Tahu Gak sih? Jahe (Zingiber Officinale) Itu Bisa dimanfaatkan sebagai Obat Hipertensi

Jahe Merah
Jahe Merah (Sumber: Media Sosial dari freepik.com)

Asal usul jahe berawal dari Asia Pasifik yang tersebar dari India sampai ke Cina dan di bawa oleh pedagang-pedagang asing masuk ke Indonesia. Jahe merah yang terkenal sangat baik bagi kesehatan.

Jahe merah memiliki nama latin Zingiber Officinale Var Rubrum Rhizoma dan merupakan jenis jahe yang paling banyak diburu terlebih di masa pandemi. Jahe merah, atau Zingiber officinale var rubrum, adalah variasi jahe yang memiliki rimpang berwarna merah muda hingga merah tua.

Asal usul jahe merah ini berasal dari daerah tropis di Asia Tenggara, terutama Indonesia. Jahe merah telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional.

Bacaan Lainnya

Jahe disebarkan oleh Suku Bangsa Austronesia dengan membawanya dalam pelayaran dan menanamnya di setiap taman di pulau-pulau yang mereka kunjungi selama berlayar. Kebiasaan inilah yang menyebabkan jahe tersebar hingga ke filipina dan kepulauan maluku, lalu ke seluruh Indonesia seperti Sumatra, Jawa, Pulau Papua sampai ke selat malaka.

Penyebarannya terus berlanjut hingga mencapai eritrea dan jazirah arab sebagai pemasok jahe ke wilayah Rumania dan Yunani untuk digunakan oleh para apoteker dan tabib sebagai bahan antidot seperti mithridaticum yang secara rutin diminum oleh mithridates VI dari pontos

Jahe mengandung senyawa kimia gingerol yang digunakan untuk memblock viltase-saluran kalsium yang ada didalam sel pembuluh darah sehingga akan terjadi vasodilatasi atau vasokontriksi pembuluh darah yang merangsang penurunan kontraksi  otot polos dinding arteri sehingga akan menyebabkan penurunan tekanan darah.

Jahe juga mengandung kalium yang menghambat pelepasan renin angiotensin yang akan meningkatkan ekskresi natrium dan airs sehingga retensi natrium dan air didalam darah berkurang dan akan terjadi penurunan tekanan darah (Braga, S. S, 2019).

Jahe telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk berbagai kondisi kesehatan, termasuk hipertensi atau tekanan darah tinggi. Beberapa manfaat jahe bagi penderita hipertensi, yaitu:

1. Menurunkan Tekanan Darah

Jahe telah terbukti memiliki sifat vasodilator, yang berarti dapat membantu melebarkan pembuluh darah, sehingga dapat membantu menurunkan tekanan darah. Ini dapat membantu mengelola hipertensi,

2. Efek Anti-inflamasi

Jahe mengandung senyawa-senyawa aktif seperti gingerol dan zingeron yang memiliki sifat anti-inflamasi. Peradangan kronis dapat menjadi faktor risiko untuk tekanan darah tinggi, jadi jahe dapat membantu mengurangi risiko tersebut membantu meningkatkan sirkulasi darah, yang dapat bermanfaat bagi penderita hipertensi karena dapat membantu menjaga agar darah tetap mengalir dengan lancar.

Pada jurnal (fitriani noor, 2021) berisi tentang di mana salah satu pengobatan non farmakologi adalah hidroterapi yaitu rendam kaki air hangat. Penggunaan zat kompelementer dalam hidroterapi misalnya rendam kaki rebusan air jahe merah. satu terapi intervensi komplementer yang dapat dilakukan secara mandiri dan bersifat alami yaitu dengan hidroterapi kaki (rendam kaki air hangat).

Pemberian rendaman kaki pada larutan hangat memberikan sirkulasi, mengurangi edema, meningkatkan sirkulasi otot. Rendam hangat akan menimbulkan respon sistemik terjadi melalui mekanisme vasodilatasi (pelebaran pembuluh darah). Merendam kaki air hangat akan memberikan respon lokal terhadap panas melalui stimulasi ini akan mengirimkan impuls dari perifer ke hipotalamus .

Rendam kaki dapat dikombinasikan dengan bahan herbal salah satunya jahe. jahe banyak digunakan untuk obat-obatan adalah jahe merah, karena jahe merah memiliki kandungan minyak atsiri yang lebih tinggi dibanding dengan jahe lainnya (Setyaningrum & Sapiranto, daldam (Nasrul Sani Fakhrudin, 2021).

Rendam kaki dengan rebusan jahe merah dapat memberikan efek yaitu meningkatkan sirkulasi darah dan meningkatkan relaksasi otot tubuh. Jahe merah memiliki manfaat yang paling signifikan jika dibanding dengan jahe jenis jahe yang lain.

Senyawa gingerol telah dibuktikan mempunyai aktivitas hipotensif. Kandungan gingerol berasal dari minyak tidak menguap (non volatile oily). Kandungan inilah yang membuat sensasi rasa hangat pada kulit saat digunakan secara topikal

Terapi hipertensi farmakologis dapat menimbulkan efek samping seperti angioedema, batuk kering, lemas, sakit kepala, dan lain-lainnya. Dengan demikian, ada kebutuhan untuk bentuk terapi pengganti untuk penderita tekanan darah tinggi. Produkproduk herbal menjadi sangat berguna dan diarahkan untuk mengobati tekanan darah, dan contoh penting dari tanaman tersebut adalah jahe.

Data World Health Organization (WHO) tahun 2015 menunjukkan sekitar 1,13 Miliar orang di dunia menyandang hipertensi. Jumlah penderita hipertensi terus meningkat dari tahun ke tahun seiring dengan jumlah penduduk di Indonesia pada tahun 2013 sebanyak 25.8% dan pada tahun 2018 meningkat sebesar 34.1% atau 63.309.620 orang, sedangkan angka kematian di Indonesia akibat hipertensi sebesar 427.218 kematian (Riskedas, 2013: Riskedas 2018).

Dan juga salah satu cara yang digunakan dalam pengobatan hipertensi yaitu bias juga dengan cara direndam karena Hipertensi merupakan penyakit kompleks yang menurunkan kualitas hidup pasien dengan akibat terjadinya komplikasi.

Penangganan dapat diberikan rendam kaki air hangat jahe. Kandungan jahe yaitu minyak atsiri dapat memperlebar pembuluh darah yang nantinya berefek menurunkan tekanan darah.

Tekanan darah akan meningkat seiring dengan bertanbahnya usia. Usia diatas 55 tahun memiliki risiko mengalami hipertensi seumur hidup sebanyak 90% (Bell, Twiggs, & Olin, 2015).  Faktor penyebab peningkatan tekanan darah adalah hilangnya jaringan elastis dan kekakuan pada pembuluh darah arteri (Wing & Gabb, 2018).  

Faktor risiko tambahan lainnya yang terkait erat dengan usia lanjut adalah kelemahan, obesitas, dan diabetes. Penurunan kadar hormon mungkin memainkan peran penting dalam perkembangan CVD pada pria dan wanita (Rodgers et al., 2019). 

Maka dari itu, salah satu cara efektif yang digunakan yaitu dengan Terapi pemberian Minuman Jahe. Terapi pemberian minuman jahe adalah minuman yang terbuat dari jahe yang diseduh menggunakan air panas bisa disajikan hangat/ dingin.

Minuman jahe menyegarkan serta memiliki manfaat kesehatan salah satunya untuk menurunkan tekanan darah. Jahe mengandung senyawa kimia Gingerol yang digunaakan untuk memblock viltasesaluran kalsium yang ada didalam sel pembuluh darah sehingga akan terjadi vasodilatasi atau vasokontriksi pembuluh darah yang merangsang penurunan kontraksi otot polos dinding arteri sehingga akan menyebabkan penurunan tekanan darah.

 

Penulis: Salsa Bela
Mahasiswa S1 Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Padang

Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi  

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI