Dampak Aplikasi TikTok terhadap Penggunaan Bahasa Indonesia pada Anak

Dampak Aplikasi Tiktok
Dampak Aplikasi TikTok terhadap Penggunaan Bahasa Indonesia pada Anak

TikTok merupakan platform terdepan dan destinasi utama untuk video berdurasi singkat. Musik, tarian, edukasi, kecantikan, fashion ataupun unjuk barat, para pengguna didorong untuk berimajinasi dan meluapkan ekspresi mereka dengan bebas.

Tiktok dirancang untuk generasi kekinian yang memungkinkan pengguna membuat video yang pendek dan unik dengan cepat dan mudah. Selain orang dewasa, anak-anak juga kerap kali menghabiskan waktunya untuk berselancar pada aplikasi ini atau hanya sekedar menonton video dari para content creator.

Baca juga: Pentingnya Keluar dari Zona Nyaman Bagi Remaja yang Kecanduan Scroll Tiktok

Perkembangan bahasa pada anak dipengaruhi oleh faktor lingkungan, anak-anak akan menirukan gaya bahasa berdasarkan apa yang didengar. Aplikasi TikTok menimbulkan dampak buruk pada anak apabila digunakan berlebihan. Berikut ulasannya:

Bacaan Lainnya

Menghambat Proses Tumbuh Kembang Kemampuan Bersosialisasi dengan Dunia Sekitar

Seiring berkembangnya zaman yang modern, mulai banyak bermunculan konten-konten hiburan yang dapat dinikmati oleh anak-anak termasuk pada platform TikTok.

Hal ini didukung juga oleh kemudahan dari perkembangan teknologi di bidang komunikasi untuk mengakses konten hiburan secara cepat dan mudah hanya dengan menggunakan gadget. Anak-anak bisa menonton apa saja yang mereka inginkan.

Sejak adanya aplikasi TikTok, anak-anak cenderung menghabiskan waktunya dengan bermain gadget seharian sehingga lupa waktu bahkan lupa untuk belajar, yang paling parahnya lagi anak-anak sibuk dengan dunianya sehingga seorang anak selalu membantah perintah orang tua.

Selain itu, anak-anak lupa akan asiknya bermain dengan teman-temannya dan tak jarang juga anak-anak sekarang yang bahkan dengan tetangganya pun tidak kenal karena asik bermain gadget sehingga menjadikannya pribadi yang tertutup.

Baca juga: TikTok Mengandung Konten Negatif? Yakin?

Tidak Adanya Filter Bahasa dan Banyak Konten Pornografi di Tiktok

Karena tidak adanya filter bahasa pada platform tiktok ini sehingga semua orang bebas menggunakan bahasa apa pun tanpa adanya teguran.

Hal ini bisa menjadi masalah yang serius karena anak-anak bisa saja mengakses konten yang di dalamnya terdapat bahasa yang toxic atau kotor yang kemudian dipraktekkan dikehidupan sehari-hari.

Sungguh sangat mengkhawatirkan karena akan menghambat tumbuh kembang anak dalam penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. 

Selain tidak adanya filter bahasa, platform tiktok juga belum ramah untuk anak-anak dibawah umur karena banyak konten-konten yang vulgar tersebar di tiktok secara bebas. Hal ini dapat merusak moral dan perilaku anak ketika melihat konten tersebut.

Baca juga: Eksistensi Tiktok sebagai Hiburan dan Wadah Kreativitas di Masa Pandemi

Kesimpulan

Orang tua pasti akan khawatir dengan perkembangan bahasa anak-anaknya. Sehingga peran orang tua sangatlah penting dalam proses tumbuh kembang anak. Orang tua harus selalu memberikan pengawasan kepada anak agar membatasi penggunaan platform tiktok. Banyak dampak buruk yang ditimbulkan tiktok seperti yang sudah dijelaskan diatas.

Jadi kesimpulannya TikTok memang bisa menjadi media untuk mengasah kreativitas anak. Namun, jika tidak digunakan dengan bijak, anak akan kecanduan dan mengalami hal-hal yang merugikan serta berdampak buruk untuk perkembangan bahasa anak-anak.

Penulis: Sindi Pebrianti
Mahasiswa Jurusan Akuntansi Universitas Pamulang

Editor: Rahmat Al Kafi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses