Dampak Pembelajaran Daring bagi Kesehatan Mental Remaja

embelajaran Daring Bagi Mental

Virus Covid-19 pertama kali dikonfirmasi di kota Wuhan, Cina pada tanggal 31 Desember 2019. Covid-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus corona yang baru ditemukan pada akhir tahun 2019.

Virus ini, kemudian menyebar ke berbagai negara hingga pada tanggal 11 Maret 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan Covid-19 dalam kategori Pandemi. Penyebaran Covid-19 juga terjadi di Indonesia, dengan kasus pertama di tanggal 2 Maret 2020.

Mengikuti kebijakan physical distancing untuk mencegah penyebaran COVID-19 yang diterapkan di Indonesia, kegiatan akademis pun dialihkan dari metode tatap muka ke metode daring.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan Surat Edaran Mendikbud Nomor 36962/MPK.A/HK/2020 yang menyatakan bahwa pembelajaran secara daring dari rumah bagi mahasiswa.

Bacaan Lainnya

Pembelajaran daring adalah sistem pembelajaran dalam jaringan, yang menggunakan metode pembelajaran jarak jauh.

Baca juga: Pentingnya Kesehatan Mental Bagi Remaja di Masa Pandemi

Melalui video conference dimana para mahasiswa dan dosen dapat melakukan proses pembelajaran dengan tatap muka dan berkomunikasi. Selain itu mahasiswa juga bisa mendapatkan materi dari dosen dengan mengunduh dalam suatu aplikasi tertentu dan mengirimkan tugas yang diberikan melalui internet.

Dampak Pembelajaran Daring

Meskipun pembelajaran daring saat ini menjadi solusi di masa pandemi COVID-19, namun juga memiliki kendala dan kekurangan dalam pelaksanaanya. Bagi mahasiswa, rasa bosan selama perkuliahan daring bisa dirasakan karena pembelajaran yang terlalu monoton, intonasi yang kurang bervariasi, dan tidak dapat berinteraksi secara langsung dengan teman dan pengajar. Rasa kesepian juga berpengaruh terhadap kejenuhan belajar.

Selain itu, perubahan dalam pembelajaran ini mengakibatkan mahasiswa harus beradaptasi terhadap sistem baru yang memiliki beberapa tantangan dalam pelaksanaannya. Di antaranya yaitu, jaringan internet dan jumlah kuota internet yang dimiliki diharuskan stabil dan cukup, penyampaian materi perkuliahan tidak sejelas perkuliahan tatap muka, serta jadwal akademik yang mundur atau tertunda.

Dampak dari perubahan-perubahan yang dialami oleh mahasiswa selama pandemi COVID-19 berisiko mengakibatkan munculnya masalah kesehatan mental.

Baca juga: Pentingnya Kesehatan Mental bagi Remaja

Masalah Kesehatan Mental yang Meningkat

Masalah kesehatan mental yang meningkat di masa pandemi ini adalah stres, kecemasan, bahkan depresi. Bagi mahasiswa, pandemi ini mengakibatkan stres dan kecemasan yang berkaitan dengan perubahan proses perkuliahan dan kehidupan sehari-hari.

Apa itu Kesehatan Mental?

Menurut WHO, kesehatan mental merupakan kondisi dari kesejahteraan yang disadari individu, yang di dalamnya terdapat kemampuan-kemampuan untuk mengelola stres kehidupan yang wajar, untuk bekerja secara produktif dan menghasilkan, serta berperan serta di komunitasnya.

Dampak Positif Pembelajaran Daring

Ada beberapa hal yang menjadi dampak positif dari pembelajaran daring ini terhadap
kesehatan mental mahasiswa, diantaranya:

  1. Waktu yang dimiliki lebih fleksibel
  2. Tidak perlu pergi ke kampus untuk mengikuti perkuliahan
  3. Terbukanya peluang pengembangan diri
  4. Dapat meningkatkan rasa tanggung jawab
  5. Mendapatkan lebih banyak waktu bersama keluarga
  6. Metode pembelajaran yang lebih variatif

Dampak Negatif Pembelajaran Daring

Selain dampak positif, ada juga dampak negatif yang dapat dirasakan oleh mahasiswa
dalam situasi pembelajaran daring ini seperti:

  1. Minimnya interaksi
  2. Sulit memahami materi kuliah
  3. Tugas yang menjadi lebih banyak
  4. Menurunnya prestasi belajar
  5. Pembelajaran terasa lebih cepat bosan

Upaya yang Bisa Dilakukan dalam Menjaga Kesehatan Mental

Berikut ini beberapa upaya yang bisa dilakukan dalam menjaga kesehatan mental, yaitu:

  1. Selalu berpikir positif
  2. Mencari alternatif kegiatan dan mengembangkan hobi
  3. Menjaga interaksi dengan teman dan lingkungan
  4. Memanfaatkan waktu bersama keluarga dan orang terdekat
Nadia Shabina

Penulis: Nadia Shabina Zahra
Mahasiswa Prodi Psikologi 2021 Universitas Binawan

Dosen Pengampu: Apriani Riyanti, S.Pd., M.Pd

Referensi

Denia Rahmayanthi, M. F. (2021). KESEHATAN MENTAL REMAJA SELAMA PANDEMI COVID-19. Insight: Jurnal Ilmiah Psikologi, e-ISSN: 2548–1800.

intan Zulfia, M. M. (2021). Kesehatan Mental Remaja Pada Masa Pandemi.

Rifa Fauziyyah, R. C. (n.d.). Dampak Pembelajaran Jarak Jauh terhadap Tingkat Stres dan Kecemasan. Bikfokes Volume 1 Edisi 2 Tahun 2021 .

Siti Rahmawati, M. P. (2021). Dampak Psikologis Pembelajaran Jarak Jauh bagi Kesehatan Mental Mahasiswa.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses