Pentingnya Keluar dari Zona Nyaman Bagi Remaja yang Kecanduan Scroll Tiktok

Scroll Tiktok
Scroll Tiktok (Gambar: Morioh.com)

Perkembangan teknologi yang semakin pesat di berbagai bidang membuat remaja zaman sekarang merasakan akses dan juga fasilitas yang mudah dan cepat, salah satunya internet.

Sekarang kita dapat berkomunikasi satu dengan yang lain dengan mudah. Hanya hitungan detik, kita sudah dapat terhubung dengan seseorang yang ingin kita ajak komunikasi.

Segala hal menyebar dengan luas dan cepat dengan internet seperti informasi, berita terkini, dan juga hiburan berupa video konten yang sering dinikmati melalui aplikasi Tiktok.

Bacaan Lainnya
DONASI

Banyak sekali konten kreator yang mempublikasikan karyanya dalam bentuk video di aplikasi Tiktok, namun dengan berbagai jenis pula yang terkadang tidak sesuai dengan kebutuhan, hanya mencari sensasi atau penonton saja.

Baca juga: TikTok Mengandung Konten Negatif? Yakin?

Hal ini menjadi kekhawatiran tersendiri mengingat aplikasi ini begitu banyak yang menggunakan, baik dari kalangan remaja hingga dewasa, bahkan anak di bawah umur ada juga yang menggunakan aplikasi Tiktok karena kurangnya pengawasan dari orang tua.

Sistematika Tiktok menyediakan video menarik sesuai dengan FYP (For Your Page) dimana video yang ditampilkan sesuai dengan minat pengguna, membuat pengguna Tiktok sangat betah untuk melihat setiap video yang disediakan atau sering disebut dengan scroll Tiktok hingga lupa waktu, mengabaikan tugas  dan kewajiban yang seharusnya dikakukan.

Walau sesuai dengan minat pengguna namun terkadang video yang disediakan juga random atau  acak yang terkadang berisi konten negatif bahkan tidak senonoh. Sehingga, dapat disimpulkan juga aplikasi ini dapat merusak pemikiran penontonnya.

Dampak Negatif Aplikasi Tiktok bagi Remaja

  1. Menurukan tingkat produktifitas
  2. Waktu tidur terganggu karena scroll Tiktok berlebihan
  3. Memburuknya perilaku remaja karena tidak menyaring video yang dilihat
  4. Rentan tersebarnya hoax yang dapat mempengaruhi pemikiran remaja
  5. Dapat menjadi sarana intimidasi dan ejekan apabila tidak bijak dalam penggunaannya.

Namun apakah aplikasi Tiktok hanya berdampak buruk saja bagi remaja? Ternyata jika kita dapat memanfaat aplikasi Tiktok dengan baik ada loh daMpak positif yang akan kita dapatkan.

Baca juga: Eksistensi Tiktok sebagai Hiburan dan Wadah Kreativitas di Masa Pandemi

Dampak Positif Aplikasi Tiktok

1. Sebagai Konten Kreator

Sebagai konten kreator apabila kita mengunggah video yang sesuai dengan kebijakan dan juga banyak diminati oleh penggunanya maka kita dapat menghasilkan uang dari video yang kita unggah.

Semakin banyak yang mengikuti dan menyukai konten kita maka akan semakin banyak pula pendapatan yang akan kita dapatkan.

Selain itu, apabila kita memiliki pengikut yang banyak kita bisa membuka jasa paid promote atau endorsement dengan memanfaatkan aplikasi Tiktok.

2. Sebagai Penjual Produk

Selain membuat konten belaka kita sebagai pengguna aplikasi yang memiliki usaha, kita dapat mengunggah barang/jasa yang kita miliki untuk diperjual belikan melalui aplikasi ini menggunakan layanan Tiktokshop.

3. Sebagai Pengguna atau Penikmat Video Tiktok

Sebagai pengguna atau penikmat video Tiktok apabila kita dapat menyaring setiap video yang disediakan dengan baik maka akan banyak sekali ilmu baru yang akan kita dapat dari berbagai bidang, karena banyak sekali konten kreator yang memberikan edukasi mengenai pendidkan, usaha, hingga tips dan trik yang dapat membantu dan berdampak baik bagi kita.

Dari manfaat dan juga dampak negatif dari aplikasi Tiktok yang sudah kita bahas sepertinya akhir-akhir  ini dampak negatif lebih banyak terjadi karena permasalahan remaja zaman sekarang yang semakin kompleks, bebas, dan juga fasilitas yang serba mudah.

Baca juga: Stop Judging TikTok, Manfaatkan Peluang Bisnis di Dalamnya

Hal ini membuat remaja zaman sekarang terbuai dalam kenyamanan fasilitas yang diberikan. Mereka semakin ingin berlama lama untuk scroll Tiktok, mengabaikan tugas dan juga kewajiban yang seharusnya dilakukan.

Mereka seakan ingin lari dari tanggung jawab yang lalu dilampiaskan dengan menikmati video yang relevan dari aplikasi Tiktok yang dapat menghibur mereka dan terjebak di zona nyaman tersebut.

Jika seperti ini terus kita dapat merugikan diri kita sendiri bahkan orang lain.

Cara Keluar dari Zona Nyaman Bermain Tiktok

1. Pikirkan Dampak Negatif danDampak Positif Aplikasi Tiktok

Pikirkan sebenarnya bagaimana kondisi kita setelah menikmati video dari aplikasi Tiktok, keadaannya semakin baik atau buruk? Apakah dampaknya bagi kegiatan kehidupan kita dan kehidupan di sekitar kita berjalan baik baik saja? Apabila tidak maka renungkan kembali hal apa yang lebih baik kita lakukan.

2. Cari Sudut Pandang Lain dari Aplikasi Tiktok

Selama menggunakan aplikasi Tiktok apakah kita sudah bijak dalam penggunaannya? Apa yang sebenarnya kita cari di aplikasi tersebut?

Jika kita belum memiliki alasan yang positif maka ada baiknya kita melihat sudut pandang lain yang positif sebagai penikmat aplikasi Tiktok, dengan mencari atau menikmati video yang berkualitas yang memberikan konten edukasi atau tutorial dalam bidang tertentu sesuai dengan minat kita

Harapannya, kita dapat menggunakan aplikasi tersebut dengan lebih bijak, meningkatkan pengetahuan dan juga skill yang kita miliki.

Baca juga: Generasi TikTok di Era Pandemi

3. Carilah Tujuan dan Apa yang Harus Dilakukan Agar Dapat Mewujudkannya

Dengan merenungkan dan memahami  apa yang sebenarnya kita inginkan? Apa sebenarnya tujuan kita hidup? Apa yang ingin kita capai? Maka hal ini akan menigkatkan semangat dan komitmen kita dalam hidup sehingga kita dapat meninggalkan hal hal yang tidak bermanfaat dan berusaha memulai untuk keluar dari zona nyaman tersebut demi tujuan yang diinginkan.

Jika kita berani memulai maka kita dapat meninggalkan hal yang merugikan dan keluar dari zona nyaman. Menjadi pribadi yang lebih baik dengan pengetahuan dan skill yang bermanfaat bagi diri sendiri bahkan orang lain.

Jadi gimana nih masih mau scroll Tiktok dengan tidak bijak dan terjebak di zona nyaman terus? Yuk berubah kalau tidak sekarang kapan lagi? Dan, kalau bukan kita yang memulai siapa lagi?

Penulis : Ni Ajeng Ayu Kusumawardhani

Mahasiswa Prodi D3 Manajemen Bisnis

Universitas Sebelas Maret

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI