Problem Based Learning, Mind Mapping dan Higher Order Thinking Skills

Problem Based Learning Skills

Sebuah Kajian Ontologis tentang Pembelajaran Berbasis Masalah, Peta Konsep dan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi

Landasan ontologi merupakan bidang filsafat yang mengkaji hakikat keberadaan sesuatu sesuai dengan tata hubungan yang sistematis berdasarkan hukum sebab akibat (Hardanti, 2020). Dalam bidang pendidikan, guru membimbing siswa untuk memahami tentang hakikat ilmu dan kebenaran melalui alam/lingkungan/realita sehingga siswa akan menyadari pentingnya ilmu dan apa yang dipelajari. Stimulus yang diberikan guru dalam menemukan dan memahami kebenaran melalui realita alam akan melatih siswa untuk berpikir kritis, logis dan kreatif.

Secara ontologis, ilmu dibatasi pada aspek yang bersifat empiris dan dapat diuji oleh pancaindra manusia. Model Problem Based Learning adalah pembelajaran yang menggunakan berbagai kemampuan berpikir dari peserta didik secara individu maupun kelompok serta lingkungan nyata untuk mengatasi permasalahan sehingga bermakna, relevan dan konstektual (Seng dalam Ariyana, 2018).

Baca Juga: Pendidikan Anak di Masa Pandemi Covid-19

Bacaan Lainnya
DONASI

Batasan obyek kajian PBL adalah sintaks PBL yang membedakannya dengan sintaks model-model pembelajaran yang lainnya. Sintaks PBL menurut Arends dalam Ariyana (2018) adalah orientasi peserta didik pada masalah, mengorganisasikan peserta didik belajar, membimbing penyelidikan individu maupun kelompok, menyajikan hasil karya dan menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.

Mind mapping adalah teknik untuk memaksimalkan daya kerja otak dengan cara membuat alur-alur berpikir. Mind mapping mampu meningkatkan hasil belajar serta meningkatkan kreativitas peserta didik, hal ini dikarenakan di dalam pembuatan mind map juga terdapat penggunaan simbol, gambar, garis dan warna yang dapat merangsang pola pikir kreatif dimana siswa menganggap bahwa mind map itu teknik mencatat yang menyenangkan (Acesta, 2020).

Pembelajaran yang berorientasi pada ketrampilan berpikir tingkat tingi (HOTS) adalah pembelajaran yang melibatkan tiga aspek ketrampilan berpikir tingkat tinggi yaitu tranfer of knowledge, critical and creative thinking dan problem solving. Ketrampilan berpikir tingkat tinggi sebagai tranfer of knowledge  akan menyatukan kemampuan berpikir sesuai ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Menurut Bloom, ketrampilan tingkat tinggi berupa ketrampilan menganalisis (analyzing), mengevaluasi (evaluating) dan mencipta (creating).

Sri Handayani
Mahasiswa Pendidikan Biologi
Universitas Sebelas Maret

Editor: Diana Pratiwi

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI