki banyak dampak positif untuk kehidupan, namun tidak bisa dipungkiri bahwa ia memiliki dampak negatif juga, terutama dalam hal identitas bangsa.
Masuknya informasi-informasi serta nilai budaya dari luar secara terus menerus membuat jati diri bangsa menjadi semakin terkikis.
Hal ini karena banyak yang menerima informasi-informasi tersebut tanpa menyaringnya terlebih dahulu sehingga terkadang bertentangan dengan nilai bangsa Indonesia, terutama di kalangan generasi muda.
Generasi muda yang tidak memiliki pemahaman yang tepat dan mendalam mengenai apa itu jati diri bangsa akan mudah kehilangan arah karena tergiur oleh nilai budaya asing yang belum tentu sesuai dengan nilai-nilai bangsa Indonesia.
Untuk mengatasi hal ini, pendidikan kewarganegaraan penting untuk diajarkan supaya warga negara dapat memahami sejak dini mana nilai-nilai bangsa yang harus dijaga.
Nilai-nilai ini tercermin dalam sejarah serta landasan adanya bangsa Indonesia, yaitu Pancasila dan UUD 1945.
Baca juga: Tertinggalnya Indonesia dalam Memberikan Pendidikan Berkualitas
Pendidikan kewarganegaraan memberikan pemahaman mengenai nilai-nilai kebangsaan yang ada dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaan.
Proklamasi kemerdekaan dapat dicapai karena adanya rasa senasib sepenanggungan yang membuat masyarakat bersatu untuk mencapai kebebasan.
Dari peristiwa ini banyak nilai yang dapat diambil, seperti gotong royong, persatuan tanpa melihat perbedaan, serta nilai patriotisme dan rasa cinta tanah air yang mendalam.
Dengan mempelajari hal ini kita dapat lebih termotivasi untuk melaksanakan nilai-nilai itu untuk menjaga keutuhan bangsa Indonesia terutama dalam hal-hal kecil di lingkungan sekitar.
Selain itu pendidikan kewarganegaraan juga mengajarkan kepada kita mengenai Pancasila, dasar yang digunakan untuk menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pancasila lahir dari nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang sudah ada sebelum Indonesia merdeka. Pancasila merupakan sebuah pengingat mengenai betapa pentingnya menjaga nilai-nilai moral dan sosial supaya jati diri bangsa tetap terjaga dan tidak tersapu bersih oleh globalisasi.
Terdapat lima poin utama dari Pancasila, yaitu ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah, dan keadilan. Nilai pertama dalam Pancasila, yaitu ketuhanan memiliki arti bahwa kita bebas untuk memeluk agama masing-masing tanpa paksaan.
Kemudian nilai kedua, yaitu kemanusiaan mengajarkan bahwa kita harus menjunjung tinggi hak asasi manusia. Nilai kemanusiaan ini juga memiliki arti bahwa setiap manusia memiliki hak yang sama dalam berbagai bidang kehidupan.
Baca juga: Efisiensi Penerapan Etika Penggunaan Artificial Intelligence terhadap Dunia Pendidikan
Hal ini membuat kita harus berusaha keras untuk menghapuskan diskriminasi yang ada, yang mana bisa kita mulai dari lingkup kecil yaitu menjalin pertemanan tanpa mempedulikan perbedaan dan stop bullying.
Nilai ketiga yaitu persatuan yang mengingatkan kita untuk mementingkan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi sehingga mengurangi terjadinya konflik atau perpecahan yang dapat merugikan bangsa. Selanjutnya ada nilai keempat yaitu musyawarah.
Nilai ini mengajarkan kepada kita untuk selalu menghargai pendapat orang lain untuk mengambil sebuah keputusan bersama sehingga tidak akan ada rasa iri dengki atau tidak terima dengan keputusan yang telah diambil.
Yang terakhir nilai kelima Pancasila, yaitu keadilan yang mengajarkan kepada kita untuk menciptakan masyarakat yang adil dan merata, dimana setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang.
Hal ini bisa dilakukan dengan berperan aktif dalam mewujudkan keadilan sosial melalui kesadaran dan kepedulian terhadap sesama.
Ada juga mengenai kombinasi antara Pancasila dan UUD 1945 yang membentuk dasar hukum yang membuat kita menjadi warga negara yang patuh akan hukum yang berlaku sehingga akan terbentuk kehidupan bernegara yang tenang dan harmonis.
Melalui pemahaman Pancasila, kita akan memahami banyak hal mulai dari nilai-nilai moral yang mengikat bangsa hingga hak dan kewajiban yang harus kita lakukan sebagai seorang warga negara.
Lalu ada UUD 1945, sebagai konstitusi negara yang memberikan landasan hukum yang mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara, sehingga kita dapat memahami apa tujuan dan peran kita dalam masyarakat.
Pendidikan kewarganegaraan berperan penting dalam menjaga jati diri bangsa terutama di era globalisasi sekarang ini.
Dengan memahami dan mengamalkan nilai-nilai pendidikan kewarganegaraan dalam kehidupan sehari-hari, kita terutama generasi muda akan dapat berpikir kritis dan selektif dalam memilih nilai-nilai asing yang masuk supaya sesuai dengan nilai luhur bangsa Indonesia sehingga akan mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa yang lebih kuat dan harmonis.
Oleh karena itu, metode pembelajaran pendidikan kewarganegaraan harus disesuaikan dengan zaman. Ditambah dengan adanya dukungan dari masyarakat dan keluarga nilai-nilai ini akan tertanam kuat di hati generasi muda.
Penulis: Nurtyaningsih
Mahasiswa Manajemen, Universitas Negeri Yogyakarta
Editor: Anita Said
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru di Google News