Seorang guru diharuskan memiliki kemampuan lebih dalam menyampaikan materi pelajaran, baik di dalam maupun di luar kelas dengan kreatif, aktif dan menyenangkan bagi para peserta didik, sehingga kompetensi dasar yang diharapkan dapat tercapai.
Penginderaan Jauh merupakan materi wajib yang diajarkan oleh guru-guru Geografi di tingkat sekolah menengah atas.
Sedangkan Delineasi adalah upaya pembuatan garis batas untuk membentuk dan menandai sebuah objek atau wilayah tertentu.
Baca juga: Google Meet Platform Belajar Pilihan Distance Learning di Sekolah
Pembuatan garis batas tersebut akan dilakukan melalui peta, baik peta berbentuk konvensional maupun digital.
Penyampaian materi pengindraan jauh terutama interpretasi citra membutuhkan kemampuan khusus yang harus dimiliki bagi guru agar dapat lebih mudah dipahami oleh peserta didik.
Perkembangan teknologi semakin pesat di era society 5.0. Dalam upaya meningkatkan kemampuan dan keterampilan guru dalam pemanfaatan teknologi saat pembelajaran.
Tim Dosen dibantu dengan mahasiswa Prodi S1 Pendidikan Geografi Universitas Negeri Surabaya mengadakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) berupa Pelatihan Delineasi Wilayah Berdasarkan Citra Satelit Google Earth untuk kelompok kerja Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Geografi Kota Madiun.
Pelatihan ini dilaksanakan pada hari Jumat, 28 Juni 2024 di Gedung I3, ruang kuliah Prodi S1 Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unesa, Kampus Ketintang Surabaya.
Dalam sambutannya, Bapak Dr. Nugroho Hari Purnomo, S.P., M.Si. selaku Koorprodi S1 Pendidikan Geografi Unesa menekankan pentingnya penguasaan teknologi dalam pendidikan geografi.
“Pelatihan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para guru geografi Kota Madiun untuk meningkatkan kompetensi dalam analisis geospasial, yang sangat penting untuk pembelajaran geografi di era digital ini”, kata beliau.
Baca juga: Studi Tentang Stratifikasi Sosial di Masyarakat Perkotaan
Diikuti oleh belasan guru geografi dari berbagai sekolah menengah atas di Kota Madiun, mereka sangat antusias mendengarkan dan mengikuti pelatihan.
Mereka mendapatkan pembelajaran intensif mengenai cara memanfaatkan citra satelit Google Earth untuk melakukan delineasi wilayah, yang merupakan proses penentuan batas-batas wilayah berdasarkan data spasial.
Dengan keterampilan ini, diharapkan para guru dapat memberikan pengajaran yang lebih kaya dan berbasis data nyata kepada peserta didik mereka.
Menurut salah satu peserta, materi yang dipaparkan sangat bermanfaat karena merupakan materi yang selalu diajarkan dan ditugaskan kepada siswa.
Selama ini dalam penugasan materi deliniasi wilayah dilakukan secara manual pada peta yang dicetak pada selembar kertas kemudian di deliniasi menggunakan photocop film transparansi dan spidol berwarna.
Dengan adanya google earth, suatu teknologi yang banyak digunakan, gratis dan tidak perlu diinstal memudahkan untuk guru memberikan penugasan ke peserta didik.
Baca juga: Sosialisasi Seru di Desa Wisata Duren Sari: Temukan Destinasi Impianmu di Google Maps!
Keunggulan lainnya juga untuk melihat kemampuan peserta didik dalam memahami teknologi dan memanfaatkannya.
Di awal dan akhir pelatihan, peserta pelatihan juga mengisi pre-test dan post-test untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan pemahaman mereka tentang google earth agar indikator keberhasilan pelatihan dapat terpenuhi.
Penulis: Septia Illa Nisma
Mahasiswa jurusan S1 Pendidikan Geografi, Universitas Negeri Surabaya
Editor: Anita Said
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Ikuti berita terbaru di Google News
