Ketahui! Beberapa Jenis Penyakit Autoimun

penyakit autoimun

Penyakit autoimun merupakan penyakit yang terjadi ketika sistem imun justru menyerang sel dan/atau jaringan yang ada di dalam tubuh. Terjadi ‘kebingungan’ pada sistem umum penderita penyakit ini, di mana sistem imun tidak bisa membedakan mana sel jaringan tubuh dan mana ancaman asing. Penyebabnya sendiri masih belum diketahui secara pasti hingga sekarang.

Yang sudah dapat dipastikan adalah penyakit ini memiliki banyak jenis dan wujud. Sesama pengidap autoimun, namun bisa jadi menjalani proses pengobatan yang berbeda karena gejala yang muncul berbeda pula. Berikut adalah daftar jenis penyakit autoimun yang banyak ditemukan.

Baca juga: Swamedikasi atau Pengobatan Sendiri saat Menangani Penyakit Maag

1. Alopecia Areata

Alopecia Areata

Jaringan yang diserang adalah folikel rambut sehingga penderita mengalami kebotakan pada beberapa bagian rambut yang terlihat seperti pitak halus. Selain kebotakan ambut, dapat pula menyebabkan rasa gatal pada seluruh permukaan kulit yang disertai rasa panas terbakar. Bisa pula menjalar sampai ke kuku dan menyebakan kuku menjadi cekung dan kasar.

Bacaan Lainnya

2. Psoriasis

Daerah yang diserang adalah kulit, di mana bagian-bagian kulit mengalami penuaan dini dan tidak bisa mengikuti siklus pengguguran sel kulit mati. Akibatnya sel kulit mati dari bagian yang terjangkit psoriasis akan mengerak dan tertimbun pada permukaan kulit. Dari lima tipe psoriasis yang ada, yang paling sering terjadi adalah tipe plak (plaque).

3. Rheumatoid Arthritis (RA)

Termasuk jenis penyakit sistemik, di mana sistem imun khusus menyerang jaringan sendi-sendi. Dampak terburuk dari RA adalah menyebabkan terjadinya pelapukan sendi hingga mengakibatikan deformitas, sehingga sendi tak bisa lagi digunakan. Keunikan dari RA ini adalah menyerang secara simetris, artinya di kedua sisi tubuh yang sama, misalnya kedua lutut.

Baca juga: Fisioterapi Bisa Menangani Diabetes Mellitus loh, Simak Beberapa Jenis Olahraga dan Latihannya

4. Autoimun Hepatitis (AIH)

Memiliki kemiripan gejala dengan SLE, pada AIH autoimun terjadi akibat pengaruh dari aktivitas liver. Entitas asing masuk ke dalam liver dan ikut bersirkulasi dalam tubuh sehingga meningkatkan aktivitas antibodi dan hypergammaglobulinemia. Seringkali AIH juga disalahartikan sebagai penyakit hepatitis.

Selain pada AIH, penyakit autoimun terjadi akibat faktor keturunan, sehingga tidak bisa dicegah. Sampai saat ini masih belum ditemukan cara menyembuhkan penyakit ini. Pengobatan yang bisa dilakukan adalah dengan mengobati sesuai dengan gejala yang muncul.

5. Systemic Lupus Erythematosus (SLE)

Systemic Lupus Erythematosus

Penyakit Lupus adalah salah satu penyakit langka yang masih jarang diketahui oleh masyarakat umum. Penyebabnya yaitu adanya  masalah pada sistem kekebalan tubuh. Gejala yang muncul pada setiap penderita lupun pun dapat berbeda, mulai dari kelelahan hingga rasa nyeri pada bagian tubuh tertentu. Seringkali lupus disalahartikan sebagai jenis penyakit lain. Untuk lebih jelasnya, berikut merupakan gejala yang sering terjadi:

  • Biasanya penderita lupus mengalami anemia, sehingga menyebabkan rasa lelah, letih, maupun lemas yang berlebihan.
  • Kulit ruam dan kerontokan rambut. Ruam terjadi pada daerah wajah dari hidung, bawah tulang pipi, sampai ke bawah dagu yang muncul paparan sinar matahari langsung. Selain ruam, terjadi pula kerontokan rambut yang berlebihan hingga kulit kepala mengalami luka.
  • Rasa nyeri yang dirasakan biasanya ada di area dada atau persendian.
  • Retensi air hingga kencing berdarah. Gejala ini muncul karena ginjal penderita lupus mengalami kerusakan dan seringkali terlambat diketahui.
  • Luka pada lapisan mulut. Berbeda dari sariawan, luka di sini tidak menyebabkan rasa sakit.
  • Kejang sampai kehilangan memori. Lupus dapat menyerang jaringan otak.
  • Kesehatan mental. Masalah ini muncul karena penderita lupus mengalami stress dan khawatir yang berlebihan.

6. Kolitis Ulseratif

Kolitis ulseratif

Kolitis ulseratif merupakan salah satu jenis penyakit radang usus. Penyakit ini dapat menimbulkan peradangan kronis pada saluran pencernaan. Terkadang, peradangan juga menyebabkan borok.

Kolitis ulseratif menyerang lapisan terdalam usus besar dan rektum. Gejalanya tidak terjadi secara tiba-tiba, tetapi berkembang dengan perlahan.

Beberapa gejala yang sering dialami pasien adalah diare, sakit perut, dan kesulitan buang air besar. Gejalanya bisa semakin memburuk bila pasien tidak melakukan pola makan yang baik atau sedang stres.

7. Sklerosis ganda

 Multiple sclerosis atau sklerosis ganda adalah jenis penyakit autoimun yang menyerang lapisan pelindung di sekitar saraf. Hal ini dapat menimbulkan kerusakan yang memengaruhi otak dan sumsum tulang belakang.

Orang dengan sklerosis ganda dapat menunjukkan gejala, seperti kebutaan, koordinasi yang buruk, kelumpuhan, otot menegang, mati rasa, dan lemah. Gejalanya bisa bervariasi karena lokasi dan tingkat serangannya berbeda-beda antar individu.

Penulis: Magdalena Edina Dorna Sigalingging
Mahasiswa Prodi Keperawatan Universitas Binawan

Dosen Pengampu: Apriani Riyanti, S.Pd., M.Pd

Daftar Pustaka

https://hellosehat.com/sehat/gejala-umum/penyakit-autoimun-yang-paling-umum/

https://bikinartikel.com/contoh-artikel-bahasa-indonesia/

Pos terkait