Manfaat Buah Mengkudu sebagai Obat Gangguan Pencernaan

Mengkudu atau pace (Morinda citrifolia L.) adalah salah satu tanaman obat yang akhir-akhir ini telah banyak peminatnya.

Berbagai macam telah dilakukan untuk menyembuhkan penyakit tertentu, mulai dari pengobatan medis yang makin menyebar luas pada zaman modern ini, maupun pengobatan tradisional yang sudah sejak lama dimanfaatkan khasiatnya.

Mengkudu atau pace (Morinda citrifolia L.) adalah salah satu tanaman obat yang akhir-akhir ini telah banyak peminatnya. Hal ini di karenakan buah mengkudu memiliki berbagai macam senyawa kimia yang terkandung serta dapat membuktikan bahwa buah mengkudu bermanfaat bagi kesehatan dan dapat mengobati beberapa penyakit. (SURYA D. et al., 2009)

Buah Mengkudu sebagai Obat Gangguan Pencernaan

Pada umumnya, gangguan pencernaan sering terjadi di kalangan anak-anak hingga orang dewasa. Kurangnya memperhatikan kebersihan makanan dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare. (Shorea Pratiwi et al., 2018)

Diare umumnya ditandai dengan gejala sakit perut hingga keram perut, buang air besar terus menerus, dehidrasi, atau bahkan bisa disertai dengan demam. Oleh karena itu harus segera diobati.

Bacaan Lainnya

Adapun kandungan dari buah mengkudu diantaranya Scolopetin, Asam askorbat, Zat Anti-Bakteri, Zat Anti-Kanker, Xeronine dan Proxeronine.(Pary, n.d. 2013) Kandungan tersebut dapat dijadikan sebagai pengobatan alternatif untuk meyembuhkan diare dengan mengonsumsi juz buah mengkudu. Berikut langkah-langkah untuk membuat obat tradisional dengan ekstrak juz buah mengkudu :

  1. Siapkan buah mengkudu yang sudah matang lalu cuci bersih
  2. Kemudian potong-potong buah mengkudu dan masukkan ke dalam blender, tambahkan madu secukupnya, juz ini dapat di minum sebelum tidur
  3. Atau bisa juga membuat jus mengkudu yang sudah di blender dengan menambahkan 1 gelas juz wortel, juz ini dapat di minum pada pagi hari
  4. Konsumsi setiap hari dengan teratur hingga sakit perlahan mereda.

Bila diare tak kunjung reda atau menandakan gejala yang semakin parah, segera konsultasikan ke dokter terdekat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Penulis: Rosmailly Komallasari
Mahasiswa Jurusan Teknologi Laboratorium Medik Universitas Binawan

Dosen Pengampu: Apriyani Riyanti, S.Pd, M.Pd

Referensi

Pary, C. (n.d.). PENGARUH EKSTRAK BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) TERHADAP PERTUMBUHAN Candida albicans.

Shorea Pratiwi, S., Sasty Pratiwi, H., & Hadari Nawawi, J. (2018). Case Based Reasoning Diagnosis Gangguan Pencernaan pada Anak Menggunakan Metode Similarity Cosine Coefficient. 6(4).

SURYA D., H., MARIYAH, Y., & TAHONO, T. (2009). The influence of noni fruit (Morinda citrifolia) extract toward the level of SGOT and SGPT enzymes on white mice induced by carbon tetrachloride. Biofarmasi Journal of Natural Product Biochemistry, 7(2), 87–93. https://doi.org/10.13057/biofar/f070204

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses