Indonesia adalah salah satu negara dengan jumlah populasi penduduk terbanyak ke-4 di dunia setelah India, Tiongkok, dan Amerika Serikat. Menurut data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2023, penduduk negara Indonesia mencapai 278,69 juta jiwa.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa persentase penduduk miskin di Indonesia mengalami penurunan pada Maret 2023. Pada bulan yang sama, persentase penduduk menengah ke bawah tersebut mencapai 9,36% atau mencapai 25,9 juta orang.
Dari catatan BPS, persentase penduduk miskin di Indonesia pernah mengalami kenaikan yang tinggi hingga 10,19% pada masa pandemi di September 2020, sebelum mulai berangsur turun hingga Maret 2023. Dengan jumlah penduduk tersebut, membuat pemerintah harus memikirkan bagaimana kondisi ekonomi masyarakat.
Permasalahan ini dapat menjadi hal yang serius dikarenakan jika dengan jumlah penduduk tersebut keadaan ekonomi yang tidak sesuai akan menyebabkan perekonomian tidak merata.
Kondisi ekonomi dapat berubah sewaktu-waktu yang dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, tingkat pengangguran dan faktor-faktor global.
Kemiskinan merupakan salah satu dampak dari perekonomian yang tidak merata. Kemiskinan adalah suatu kondisi di mana suatu masyarakat tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ditandai dengan rendahnya kemampuan pendapatan seseorang untuk dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokok seperti sandang, pangan dan papan.
Faktor yang menyebabkan terjadinya kemiskinan adalah jumlah lapangan pekerjaan yang tidak memadai dan membuat seseorang menjadi pengangguran.
Selain karena faktor pengangguran, kemiskinan terjadi karena laju pertumbuhan yang tinggi, tingkat pendidikan yang masih tergolong rendah dan distribusi pendapatan yang kurang merata.
Kemiskinan tidak dapat dikendalikan sepenuhnya oleh pemerintah tetapi pemerintah harus memberikan solusi atas masalah tersebut.
Selain pemerintah, peran akuntan juga dibutuhkan dalam membangun ekonomi masyarakat. Pihak yang berpartisipasi dalam menangani kemiskinan adalah pemerintah, pebisnis dan peran akuntan sendiri.
Peran pemerintah dalam hal ini adalah bisa dengan membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas, memberikan bantuan kepada masyarakat yang sangat membutuhkan, dan juga memberikan fasilitas atau layanan sebaik-baiknya.
Tujuan dari peran pemerintah adalah untuk mengatasi tingkat kemiskinan yang ada di lingkungan masyarakat yang sudah dalam tahap yang lebih tinggi atau masalah yang serius.
Peran pebisnis dalam hal ini dapat dilakukan dengan cara membantu para UMKM agar dapat lebih maju, membantu para pebisnis kecil atau yang baru membuka usaha. Tujuan dari peran pebisnis adalah untuk mendukung usaha-usaha kecil atau orang yang baru membuat usaha agar dapat lebih sukses atau dikenal di khalayak ramai.
Kemudian untuk peran akuntan antara lain yaitu akuntan dalam menyusun laporan keuangan adalah akuntan bertanggung jawab untuk menyusun laporan keuangan dengan teliti, akurat dan sesuai dengan prosedur yang ada.
Akuntan sebagai manajemen keuangan adalah memberikan sebuah informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan yang bijak dalam hal pengelolaan keuangan, mereka membantu perusahaan dengan cara mengelola anggaran, mengendalikan biaya dan merencanakan investasi jangka panjang.
Akuntan sebagai transparansi dan kepercayaan adalah akuntan harus memberikan informasi keuangan yang jujur dan transparan, agar dapat membantu membangun kepercayaan di antara pemangku kepentingan seperti investor, karyawan dan mitra bisnis.
Kepercayaan ini penting untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan menjadi lebih baik. Akuntan sebagai pendukung pengambilan keputusan adalah akuntan memberikan data dan analisis yang diperlukan bagi manajemen perusahaan dan investor untuk membuat keputusan investasi dan strategi yang cerdas.
Dengan menyediakan layanan yang memastikan integritas dan keandalan informasi keuangan, akuntan membantu memastikan kestabilan ekonomi dan pertumbuhan yang sehat, yang pada gilirannya memberikan manfaat kepada masyarakat secara keseluruhan.
Setelah semua berperan langsung dalam membangun ekonomi masyarakat baik dari pemerintah, pebisnis maupun akuntan.
Diharapkan ke depannya dapat membuat kondisi ekonomi masyarakat lebih stabil. Walaupun tidak sepenuhnya mengatasi kemiskinan, mereka dapat membantu sebagian masyarakat agar tidak mengalami kemiskinan.
Masyarakat pun harus tetap bisa memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri dan berusaha keras agar dapat keluar dari kemiskinan. Peran dari pemerintah, bisnis dan akuntan hanya sebagai jembatan untuk membangun ekonomi masyarakat.
Berdasarkan penjelasan di atas, peran akuntan dapat membantu perekonomian masyarakat dengan cara mencatat semua laporan keuangan baik dalam lingkup masyarakat maupun negara dan hasilnya akan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, kemudian diserahkan kepada pemerintah agar dapat ditindaklanjuti.
Peran akuntan dapat digunakan untuk membantu perekonomian masyarakat agar tingkat kemiskinan menurun. Pemerintah juga perlu berperan dengan tegas agar masalah kemiskinan ini dapat diselesaikan. Pebisnis juga dapat membantu mengurangi tingkat kemiskinan di masyarakat.
Peran dari pemerintah, bisnis dan akuntan hanya sebagai salah satu cara untuk membantu masyarakat agar tidak mengalami kemiskinan lagi. Masyarakat diharapkan agar tetap mampu bertahan dan berjuang keluar dari zona kemiskinan.
Penulis: Wulan Pangestuti
Mahasiswa S1 Akuntansi, Universitas Tidar
Editor: Salwa Alifah Yusrina
Bahasa: Rahmat Al Kafi
Referensi
Badan Pusat Statistik. 2023. Jumlah Penduduk Dalam Pertengahan Tahun. https://www.bps.go.id/indicator/12/1975/1/jumlah-penduduk-pertengahan-tahun.html/. Diakses pada 7 November 2023 18:05 WIB
Andila, Adel. 2023. Pertumbuhan Penduduk Indonesia Terus Naik Dalam 5 Tahun Terakhir. https://data.goodstats.id/statistic/adelandilaa/pertumbuhan-penduduk-indonesia-terus-naik-dalam-5-tahun-terakhir-UPA05/. Diakses pada 7 November 2023 18:15 WIB
Aris. 2021. Faktor Penyebab Kemiskinan dan Dampaknya. https://www.gramedia.com/literasi/penyebab-kemiskinan/. Diakses pada 7 November 2023 18:43 WIB
Kurniawan, Lydia. 2020. Peran Akuntansi dalam Bisnis dan Kegiatan Usaha dalam Kaitannya dengan Membangun Jiwa Wirausaha di Usaha Muda Khususnya pada Siswa SMA Muhammadiyah Jakarta. Jurnal Pengabdian Masyarakat (JPM): hlm 5-6
Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News
