Pendampingan dan Pelatihan Pembuatan Produk dari Singkong

Pelatihan dan Pembuatan Singkong

Boyolali – Cindy Kusumaningrum adalah salah satu mahasiswa dari Universitas Slamet Riyadi Surakarta dengan program studi akuntansi yang sedang melaksanakan KKN-T 2021 kelompok 44 dengan pembimbing lapangan Dr. Dora Kusumastuti, SH.MH.

Dalam pelaksanaan KKN-T Universitas Slamet Riyadi Surakarta berbeda dengan KKN di tahun-tahun sebelumnya, karena di masa pandemi ini pelaksanaan KKN dilakukan secara individu. Namun walaupun dalam masa pandemi ini tidak menutup kemungkinan untuk mahasiswa tetap melaksanakan KKN secara daring dan individu. Dimasa pandemi ini banyak warga yang kesulitan mencari pekerjaan dan kemungkinan mengalami penurunan dalam berpenghasilan.

Baca Juga: KKN Untag Surabaya: Meningkatkan Semangat Belajar Anak SD Pada Masa Vaksinisasi Menuju New Normal, Lombang Daya, Blega, Madura

Selain itu, di Desa Genengsari sendiri yang mayoritas warganya adalah seorang petani. Di Desa ini hampir di sekitar pekarangan rumah warganya ditanami dengan singkong, tetapi warga di desa Genengsari masih kurang memanfaatkan singkong tersebut karena dari tanaman singkong itu nantinya hanya dijual dalam bentuk mentah tanpa diolah menjadi suatu produk  yang hanya memiliki nilai jual 2000-5000 per kg saja, maka dari ini saya mulai berpikir bagaimana caranya memanfaatkan singkong untuk dijadikan suatu produk dan menambah nilai jual dari yang sebelumnya.

Bacaan Lainnya

Muncullah ide untuk membuat suatu kegiatan atau program yaitu pendampingan dan pelatihan pembuatan produk dari bahan singkong yang dijadikan produk berupa keripik singkong.

”Keripik singkong”

Keripik singkong adalah makanan yang terbuat dari bahan singkong yang diiris tipis kemudian digoreng dengan menggunakan minyak goreng biasanya memiliki rasa asin dengan aroma bawang yang gurih.

Baca Juga: KKN UNTAG Surabaya Edukasi Covid-19 dan 5M: Menerapkan ProKes Kepada Masyarakat Perumahan Gunung Sari Indah

Ada pun proses pembuatan keripik singkong ini cukup mudah yaitu yang pertama dengan mengupas terlebih dahulu kulit singkong setelah selesai dikupas lalu cuci hingga bersih dan iris tipis-tipis menggunakan pisau atau alat potong khusus, selanjutnya rendam potongan singkong yang diiris tadi dengan baking soda agar mendapatkan efek renyah saat digoreng, lalu setelah itu tiriskan dan goreng sampai renyah hingga kekuning-kuningan.

Proses selanjutnya adalah berupa pengemasan dan pelabelan diproses ini juga bermanfaat guna memikat pembeli lalu yang terakhir adalah memasarkan produk.  Dengan adanya pelatihan pembuatan keripik singkong yang sasarannya adalah ibu-ibu dan remaja di Desa Genengsari ini saya berharap untuk para ibu-ibu dan para remaja di desa Genengsari RT 04  bisa memanfaatkannya guna mendirikan suatu UMKM yang mana nantinya mendapatkan penghasilan dan menumbuhkan perekonomian Desa Genengsari RT 04 /RW 01 Kemusu Boyolali.

Baca Juga: Mahasiswa KKN-T IPB University Mengeksplorasi Potensi Lokal Kabupaten Kepulauan Selayar

Cindy Kusumaningrum
Mahasiswa Universitas Slamet Riyadi Surakarta (UNISRI)

Editor: Diana Pratiwi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses