Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) HMP Pendidikan Geografi Atlantis Universitas Muhammadiyah Surakarta mengadakan program kerja terakhir dari rangkaian kegiatan pada program Peningkatan Kapasitas Desa Paseduluran Melalui Digitalisasi Sistem Evakuasi Bencana Erupsi Merapi Ramah Difabel di Desa Demakijo yang dilakukan di Desa Demakijo, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten, Sabtu (01/Oktober/2022).
Kegiatan ini melibatkan stakeholder dengan personel 45 peserta yang terdiri dari para aktivis relawan bencana erupsi Merapi yakni perwakilan dari BPBD Kabupaten Klaten, ULD PB BPBD Kabupaten Klaten, Relawan Aries Desa Demakijo, Relawan Desa Tegalmulyo, Relawan Desa Kanoman, Relawan Desa Gatak, Tim SAR Kabupaten Klaten, Perangkat Desa Demakijo, dan Perangkat Desa Tegalmulyo, tim keamanan yakni dari Kapolsek Karangnongko dan Koramil Karangnongko, serta tim kesehatan dari Puskesmas Karangnongko, dan Camat Karangongko.
Kegiatan simulasi ini merupakan program kerja ketujuh serta menjadi program kerja puncak dari Tim PPK Ormawa yang beranggotakan 15 mahasiswa, diketuai oleh Syilvia Mildiana Ningrum mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi angkatan 2019, serta anggota tim yang berasal dari Program Studi Pendidikan Geografi, Pendidikan Teknik Informatika, dan Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta yang didampingi oleh Dosen Pembimbing Ibu Siti Azizah Susilawati, S.Si., M.P..
Kegiatan ini merupakan wujud kerja sama antara Tim PPK Ormawa bersama dengan Mitra Tim PPK Ormawa yakni Desa Demakijo.
Kegiatan simulasi penggunaan Sistem Informasi Evakuasi Bencana Ramah Difabel (SIVABEL) ini yakni dilakukan simulasi evakuasi oleh relawan bencana kepada teman difabel ketika terjadi bencana erupsi Merapi menggunakan Sistem Informasi SIVABEL yang berbasis web dan android yang telah diciptakan oleh Tim PPK pada program kerja sebelumnya.
Di mana penggunaan sistem informasi ini sangat memudahkan relawan bencana untuk mengetahui persebaran tempat tinggal serta jenis disabilitas dari teman difabel yang ada di Desa Terdampak Bencana pada konsep Desa Paseduluran yang diterapkan di Klaten. Dalam hal ini Desa Demakijo sebagai desa penerima pengungsi jika terjadi bencana erupsi Merapi.
Simulasi dimulai dengan warga yang berhamburan mencari perlindungan, koordinasi antara pihak relawan dengan perangkat desa, relawan membuka aplikasi SIVABEL untuk melihat lokasi tempat tinggal teman difabel, relawan menuju rumah teman difabel untuk segera melakukan evakuasi, membuka kembali aplikasi sivabel setelah melakukan evakuasi, relawan membawa teman difabel yang sudah dievakuasi ke titik kumpul dikawal oleh pihak keamanan dari polisi dan TNI, kemudian membawa teman difabel ke shelter pengungsian untuk dicek kesehatan dan mengungsi.
Dalam kegiatan simulasi ini direkam dengan kamera dan drone untuk menghasilkan film dokumenter dan selanjutnya diunggah ke Youtube sebagai film pembelajaran dalam evakuasi bencana ramah difabel.
Para peserta kegiatan sangat antusias dan bersemangat dalam melakukan simulasi yakni dengan menyimak penjelasan pada saat briefing dilakukan serta melakukan simulasi sesuai dengan arahan dengan bersemangat dan tak lupa bertanya hal-hal yang dirasa masih kurang jelas kepada Tim PPK Ormawa.
Para relawan juga sangat antusias membantu menyukseskan acara simulasi ini, yakni sebelum acara dilakukan dengan turut membantu memilihkan lokasi lapangan kegiatan, dan juga rumah-rumah yang digunakan untuk simulasi.
Penulis: Ikha Nadia Lilfitri
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Editor: Ika Ayuni Lestari
Bahasa: Rahmat Al Kafi
