Potensi Rebusan Daun Alpukat (Persea americana Miller) sebagai Alternatif Pengobatan Hipertensi

Daun Alpukat
Ilustrasi: istockphoto.

Hipertensi atau tekanan darah tinggi, telah menjadi masalah kesehatan global yang memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu kondisi dimana terjadinya peningkatan tekanan darah. Seseorang dikatakan mengalami hipertensi, apabila tekanan darahnya melebihi batas normal, yakni lebih dari 140/90 mmHg.

Menurut WHO dan International Society of Hypertension (2003), diperkirakan ada 600 juta individu yang menderita hipertensi di seluruh dunia, dengan tiga juta di antaranya meninggal setiap tahunnya. Dari jumlah tersebut, tujuh dari sepuluh penderita hipertensi tidak menerima pengobatan yang memadai.

Hipertensi dapat disebabkan oleh banyak faktor di antaranya dari gaya hidup yang kurang sehat, konsumsi makan- makanan yang banyak mengandung garam dan lemak, jarang olahraga, dan sering stres.

Bacaan Lainnya
DONASI

Gejala yang dirasakan oleh sebagian orang dapat bervariasi di antaranya sakit kepala, pusing, migrain, suka tidur, sesak nafas, cepat marah, telinga berdenging, tengkuk terasa berat, dan sebagainya.

Penyembuhan dan pengobatan secara medis konvensional tetap menjadi opsi yang banyak dipilih oleh masyarakat, namun sebagian individu juga memilih untuk menjelajahi jalur alternatif dalam mengatasi penyakit hipertensi.

Salah satu opsi alternatif yang sering dipertimbangkan adalah pengobatan herbal. Salah satu oat herbal yang dapat digunakan untuk alternatif pengobatan hipertensi yaitu mengkonsumsi air rebusan daun alpukat.

Siapa yang menyangka bahwa daun alpukat yang biasa kita jumpai di halaman rumah atau pasar memiliki potensi besar sebagai alternatif pengobatan untuk masalah tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Daun alpukat (Persea americana Miller) ternyata tidak hanya lezat saat diolah menjadi makanan, tetapi juga mengandung senyawa-senyawa yang dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan mengatur tekanan darah.

Daun alpukat berasal dari pohon alpukat (Persea americana), yang termasuk dalam keluarga tumbuhan Lauraceae. Tanaman alpukat ini berasal dari Meksiko dan Amerika Tengah. Pohon alpukat dikenal karena buahnya yang lezat dan kaya nutrisi, namun daunnya juga memiliki peran penting dalam berbagai aplikasi di bidang kesehatan.

Adapun hasil penelitian yang dilakukan oleh Putra et al., (2020) diketahui bahwa ada pengaruh yang signifikan rebusan daun alpukat pada penurunan tekanan darah sistolik dengan p-value 0,014 < 0,05. Sejalan dengan penelitian Dewi & Syukrowardi (2019) menunjukkan bahwa daun alpukat efektif menurunkan tekanan darah.

Baca Juga: Bahaya Kolesterol dan Manfaat Kopi Biji Alpukat yang Berkontradiksi

Menurut (Mardiyaningsih & Ismiyati 2014) dalam (Setyawan, 2018), daun alpukat mengandung zat flavonoid, saponin, dan alkaloid. Zat flavonoid mempengaruhi kerja dari Angiotensin Converting Enzyme (ACE), yang mengakibatkan pelebaran pembuluh darah sehingga menurunkan resistensi perifer dan tekanan darah.

Flavonoid juga mengurangi retensi air dan garam oleh ginjal serta mengurangi sekresi aldosterone dan Anti Diuretic Hormone (ADH) oleh kelenjar hipofisis. Penurunan sekresi aldosteron dan ADH menghasilkan penurunan retensi air dan garam oleh ginjal, sehingga mengakibatkan pengurangan volume darah dan tekanan darah.

Saponin memiliki efek diuretik yang mengurangi volume plasma sehingga menurunkan tekanan darah. Di sisi lain, alkaloid berperan sebagai beta blocker dengan efek negatif terhadap kerja jantung yang dapat mengurangi curah jantung dan frekuensi denyut jantung sehingga menurunkan tekanan darah.

Penggunaan daun alpukat untuk hipertensi dilakukan dengan cara direbus, dengan membuat rebusan sebanyak 5 lembar (25 gr) daun alpukat setengah tua berwarna hijau mengkilat yang sudah dikeringkan. Direbus dengan 3 gelas air hingga air menjadi ± 2 gelas. Angkat dan saring rebusan daun alpukat, lalu dinginkan. Air rebusan daun alpukat dikonsumsi 2x sehari (pagi dan sore hari) dengan dosis 1 gelas 200cc satu kali sehari (hasilnya dibagi menjadi 2 yaitu 100cc rebusan sekali minum) (Margowati, Sigit & Mita, 2016; Sulistiawati A, Ni Ketut & Made, 2015).

Baca Juga: Kenali Pemanfaatan Kulit Kayu Manis sebagai Obat Antihipertensi

Daun alpukat bisa jadi solusi alami untuk mengurangi tekanan darah tinggi. Dengan bahan-bahan alami yang terkandung di dalamnya, daun alpukat menawarkan perawatan yang efektif dan baik untuk jantung kita. Jadi mari jadikan daun alpukat sebagai bagian dalam gaya hidup sehat kita dan rasakan manfaatnya.

Penulis:

Fanny Siska Sepriyanti
Mahasiswa Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Padang

Editor: Ika Ayuni Lestari

Bahasa: Rahmat Al Kafi

Kirim Artikel

Pos terkait

Kirim Artikel Opini, Karya Ilmiah, Karya Sastra atau Rilis Berita ke Media Mahasiswa Indonesia
melalui WhatsApp (WA): 0822-1088-8201
Ketentuan dan Kriteria Artikel, baca di SINI