Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik (≥)140 mmHg dan diastolik (≥)90 mmHg. Hipertensi disebut sebagai the silent killer atau pembunuh tersembunyi karena sering tidak mengakibatkan keluhan dan gejala yang khas, sehingga penderita tidak menyadari kalau dirinya telah mengidap hipertensi.
Faktor risiko terjadinya hipertensi dapat dibagi menjadi dua, yaitu faktor yang tidak dapat dimodifikasi dan faktor yang dapat dimodifikasi.
Faktor yang tidak dapat dimodifikasi meliputi usia, jenis kelamin, dan faktor genetik, sementara faktor yang dapat dimodifikasi meliputi kelebihan berat badan atau obesitas, konsumsi garam yang terlalu banyak, kurang aktivitas fisik, konsumsi alkohol secara berlebihan.
Salah satu penatalaksanaan hipertensi yang dapat dilakukan untuk meminimalkan terjadinya lonjakan penyakit hipertensi yaitu bisa dilakukan dengan cara olahraga sepertisenam hipertensi.
Baca Juga: Gaya Hidup Sehat serta Program Olahraga guna Meningkatkan Kesehatan bagi Lansia
Mahasiswa Profesi Dietisien Universitas Esa Unggul, Rhamadanty Arinda, S.Gz, bekerja sama dengan Puskesmas Batusari, Kota Tangerang membuat kegiatan dengan tema “STASI” (Senam Teratur Atasi Hipertensi) di wilayah Posbindu Boungenville III yang terdapat 22 orang mengikuti senam dengan mayoritas lansia yang hadir.
Senam hipertensi merupakan salah satu cara pemeliharaan kesegaran jasmani atau latihan fisik yang dapat dilakukan untuk mengurangi berat badan dan mengelola stres sehingga dapat meningkatkan aktivitas metabolisme tubuh dan dapat merangsang aktivitas kerja jantung dan dapat menguatkan otot-otot jantung.
Baca Juga: Pengaturan Pola Makan Ibu Hamil untuk Mencegah Hipertensi Kehamilan
Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan aktivitas fisik dan membantu mengontrol hipertensi melalui aktivitas fisik.
Dengan melakukan senam hipertensi secara teratur maka kebutuhan oksigen dalam sel akan meningkat dan pada fase istirahat pembuluh darah akan dilatasi, aliran darah akan menurun sehingga pembuluh darah akan lebih elastis dan melebarnya pembuluh darah maka tekanan darah akan turun dengan penerapan senam hipertensi dapat membantu menurunkan tekanan darah pasien hipertensi.
Penulis: Rhamadanty Arinda, S.Gz.
Mahasiswa Prodi Pendidikan Profesi Dietisien Universitas Esa Unggul
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Referensi
Kemenkes RI. (2024). Pedoman Pengendalian Hipertensi Di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama 2024.
Ikuti berita terbaru di Google News