Potensi Bonus Demografi dalam Perekonomian IKN

Bonus Demografi
Ilustrasi Perekonomian IKN (Sumber: Media Sosial dari freepik.com)

Perekonomian Indonesia setelah pandemi mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Saat ini perekonomian Indonesia berada pada triwulan III pada tahun 2023, mengalami peningkatan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,17% dari yang sebelumnya sebesar 5,04%.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukan pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap kuat ditengah pertumbuhan ekonomi global.

Disamping itu tahun 2019 Presiden Joko Widodo mengumumkan akan dipindahkannya ibu kota negara Indonesia ke luar jawa yaitu di Pulau Kalimantan yang rencananya akan mulai dipindahkan pada pertengahan tahun 2022.

Bacaan Lainnya
DONASI

Dipindahkannya ke Kalimantan karena letak geografi  Kalimantan berbeda dengan Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta dan letak Kalimantan yang strategis dekat dengan kota berkembang.

Perpindahan ibukota bukan hanya untuk mengurangi polusi di Jakarta namun dari salah satu visi jangka panjang Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai penggerak ekonomi pada masa depan Indonesia.

Menjadikan ibu kota yang inovatif, kreatif, progresif serta kompetitif. Proses dari pemindahan dan pembangunan ibu kota ini melibatkan beberapa faktor termasuk infrastruktur, ekonomi dan pemukiman. Ibu Kota Nusantara (IKN) dirancang akan menjadi ibu kota dengan infrastruktur kelas dunia.

Negara Indonesia memiliki penduduk yang terus berkembang setiap tahunnya. Pada tahun 2023, jumlah penduduk Indonesia tercatat sebanyak 278,8 juta jiwa, dan 69% nya memasuki usia produktif.

Kondisi ini disebut dengan bonus demografi yang ditandai dengan peningkatan penduduk pada usia yang produktif berkisar umur 16 sampai 65 tahun.

Dalam perekonomian, bonus demografi merupakan potensi untuk meningkatkan produktivitas, konsumsi, dan pertumbuhan ekonomi.

Pemerintah melakukan berbagai upaya  untuk menyiapkan SDM (Sumber Daya Manusia) yang berkualitas dan memiliki daya saing dalam bidang kecerdasan, adaptif, inovatif, terampil, dan berkarakter.

Diperkirakan dari analisis Badan Pusat Statistik (BPS), bonus demografi akan terjadi antara tahun 2020 sampai tahun 2030, puncak akan terjadi pada tahun 2025.

Di tahun tersebut, akan ada usia tenaga kerja yang melimpah, dan akan menjadi tantangan tersendiri bagi Indonesia dalam memanfaatkannya.

Bonus demografi berpotensi menciptakan peningkatan aktivitas manusia baik dalam bidang ekonomi, sosial, maupun politik.

Bonus demografi akan dapat menguntungkan bagi Indonesia, namun di sisi lain juga akan merugikan negara.

Hal ini akan menguntungkan negara jika sumber daya manusia yang ada berkualitas dan akan berbahaya jika sumber daya manusia yang ada tersebut kurang berkualitas.

Dalam bonus demografi merujuk pada situasi yang jumlah penduduk usia produktif lebih tinggi daripada jumlah penduduk usia tidak produktif.

Dalam hal perekonomian Ibu Kota Nusantara, potensi bonus demografi dapat memberikan kontribusi yang positif karena tenaga kerja yang besar dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi.

Dengan penduduk yang dominan berusia produktif pada rentang usia antara 15-64 tahun dapat tercipta lebih banyak peluang kerja, meningkatkan konsumsi, dan mendukung di bidang sektor industri.

Namun, keberhasilan mengoptimalkan bonus demografi memerlukan investasi dalam pendidikan dan pelatihan, infrastruktur, serta kebijakan yang mendukung penciptaan lapangan pekerjaan.

Bonus demografi dapat berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi untuk meningkatkan perekonomian negara Indonesia karena banyaknya tenaga kerja yang tersedia untuk melakukan aktivitas ekonomi dan produksi.

Semakin banyak aktivitas ekonomi yang dilakukan, semakin banyak juga penghasilan yang didapatkan.

Akibatnya, penghasilan individu dan negara pun akan semakin meningkat. Bonus demografi memicu peningkatan tabungan masyarakat dan tabungan sosial, sehingga akan meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat.

Bonus demografi menciptakan lingkungan yang dapat mendorong inovasi dan perkembangan teknologi di ibu kota.

Dengan adanya populasi usia produktif dengan usia muda dan nantinya berpotensi dapat berkontribusi pada sektor- sektor yang ada di IKN.

Dengan potensi sumber daya manusia yang berkualitas dan didukung infrastruktur memadai dapat meningkatkan perekonomian secara optimal, menciptakan lingkungan yang stabil dan mengundang daya tarik para investor di IKN sehingga meningkatkan  pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

Maka perekonomian di Ibu Kota Nusantara berpotensi sangat besar. Adanya populasi usia produktif yang dominan terhadap peluang untuk peningkatan perekonomian.

Peristiwa ini akan bermanfaat bagi negara apabila sumber daya manusia yang tersedia berkualitas, akan tetapi jika sumber daya manusia yang tersedia tersebut kurang berkualitas akan sangat berbahaya.

Dalam hal perekonomian Ibu Kota Nusantara, potensi bonus demografi dapat memberikan kontribusi yang positif karena tenaga kerja yang besar dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi.

Dengan membangun infrastruktur yang baru di IKN yang sesuai dengan kebutuhan populasi sumber daya  manusia dalam bonus demografi menjadi pendorong pertumbuhan perekonomian berkelanjutan dan memberikan kualitas yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia.

Ibu Kota Nusantara akan menjadi lebih berkembang dan menjadi ibu kota yang maju dengan diimbangi oleh sumber daya yang produktif.

Apabila bonus demografi tidak dimanfaatkan dan dipersiapkan dengan baik akan menimbulkan dampak yang berbahaya bagi negara.

Nantinya akan banyak pengangguran dimana-mana dan kualitas sumber daya yang rendah. Untuk itu pemerintah berusaha semaksimal mungkin untuk menyambut bonus demografi di Indonesia.

Karena akan sangat amat berguna bagi negara apabila sumber daya manusia yang tersedia berkualitas, akan tetapi bisa juga berbahaya apabila sumber daya manusia yang tersedia tersebut kurang berkualitas.

Dalam potensi perekonomian Ibu Kota Nusantara, bonus demografi mampu memberikan kontribusi yang baik atau positif karena tenaga kerja yang berkembang dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi yang ada di indonesia.

Diasumsikan pada tahun tersebut, bakal ada usia tenaga kerja yang banyak. Indonesia memiliki peluang yang tinggi dalam meraih kemajuan di berbagai bidang jika dimanfaatkan dan mengoptimalkan bonus demografi dengan benar di berbagai pihak, bisa menjadi penopang bagi negara Indonesia dalam memperoleh masa emas ini.

Penulis:

  1. Annisa Dwi Puspita
  2. Alwi Nur Rachmat
  3. Virinta Hasna Salsabila

Mahasiswa D3 Akuntansi, Universitas Tidar

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI