Manfaat Air Bersih bagi Lingkungan

Manfaat air
Ilustrasi: istockphoto.com

Air merupakan salah satu sumber kehidupan bagi manusia termasuk lingkungan yang ada di sekitar. Air digunakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari yaitu seperti minum, mandi, dan mencuci.

Sedangkan untuk pemanfaatan secara tidak langsung adalah untuk mengembangkan lingkungan hidupnya. Air merupakan sumber daya alam yang sangat diperlukan dalam dan merupakan unsur utama dalam setiap sistem lingkungan hidup bagi manusia, hewan, dan tumbuhan, pertanian dan keseimbangan.

Air berperan penting dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Yang di mana lingkungan sangat sekali membutuhkan air bersih ini untuk keberlangsungan hidup.

Di lingkungan yang begitu bersih dan terjaga sekarang menjadi tumpukan sampah yang begitu banyak, yang di mana air bersih menjadi tercemar hal itu membuat suatu problem yang sangat besar bagi kehidupan di mana air bersih menjadi tercemar di sungai maupun danau.

Bacaan Lainnya

Masyarakat kurang begitu peka akan kebersihan yang membuat timbulnya suatu kendala yang besar bagi kehidupan. Sebagai seorang teknik lingkungan sepatutnya kita harus memberikan pengarahan kepada masyarakat sehingga lingkungan dan air bersih semakin terjaga dengan baik.

Tak heran banyak sekali masyarakat yang hidup dengan kekurangan air bersih. Di mana keegoan masyarakat lain yang melimbulkan kesusahan yang sangat mendasar bagi masyarakat setempat di mana kekurangan air bersih yang memprihatinkan.

Secara teoritis kesediaan air bumi ini atau volumenya tidak bertambah. Dengan kata lain, kuantitas sumber daya air bumi adalah tetap.

Total volume air bumi adalah sekitar 1,4 milyard kilometer kubik, yang terdiri dari 97,3% air laut, dan 2,7 % air tawar yang terdapat di daratan (37,8 juta kilometer kubik) yang terbentuk dari lapisan es di gunung-gunung dan gletser (77,3 %) air tanah serapan 22,4 %, air danau rawa-rawa 0,35 % uap air di atmosfir bumi 0,04 %.

Walaupun ketersediaan air bersih di muka bumi hanya sebagian kecil dari persediaan air di bumi, namun jumlah air bersih yang tersedia sebetulnya mampu memenuhi kebutuhan manusia di dunia sekarang ini berjumlah 7,2 milyar jiwa (zainal dalam mustikowati ,2014). 

Sebagai makhluk ciptaan kita sangat sekali membutuhkan air untuk keberlangsungan hidup kita, ketersediaan air minum di muka bumi sangat sekali berkelimpahan akibat dari (SDM) yang rendah masyarakat belum mengelola air dengan baik dan benar. 

Yang di mana tempat tinggal masyarakat banyak sekali tertipu oleh orang-orang yang membangun perusahaan pabrik yang besar yang di mana pembungan limbah pabrik tersebut dicemari di sungai yang bersih.

Akibat dari limbah pabrik sungai di sekitar tertumpuk oleh limbah tersebut hal ini akan memicu air bersih menjadi berkurang. Air merupakan kebutuhan utama makhluk hidup.

Air juga dibutuhkan oleh manusia tidak hanya sebagai bahan baku tetapi juga dibutuhkan sebagai media produksi, sebagai air irigasi untuk keperluan budidaya pertanian, sebagai media produksi industri dan tenaga listrik.

Air yang ada di bumi ini tidak hanya dibutuhkan oleh manusia tetapi juga oleh alam guna menjaga stabilitas ekosistemnya.

Dalam suatu sistem sungai, selain untuk mencukupi kebutuhan hidup manusia, air juga dibutuhkan untuk menjaga stabilitas sungai dengan kemampuan untuk membawa dan mengendapkan sedimen, untuk menjaga kualitas lingkungan dan lain-lain.

Oleh karena itu keberadaan air dalam kuantitas, kualitas dan waktu tertentu sangat diharapkan guna menjamin kelestarian hidup manusia dan lingkungan.

Dengan semakin meningkatnya jumlah manusia, semakin berkembangnya daerah pertanian dan pemukiman, serta menurunnya daerah resapan, kualitas lingkungan dan berubahnya pola cuaca, maka mulai dirasa ketidakseimbangan antara pemanfaatan dan ketersediaan air dalam jumlah dan kualitas yang mencukupi.

Sebagian besar air hujan yang jatuh ke bumi langsung menjadi runoff (aliran permukaan), karena lahan tidak mempunyai kemampuan menyimpan air.

Hal tersebut akan mengakibatkan perbedaan aliran sungai di musim hujan dan musim kemarau yang sangat besar yang dapat menjadi bencana banjir dan kekeringan bagi kita semua.

Selain itu, sebagian dari kita mulai tidak peduli akan kelestarian dan kesehatan lingkungan sehingga beberapa sumber air (sungai, waduk, danau) dikotori dengan limbah rumah tangga, dan industri tentu dalam pembahasan ini mengenai limbah idustri membawa dampak yang sangat fatal bagi keberlangsungan kehidupan.

Seperti yang kita ketahui banyak sekali pembangunan indsutri besar-besaran di daerah perkotahan. Yang di mana tidak dikelola dengan baik limbah-limbah tersebut yang membuat lingkungan sekitar semakin terganggu dan kurang nyaman.

Limbah industri tersebut juga memiliki beberapa golongan di antaranya.  Limbah cair, padat, gas, dan B3. Limbah cair merupakan limbah dengan wujud cair yang dihasilkan oleh kegiatan produksi dalam suatu industri.

Limbah ini biasanya dibuang di selokan, sungai, atau bahkan laut. Limbah cair memiliki berbagai kandungan berbeda, tergantung dengan produksi industri yang dilakukan.

Terdapat limbah industri cair yang dapat dengan mudah dan cepat dinetralisir serta terdapat limbah industri cair dengan kandungan berbahaya.

Pembuangan limbah cair berbahaya yang dilakukan tanpa proses pengolahan terlebih dahulu dapat menyebabkan pencemaran pada air dan merusak ekosistem hingga membunuh makhluk hidup yang ada di dalamnya.

Contoh limbah industri cair adalah sisa limbah tempe, limbah tahu, sisa cairan pewarna makanan atau pakaian, sisa cairan pengawet, air cuci bahan produksi, kandungan besi pada air, serta sisa-sisa bahan kimia lainnya.

Limbah padat limbah yang dihasilkan dari proses pengolahan atau sampah dari kegiatan industri dan tempat-tempat umum. Limbah industri padat dapat berupa limbah organik maupun limbah anorganik.

Buangan sisa dari hasil kegiatan industri yang tergolong ke dalam limbah padat tidak hanya sisa produksi yang benar-benar memiliki wujud padat karena lumpur atau bubur juga tergolong ke dalam jenis limbah padat.

Limbah padat yang dibuang di air akan menyebabkan pencemaran pada air tersebut serta dapat merusak atau bahkan membunuh ekosistem yang ada di dalamnya.

Kemudian jika limbah padat dibuang di daratan tanpa dilakukan proses pengolahan terlebih dahulu akan menyebabkan pencemaran lingkungan di wilayah tersebut. Beberapa contoh limbah industri padat, yaitu sisa bahan pakaian, sampah plastik, potongan kayu, sisa bubur kertas, kabel, sisa bubur semen, dan besi.

Limbah gas merupakan sampah hasil buangan dari kegiatan industri yang berwujud molekul gas. Molekul gas akan menjadi limbah jika memiliki jumlah yang berlebihan atau melebihi standar.

Limbah ini akan menyebabkan pencemaran udara yang akan memberikan dampak buruk bagi makhluk hidup jika tidak ditangani dengan baik. Beberapa contoh limbah gas hasil industri, yaitu kebocoran gas, asap pabrik, pembakaran pabrik, kelebihan gas metana, karbon monoksida, dan hidrogen peroksida.

Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) merupakan salah satu jenis limbah industri yang memiliki kandungan berbahaya dan beracun. Limbah B3 perlu ditangani secara khusus karena memiliki kandungan zat beracun yang cukup tinggi.

Pembuangan limbah B3 secara sembarangan, atau tanpa dilakukan proses pengolahan secara khusus terlebih dahulu akan menyebabkan pencemaran dan kerusakan lingkungan serta membahayakan kesehatan makhluk hidup.

Beberapa contoh kegiatan industri yang menghasilkan limbah B3, yaitu industri pengolahan minyak pelumas, industri pengolahan semen industri pengolahan bubur kertas, serta industri farmasi.

Rumah sakit merupakan lembaga pelayanan kesehatan yang memanfaatkan banyak produk dari industri farmasi. Karena itu, pengelolaan sampah atau limbah rumah sakit perlu diperhatikan.

Berikut adalah buku yang menjelaskan mengenai pengelolaan limbah rumah sakit. Dari berapa golongan limbah pabrik tersebut jika pengusaha pabrik membungan limbah tersebut secarah ilegal tentu sangat sekali mempengaruhi pencemaran air bersih. Yang membuat air menjadi keruh dan bau tidak sedap.

Hal ini memicu kesehatan bagi masyarakat setempat yang melimbulkan wabah penyakit. Oleh karena itu tak heran masyarakat setempat banyak mengeluh mengenai ketersediaan air yang berkurang hal ini tentu dari pembungan limbah pabrik tersebut yang mengakibatkan kualitas air menjadi berkurang dikarenakan banyak limbah cair yang dibuang secara ilegal di sungai.

Dari permasalahan tersebut sangat memprihatinkan bagi keberlangsungan hidup kita di mana air bersih menjadi kurang dan tercemar yang diakibatkan dari keegoan masyarakat yang kurang begitu menjaga lingkungan yang baik dan benar.

Dari masalah tersebut juga kita harus menyadari bagaimana pentingnya menjaga air sebagai sumber kehidupan utama bagi kita.

Air di muka bumi ini sangat berlimpah bagi kita semua tetapi bagimana cara kita melestarikan air tersebut agar terhindar dari berbagai macam hal yang tidak diinginkan.

Di mana dengan menjaga lingkungan, mengurangi penguapan air, mengolah limbah pabrik tersebut dengan baik dan benar, mengadakan penyuluhan, dan meminimalisirkan penggunaan bahan kimia.

Penulis:

Bernarivo Marselwin Nay
Mahasiswa Jurusan Teknik Lingkungan Kampus Akatirta Magelang

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

                                  

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses