Waspada! Inilah Penyebab Penyakit Jantung Koroner

Penyebab Penyakit Jantung Koroner

Apakah kalian tau apa itu penyakit jantung koroner? Penyakit jantung koroner adalah kondisi ketika pembuluh darah utama yang memberi pasokan darah, oksigen, dan nutrisi untuk jantung menjadi rusak. Biasanya, kondisi ini disebabkan oleh plak kolesterol dan proses peradangan.

Menurut Pusat Pencegahan dan Penanganan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention), penyakit jantung koroner merupakan penyakit jantung dan pembuluh darah paling umum. Dengan lebih dari 300.000 orang meninggal karena penyakit tersebut per tahunnya, penyakit ini menjadi penyebab utama kematian pria dan wanita di Amerika Serikat.

Penyakit ini mulai berkembang ketika pasien masih berusia muda dan berkembang dengan sangat lambat. Gejala awal seperti serangan jantung yang tiba-tiba, bisa saja tidak muncul hingga penyakit jantung koroner sudah mencapai tahap lanjut.

Bacaan Lainnya
DONASI

Baca juga: Apa itu Serangan Jantung?

Meski penyakit ini tidak bisa disembuhkan, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat pengobatan dan tata laksana menjadi lebih efisien sehingga pasien-pasien dapat menikmati hidup yang lebih lama.

Gejala Penyakit Jantung Koroner

Gejala yang ditimbulkan oleh penyakit jantung koroner, meliputi:

  1. Nyeri dada atau ketidaknyamanan pada dada, nyeri ini bisa menjalar ke leher, rahang, bahu, dan tangan sisi kiri, punggung, perut sisi kiri (sering dianggap maag). Nyeri ini ringan sampai dengan berat. Nyeri dada ini disebut dengan “angina” yang dapat bertahan selama beberapa menit. Jika plak belum menyumbat arteri koronaria secara total, maka angina akan mereda dengan sendirinya. Jika angina bertahan terus-menerus, maka segera bawa diri ke dokter.
  2. Keringat dingin, mual, muntah, atau mudah lelah.
  3. Irama denyut jantung yang tidak stabil (aritmia), bahkan bisa menyebabkan henti jantung (sudden cardiac arrest) yang bila tidak ditangani dengan cepat dapat menyebabkan kematian.

Penyebab Penyakit Jantung Koroner

Ada banyak penyebab dari penyakit jantung koroner. Meski begitu, penelitian menunjukkan bahwa tekanan darah tinggi, kolesterol dan trigliserida tinggi, diabetes, obesitas, kebiasaan merokok, dan peradangan pada pembuluh darah merupakan faktor utama yang dapat merusak dinding arteri.

Kondisi tersebut menyebabkan terjadinya penyakit jantung koroner. Saat arteri rusak, plak akan lebih mudah menempel pada arteri dan lambat laun menebal.

Penyempitan pembuluh kemudian akan menghambat aliran darah kaya oksigen ke jantung.

Jika plak ini pecah, trombosit akan menempel pada luka di arteri dan membentuk gumpalan darah yang memblokir arteri. Hal ini dapat menyebabkan angina semakin parah.

Ketika bekuan darah cukup besar maka arteri akan tertekan, yang menyebabkan infark miokard yang juga sering disebut sebagai serangan jantung.

Baca juga: Pehamanan Alat Fisioterapi Pada Infrared (Ir)

Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner

Beberapa faktor yang dapat memengaruhi penyakit jantung koroner, meliputi:

  • Usia lanjut: Semakin tua, arteri akan semakin menyempit dan rapuh.
  • Pria lebih memiliki risiko terkena penyakit jantung koroner daripada wanita.
  • Apabila ada anggota keluarga yang mengidap gangguan jantung, maka risiko PJK meningkat.
  • Merokok: Nikotin dapat menyebabkan penyempitan arteri sementara karbon monoksida menyebabkan kerusakan pembuluh.
  • Memiliki riwayat tekanan darah tinggi dan/ atau kadar lemak darah yang tinggi.
  • Memiliki trauma mental atau stres psikologis berat jangka waktu panjang.

Cara Mencegah Penyakit Jantung Koroner

Berikut beberapa tips berguna untuk mencegah penyakit jantung koroner:

  1. Pola makan sehat
  2. Berhenti Merokok
  3. Hindari Stres
  4. Hipertensi
  5. Obesitas
  6. Olahraga Teratur
  7. Konsumsi antioksidan

Pengobatan Penyakit Jantung Koroner

Beberapa obat yang digunakan untuk mengatasi penyakit jantung koroner, meliputi:

  • Obat-obatan penurun kolesterol, termasuk statin, niasin, dan fibrat. Obat-obatan ini membantu mengurangi kadar kolesterol darah, sehingga mengurangi jumlah lemak yang menempel pada pembuluh.
  • Aspirin: Obat ini atau pengencer darah lainnya membantu untuk melarutkan darah yang tersumbat, dan mencegah risiko stroke atau infark miokard. Namun dalam beberapa kasus, aspirin mungkin bukan pilihan yang baik. Beritahu dokter jika keluarga atau kerabat mengidap gangguan pembekuan darah.
  • Beta blockers: Obat ini menurunkan tekanan darah dan mencegah risiko infark miokard.
  • Nitrogliserin dan inhibitor enzim yang mengubah angiotensin: Obat ini dapat membantu mencegah risiko infark miokard.

Itulah beberapa penyebab, gejala, faktor, cara mencegah dan cara mengobati penyakit jantung koroner. Jika keluarga atau kerabat mengalami tanda atau gejala yang disebutkan di atas, sebaiknya segeralah konsultasi kepada dokter.

Penulis: Mawardah Alivia
Mahasiswa Prodi Keperawatan Fakultas Kebidanan Dan Keperawatan Universitas Binawan

Dosen Pengampu Mata Kuliah Bahasa Indonesia : Apriani Riyanti, S.Pd., M.Pd

Daftar Pustaka

Annisa Hapsari (2021) – Penyakit Jantung Koroner (PJK) –  https://hellosehat.com/jantung/jantung-koroner/pengertian-jantung-koroner/
Redaksi Halodoc – Penyakit Jantung Koroner – https://www.halodoc.com/kesehatan/penyakit-jantung-koroner
Docdoc – Apa itu Penyakit Jantung Koroner: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Cara Mengobati – https://www.docdoc.com/id/info/condition/penyakit-arteri-koroner

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI