Kecanduan Scroll TikTok Dapat Menurunkan Tingkat Konsentrasi Otak, Benarkah?

Scroll TikTok
Sumber: istockphoto.

Siapa yang tidak mengenal TikTok? Aplikasi sejuta umat yang memiliki berbagai macam fitur yang menarik mulai dari TikTok Shop, TikTok Stories, live video, dan lain sebagainya.

Aplikasi ini telah ada sejak tahun 2016 dan mulai menunjukkan ketenarannya pada akhir 2019 hingga saat ini. Tidak dapat dipungkiri bahwa TikTok adalah media sosial yang konon katanya wajib dimiliki oleh setiap orang.

Data Jumlah Pengguna TikTok di Indonesia

Dikutip dari DataIndonesia.id, berdasarkan laporan We are Social menyebutkan bahwa pada bulan Januari 2024 jumlah pengguna TikTok di Indonesia mencapai 126,83 juta orang. Angka tersebut meningkat sebesar 19,1% dibandingkan dengan tiga bulan sebelumnya yang berjumlah sebanyak 106,52 juta orang.

Bacaan Lainnya
DONASI

Adapun 1 dari 4 pengguna TikTok merupakan pengguna dengan usia di bawah 20 tahun yang artinya mayoritas pengguna TikTok adalah generasi muda.

Maraknya pengguna TikTok menunjukkan bahwa media sosial tersebut telah berhasil menarik minat masyarakat dari berbagai kalangan karena kontennya yang menghibur, mengedukasi, dan yang dikemas dalam video yang ringkas dengan durasi 15 detik hingga maksimal 10 menit.

Dampak Penggunaan TikTok

Pengaruh penggunaan TikTok dapat dirasakan dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari personal branding, pengembangan bisnis, pendidikan, serta peningkatan konektivitas sosial. Hal ini menunjukkan bahwa TikTok memberikan pengaruh yang positif bagi para penggunanya.

Namun, di balik hal positif TikTok juga dapat memberikan dampak negatif bagi pengguna yang telah kecanduan menghabiskan waktunya untuk scroll TikTok hingga berjam-jam lamanya.

Sebuah penelitian yang berjudul Accelerating Dynamics of Collective Attention oleh Philipp Lorenz-Spreen, Bjarke Morch Monsted, dkk. mengatakan bahwa penggunaan TikTok yang berlebihan dapat menurunkan fokus dan rentang perhatian penggunanya.

Hal ini disebabkan karena konten TikTok dengan durasi yang hanya berkisar 15-30 detik yang mengakibatkan pengguna terbiasa mengonsumsi konten dengan durasi pendek dan sulit untuk fokus bahkan cepat jenuh ketika melihat video dengan durasi 5 hingga 10 menit.

Konten singkat yang dihasilkan TikTok dapat merangsang respons impulsif yang kuat dan mengakibatkan otak menyerap informasi dalam waktu yang singkat. Hal ini dapat mempengaruhi kemampuan otak untuk fokus pada beberapa hal yang memerlukan konsentrasi lebih.

Tidak sedikit yang menyadari bahwa mereka mengalami penurunan konsentrasi karena kecanduan scroll TikTok. Bahkan, saya sebagai pengguna TikTok juga merasakan hal yang sama ketika saya mulai jenuh, tidak tertarik, dan selalu skip konten dengan durasi panjang meskipun konten tersebut adalah konten edukatif atau konten yang bersifat positif.

Baca Juga: Pentingnya Keluar dari Zona Nyaman Bagi Remaja yang Kecanduan Scroll Tiktok

Langkah Efektif untuk Meningkatkan Konsentrasi Otak

Permasalahan ini perlu diperhatikan secara serius melalui kesadaran dari diri sendiri. Diperlukan beberapa upaya untuk mencegah penurunan konsentrasi otak yaitu sebagai berikut:

  1. Mengontrol waktu penggunaan TikTok maupun media sosial lainnya;
  2. Membiasakan membaca baik membaca buku, artikel, dan lain sebagainya;
  3. Non-aktifkan handphone selama beberapa saat dan mulailah bersosialisasi;
  4. Melakukan meditasi dan istirahat yang cukup;
  5. Manajemen waktu, tenaga, dan pikiran dengan baik.

Media sosial seperti TikTok memang membawa pengaruh positif dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi, perlu diingat bahwa sesuatu yang berlebihan akan membawa dampak negatif bagi diri kita sendiri seperti kecanduan scroll TikTok karena terlalu asyik melihat konten yang menghibur dan mengakibatkan terbuangnya waktu untuk produktif.

Efek scroll TikTok dalam jangka waktu yang lama membuat otak terbiasa menyerap informasi secara cepat dan mengakibatkan penurunan konsentrasi otak. Jika dibiarkan secara terus-menerus akan mengganggu aktivitas seseorang untuk kedepannya.

Oleh karenanya, dibutuhkan kesadaran dari diri sendiri mengenai pentingnya mengontrol waktu penggunaan TikTok dan melakukan berbagai macam kegiatan yang produktif.

Gunakan dengan tepat, manfaatkan dengan baik, dan pastikan bahwa media sosial tidak mengganggu keseimbangan hidup kita!

Penulis: Rimanda Dwi Prabaningrum
Mahasiswa Administrasi Publik/ Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru di Google News

Referensi

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI