Manfaat Jahe Merah dalam Menurunkan Kadar Kolestrol Darah

Jahe Merah
Jahe Merah.

Penyakit kolesterol merupakan komponen utama pada plak aterogenik dan banyak studi telah mengaitkan penyakit jantung dan pembuluh darah dengan peningkatan kolesterol dan merupakan alkohol steroid salah satu turunan lemak yang berada dalam darah dan sel tubuh.

Kolesterol digunakan sebagai pembentuk dari dinding sel serta sebagai bahan pembentuk hormone kolesterol dalam darah digunakan sebagai zat prekursor pembentuk garam empedu di hati, dan stabilisasi membran sel, juga sebagai hormon steroid. Kadar kolesterol dikatakan normal jika berada di bawah 200 mg/dl dan dikatakan tinggi apabila berada pada jumlah ≥ 200 mg/dl.

Kolesterol biasanya diproduksi di dalam tubuh dengan jumlah yang cukup. Tetapi ia bisa meningkat jumlahnya karena asupan makanan yang berasal dari lemak hewan seperti daging ayam, usus ayam, telur ayam, burung dara, telur puyuh, telur bebek, daging kambing, daging sapi, sosis daging, babat, ampela, paru, hati, bakso sapi, gajih sapi, susu sapi, cumi-cumi, kepiting, udang, kerang, belut, ikan air tawar.

Bacaan Lainnya
DONASI

Peningkatan kadar kolesterol dalam darah akan meningkatkan kadar LDL(Low-Density Lipoprotein) karena kandungan kolesterol yang dibawa oleh LDL lebih banyak dibandingkan HDL(High-Density Lipoprotein).

Adanya peningkatan kadar LDL akan menyebabkan penumpukan plak di pembuluh darah terutama arteri koroner dan akan menimbulkan berbagai penyakit. Di antara penyakit yang timbul ialah hiperkolesteromia, arteriosclerosis, hingga penyakit jantung koroner yang dapat menyebabkan kematian.

Adapun beberapa gejala bagi penderita kolesterol tinggi yaitu mudah mengantuk, kesemutan, pegal pada tengkuk atau pundak, rasa nyeri di kaki, xanthelasma, perlemakan hati, gejala stroke, kram, dada terasa nyeri, disfungsi ereksi, dan xanthoma.

Untuk menanggulangi permasalahan yang terkait penyakit kolesterol ini perlu dilakukan terapi yang tepat bagi penderita kolesterol. Penggunaan obat konvensional bisa menjadi salah satu pengobatan yang dilakukan untuk menurunkan kadar kolesterol.

Namun penggunaan obat-obatan konvensional memiliki efek samping yang dapat merugikan. Oleh karena itu diperlukan alternatif fitoterapi yang aman digunakan bagi masyarakat.

Fitoterapi adalah penggunaan tumbuhan dan ekstrak tumbuhan untuk tujuan medis dan kesehatan. Ini melibatkan penggunaan herbal, tanaman, dan bahan alami lainnya untuk mencegah, mengobati, atau meredakan berbagai kondisi kesehatan.

Red ginger atau dikenal juga dengan jahe merah merupakan salah satu jenis jahe yang umum digunakan dalam pengobatan tradisional karena sebagai manfaat kesehatannya.

Jahe merah ini dikenal karena sifat Anti-inflamasi dan kemampuannya untuk pencernaan selain itu, jahe merah dipercaya dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melancarkan sirkulasi rasa dan aromanya yang khas menjadikannya bahan popular dalam banyak makanan dan minuman masakan Indonesia.

Baca Juga: Manfaat Jahe Merah untuk Kesehatan

Indonesia juga dikenal sebagai salah satu negara yang melimpah akan keanekaragam hayati dan disebut sebagai “A Mega Biodiversity Country”.

Tercatat sekitar 30.000 jenis tanaman yang tersebar di semua wilayah Indonesia, kurang lebih sekitar 9.600 spesies berkhasiat obat, dan sekitar 300 jenis dipergunakan sebagai bahan baku dalam industri obat tradisonal.

Oleh sebab itu, keanekaragaman hayati yang ada ini hendaknya terus dijaga dan dikelola agar dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dalam rangka pemeliharaan kesehatan dan nantinya dapat diwariskan secara turun temurun. Salah satu tumbuhan yang sudah digunakan masyarakat secara empiris seperti red ginger (Zingiber officinale Rosc. Var rubrum).

Jahe merah mengandung banyak senyawa aktif di antaranya flavonoid dan polifenol. Flavonoid diduga memiliki aktivitas hipolipidemik dengan cara menginduksi hidrolisis lipid melalui suatu penghambatan enzim fosfodiesterase pada jaringan lemak dan hati.

Polifenol juga diduga menurunkan kadar kolesterol dengan menginduksi lipoprotein lipase dan peningkatan oksidasi lemak. Contoh pemanfaatan jahe merah antara lain sebagai senyawa antibakteri, antioksidan, dan sebagai imunomodulator.

Hubungan antara jahe merah dan kadar kolesterol diduga karena sifat antioksidannya yang dapat membantu mengurangi peradangan dan stres oksidatif dalam tubuh yang keduanya terkait dengan perkembangan kolesterol tinggi.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jahe merah dapat menghambat penyerapan kolesterol di usus, sehingga menurunkan kadar kolesterol dalam aliran darah. Selain itu, sifat anti inflamasi pada jahe merah dapat membantu mencegah penumpukan plak di arteri sehingga mengurangi risiko penyakit jantung.

Agar kadar kolesterol tidak meningkat perlu dilakukan modifikasi diet dan pengaturan makan merupakan upaya preventif dari penyakit jantung dan pembuluh darah. Pengaturan makan dapat dilakukan dengan membatasi asupan makanan yang mengandung bannyak kolesterol dan lemak serta konsumsi makanan yang memiliki manfaat dalam menurunkan kolesterol total.

Baca Juga: Manfaat Jahe Merah di Saat Pandemi

Jahe merah (Zingiber officinale var. Rubrum) merupakan salah satu jenis jahe yang dapat digunakan untuk menurunkan kolesterol darah. Jahe termasuk dalam rempah-rempah yang telah banyak dimanfaatkan untuk obat-obatan tradisional dan bahan makanan fungsional yang mudah dan tumbuh di Indonesia.

Cara pengolahan jahe merah sebagai pengobatan untuk menurunkan kadar kolesterol darah adalah pertama, perlu memilih jahe merah yang segar dan berkualitas tinggi. Kedua, bersihkan atau cuci jahe merah dengan air lalu potong jahe merah tersebut menjadi potongan kecil atau irisan tipis.

Ketiga, blender jahe merah dengan sedikit air hingga membentuk pasta atau jus, jumlah air yang digunakan dapat disesuaikan dengan preferensi anda. Keempat, setelah diblender dan mendapatkan pasta atau jus, kemudian disaring.

Selanjutnya simpan jus jahe merah dalam botol kaca bersih dan tutup rapat lalu simpan di lemari es pada suhu rendah untuk menjaga kualitasnya. Jus jahe merah dapat dikonsumsi 1-2 cangkir jus untuk meningkatkan rasa bisa ditambahkan madu atau gula alami.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kandungan yang dimiliki jahe merah yaitu p0lifenol dapat menurunkan kadar kolesterol tinggi dalam darah.

Agar kadar kolesterol tidak tinggi perlu menjaga pola makan yang sehat dan hindari makanan yang memicu kadar kolestrol yang tinggi seperti, seefood, gorengan, jeroan, makanan cepat saji, daging olahan, kulit ayam, dan kuning telur.

Untuk itu perlu melakukan perubahan gaya hidup dan pola makan yang sehat yaitu, konsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian dan mengurangi konsumsi makanan berlemak jenuh dan garam juga penting.

Penulis: Richa Irwana
Mahasiswa S1 Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Padang

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Ikuti berita terbaru di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI