Perjuangan Meraih Gelar Sarjana

Kisah Inspiratif
Tokoh Inspiratif (Sumber: Dokumentasi Penulis)

Jatuh bangun adalah ritme dalam setiap fase hidupku. Air mata dan tawa silih berganti di wajahku. Keringat kerja keras tak pernah lepas dari keningku.

Inilah jalan yang saya tempuh, jalan menuju impian saya menjadi seorang pendidik, jalan menuju gelar sarjana.

Mungkin kuliah adalah hal yang mudah bagi sebagian orang. Ya tentu saja bagi yang punya uang. Meskipun saya bukan salah satu dari mereka, saya bersyukur. Dengan bantuan mereka, saya bisa lebih memahami arti perjuangan.

Bacaan Lainnya
DONASI

Perjuangan saya untuk menuntut ilmu di universitas Suryakancana dimulai ketika saya menjadi tenaga honorer di sekolah MTS di Cidaun.

Saya mengikuti seleksi penerimaan mahasiswa baru Universitas Suryakancana Cianjur dengan kuota seratus orang.

Alhamdulillah, saya diterima sebagai mahasiswa Universitas Suryakancana jurusan FKIP Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Saya memulai kuliah saya pada tahun 2019, saya juga sudah menikah dan mempunyai tiga anak, tetapi semangat saya untuk menuntut ilmu tidak pernah padam.

Untuk menyelesaikan gelar sarjana saya, saya harus mengatur jadwal kelas online yang sibuk dengan baik. Jadwal perkuliahan berlangsung dua kali seminggu, pada hari Jumat dan Sabtu. Saya mengikuti kuliah dengan serius sejak saya menjadi mahasiswa. 

Alasan saya ingin meraih gelar sarjana adalah karena saya ingin menjadi seorang pendidik. Semua perjuangan saya perjuangkan untuk satu tujuan ini, yaitu menjadi seorang pendidik.

Ya, memang benar saya mengikuti gelar ini untuk mencapai cita-cita saya sebagai seorang guru. Saya ingin mendedikasikan diri untuk negeri tercinta ini.

Negeri tempat saya dilahirkan. Negeri tempat saya dibesarkan. Saya ingin menjadi salah satu anak negeri yang bisa berguna bagi negara ini. 

Terima kasih saya sampaikan kepada mereka yang mendukung saya. Banyak orang yang meragukan saya akan melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.

Saya tahu keluarga saya bukan keluarga kaya. Di sisi lain, banyak juga orang yang mendukung dan menyemangati saya untuk terus maju.

Saya tidak akan mengecewakan mereka yang mendukung saya. Saya juga ingin mereka melihat kapan toga terpasang di badanku dan guru menjadi pekerjaanku.

 

Penulis: : Iis Sumiati
Mahasisiwi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Suryakancana

 

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI