“Efektivitas Kompresan Serbuk Kulit Kayu Manis (Cinnamomum burmannii) Sebagai Fitoterapi pada Penyakit Gout Arthritis”

Cinnamon sticks and powder, isolated on white background

Gout Arthritis adalah penyakit dimana terlalu banyak asam urat yang menumpuk di dalam tubuh akibat peningkatan produksinya, penurunan ekskresi asam urat, atau peningkatan asupan makanan kaya purin. Gout terjadi ketika cairan tubuh menjadi sangat jenuh karena kadar asam uratnya yang tinggi.

Asam urat merupakan bagian dari metabolisme purin. Namun jika tidak dilakukan dengan benar, kristal asam urat dapat menumpuk di persendian  dan menyebabkan nyeri.

Jika tubuh mampu menjaga keseimbangan asam urat, asupan purin yang tinggi belum tentu menyebabkan hiperurisemia. Oleh karena itu, purin eksogen dari makanan dapat disebut sebagai faktor minor penyebab asam urat.

Bacaan Lainnya
DONASI

Meski perannya tidak dominan, konsumsi purin tetap harus diwaspadai, terutama bagi mereka yang sensitif terhadap purin.

Baca juga : Khasiat Daun Pandan Wangi (Pandanus ammaryllifolius Roxb.) Sebagai Minuman Kesehatan

Adapun jenis makanan yang mengandung tinggi purin, yaitu :

  • Jeroan, seperti hati, ginjal, otak, dan organdalam lainnya.
  • Daging, seperti daging sapi, domba, dan
  • Kuah daging yang terlalu kental.
  • Minuman yang mengandung alkohol.
  • Jenis ikan teri, sarden, makarel, haring dan kerang.

Salah satu gejala yang dialami penderita gout arthritis adalah nyeri sendi. Nyeri sendi pada penderita gout arthritis disebabkan oleh pengendapan kristal monosodium urat yang menumpuk pada sendi  akibat  tingginya kadar asam urat dalam darah.

Kadar asam urat darah yang normal pada wanita adalah 2,0-5,7 mg/dL dan pada pria 3,0-7,0 mg/dL. Kadar asam urat di atas 7,0 mg/dl disebut hiperurisemia.

Hiperurisemia merupakan faktor risiko berbagai penyakit, termasuk gout arthritis. Selain itu, kadar asam urat mungkin merupakan penanda biologis dari memburuknya metabolisme glukosa, fungsi ginjal, dan peradangan.

Prevalensi dan kejadiannya telah meningkat dalam beberapa dekade terakhir. Banyak faktor risiko terjadinya asam urat yang telah dibuktikan, termasuk hiperurisemia, faktor genetik, faktor makanan, asupan alkohol, sindrom metabolik, hipertensi, obesitas, penggunaan diuretik, dan penyakit ginjal kronis.

Berdasarkan data World Health Organization (WHO, 2017), prevalensi gout arthritis di dunia sebanyak 34,2%. Di Indonesia berdasarkan hasil studi Riskesdas tahun 2018, penyakit sendi berdasarkan diagnosis dokter yang menderita penyakit sendi mencapai 11,9% dan yang mengalami gejala sekitar 24,7%.

Gejala yang khas pasien gout arthritis, yaitu radang sendi dan timbul sangat cepat dalam waktu singkat pasien tanpa ada tanda gejala apapun, kemudian bangun tidur terasa sakit yang hebat dan sulit untuk berjalan. Keluhan monoartikular berupa nyeri, bengkak, merah hingga keunguan, kencang, licin, dan hangat pada persendian. Pembengkakan yang diakibatkan oleh gout arthritis biasanya menyerang pada kaki, ibu jari kaki, pergelagan kaki, lutut, tangan, pergelangan tangan, siku bahkan jaringan lunak seperti telinga.

 

 

Terapi farmakologis (medis) gout arthritis adalah pemberian obat kelompok allopurinol & obat anti inflamasi nonsteroid. Terapi ini mempunyai efek yang serius yaitu perdarahan saluran cerna.

Alternative selain penggunaan obat-obatan kimia adalah fitoterapi. Fitoterapi untuk mengatasi gout arthritis salah satunya dengan menggunakan Kulit Kayu Manis (Cinnamomum burmannii) yang berupa serbuk dengan di kompres hangat pada bagian yang nyeri.

Menurut beberapa penelitian yang ada, kompres hangat yang mengandung serbuk Kulit Kayu Manis sangat efektif dalam mengurangi nyeri pada pasien gout arthritis. Relaksasi kompres Kulit Kayu Manis mempunyai efek vasodilatasi pada pembuluh darah sehingga menyebabkan penurunan intensitas nyeri setelah penggunaan kompres Kulit Kayu Manis pada pasien artritis gout.

Baca juga : Benarkah Ramuan Herbal Tanpa Efek Samping?

Secara tradisional, kulit kayu manis telah dikenal sebagai bumbu obat untuk banyak penyakit, dan  efek biologis kayu manis kini telah terbukti secara ilmiah.

Kayu manis termasuk dalam genus Cinnamomum dalam famili Lauraceae, dan total 247 spesies Kulit Kayu Manis telah di identifikasi dan tersebar di seluruh dunia.

Kayu manis mengandung beragam senyawa kimia yaitu minyak atsiri (1-4%) yang berisi sinamaldehid (60-80%), eugenol (sampai 10%) dan trans asam sinnamat (5-10%), senyawa fenol (4-10%), tannin, katechin, proanthocyanidin, monoterpen, sesquiterpen (pinene), kalsium monoterpen oksalat, gum getah, resin, pati, gula, dan coumarin. Dan kayu manis juga mempunyai kandungan kimia yang sangat berperan sebagai anti-inflamasi.

Kayu manis mengandung zat anti-inflamasi  dan zat anti-rematik yang berperan dalam penyembuhan peradangan sendi, sehingga menambahkan kayu manis ke dalam air hangat semakin meningkatkan efek analgesiknya. Hal tersebut karena serbuk kayu manis mengandung  sinnamaldehid yang mengurangi efek peradangan dan meredakan nyeri gout arthritis.

Baca juga : Mengupas Jenis Sayuran Berasal dari Tanaman Buncis (Phaseolus Vulgaris) yang Berpotensi dalam Penurunan Kadar Gula Darah

Kandungan eugenol minyak atsiri pada kulit kayu manis memiliki rasa yang sangat pedas dan menyengat serta dapat membuka pori-pori kulit. Sehingga kompres hangat kayu manis meringankan rasa sakit.

Efek farmakologi yang dimiliki Kulit Kayu Manis selain untuk mengatasi gout arthritis diantaranya sebagai penghilang kantuk, mengurangi keringat, antirematik, penambah nafsu makan, dan penghilang rasa sakit (analgesic).

Manfaat lain Kulit Kayu Manis diantaranya juga dapat digunakan untuk menghangatkan tubuh, sebagai sumber serat dan mineral, sebagai obat antibakteri, mengurangi sakit rematik, mengontrol kadar gula darah (antidiabetes), dan mencegah penggumpalan pada darah.

Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian 

Mengenai pengaruh Kompres Kulit Kayu Manis (Hartutik & Gati, 2021) adalah serbuk kayu manis sebanyak +15 gram, air untuk merebus kayu manis sebanyak 200 cc, handuk kecil, dan baskom.

Cara pembuatan kompres hangat kulit kayu manis untuk mengarasi gout arthritis adalah :

  1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
  2. Rebuslah serbuk kulit kayu manis +15 gram dalam air 200 cc hingga mendidih.
  3. Kemudian, rebusan tersebut dimasukkan ke dalam baskom.
  4. Selanjutnya, masukkan handuk ke dalam baskom tersebut.
  5. Dan siap digunakan untuk kompres saat air tidak terlalu panas selama 15-20 menit pada bagian yang nyeri.

Berdasarkan penelitian yang kami telaah, dapat disimpulkan bahwa Serbuk Kulit Kayu Manis (Cinnamomum burmannii) sangat efektif dalam mengobati nyeri pada pasien Gout Arhtritis dengan cara pengompresan hangat pada bagian yang nyeri.

 

   

Penulis:

1. Anrike Diah Paramita

2. Hafish Naufal Septian

Mahasiswa Jurusan Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Padang

 

Editor: Anita Said

Bahasa: Rahmat Al Kafi

 

Ikuti berita terbaru Media Mahasiswa Indonesia di Google News

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI